3 Kiat Menetralisir Rasa Benci Supaya Kesehatan Jantung dan Hati Kamu Tetap Aman

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Rabu, 04 Aug 2021 18:30 WIB
3 Kiat Menetralisir Rasa Benci Supaya Kesehatan Jantung dan Hati Kamu Tetap Aman
Rasa benci/Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Beauties, pernahkah kamu menyimpan rasa benci terhadap seseorang atau kelompok tertentu? Yups, seringkali, pengalaman yang kamu miliki bersama orang lain dapat memicu perasaan benci, amarah hingga dendam. Terutama jika seseorang ataupun kelompok tertentu sudah memperlakukanmu dengan buruk.

Dikutip dari Wexnermedical, benci adalah emosi yang berdiam di suatu tempat antara kemarahan, ketakutan dan perasaan jijik. Efek terburuknya, kebencian dapat menginspirasi tindakan kekerasan.

Sebenarnya, rasa marah dan benci adalah perasaan yang normal. Namun ahli kardiologi, Cynthia Thaik mengatakan emosi negatif yang menumpuk di dalam pikiran, tubuh dan jiwa bisa berpengaruh buruk pada organ dan proses alami tubuh.

Penumpukan emosi negatif merupakan salah satu penyebab terjadinya tekanan darah tinggi dan akan sangat berbahaya dalam waktu yang lama. Apalagi ketika kamu menyimpan perasaan benci dan dendam, kamu akan selalu merasa tertekan dan marah.

Parahnya ketika mekanisme tersebut berulang, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantungSo, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi rasa benci yang kamu miliki?

1. Cobalah untuk Tenang

Rasa benci
Rasa benci/Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Dikutip dari Psychology Today, saat membenci, kamu mengalami kemarahan yang signifikan dan secara otomatis mengaktifkan setiap kelompok otot serta organ dalam tubuhmu. Jika didefinisikan secara luas, semua kemarahan adalah reaksi terhadap beberapa ancaman yang dirasakan, sehingga secara alami, rasa marah berfungsi sebagai isyarat evolusi tubuh untuk mempersiapkan diri dalam pertempuran.

So, kemarahan merupakan emosi yang mempersiapkan seluruh tubuh untuk ‘bertarung’. Jadi tugasmu adalah mencoba untuk mengeluarkan energi bertarungmu.

Kamu bisa mengalihkan energi tersebut untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Bisa dengan berolahraga, membersihkan rumah, taman dan lain-lain. Kamu juga bisa membuat dirimu rileks dengan latihan pernapasan, yoga, membaur dengan alam, mendengarkan musik dan lain-lain.

2. Menilai Ulang

Rasa benci
Rasa benci/Foto: Freepik.Lookstudio

Jika kamu sudah mulai tenang, cobalah untuk menilai ulang. Buatlah diri kamu melihat situasi yang memprovokasi dari sudut pandang yang berbeda dan lebih positif. Cobalah untuk mengubah pandanganmu dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Apakah seseorang atau kelompok (yang membuatmu marah dan benci) tersebut benar-benar seperti yang kamu asumsikan?
  • Apakah situasi saat ini memang seburuk yang kamu rasakan? Atau kamu hanya menganggapnya terlalu serius?
  • Apakah ada bukti nyata bahwa seseorang atau kelompok (yang membuatmu marah dan benci) benar-benar mencoba menyakitimu?
  • Dapatkah kamu melihat situasi ini dari sudut pandang orang lain dengan mencoba memahami motif mereka dengan lebih empatik?
  • Mungkinkah kritik yang sulit diterima dari seseorang atau kelompok (yang membuatmu marah dan benci) memiliki dasar yang rasional?
  • Apakah ada sesuatu yang bisa kamu pelajari darinya atau mereka yang pada akhirnya cukup membantu?

3. Atasi Masalah Tersebut

Rasa benci
Rasa benci/Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Benci dan kemarahan yang tidak terselesaikan bisa memengaruhi kesehatan dan kebahagiaan kamu. Coba temukan solusi untuk masalah yang kamu hadapi. Bisa jadi ada pemicunya atau sebenarnya mungkin hanya kesalahpahaman. Jika situasi tersebut berada di luar kendalimu, cobalah menyelesaikannya dengan mengubah pola pikir.

Kamu mungkin tidak bisa mengubah orang lain atau situasi tertentu, tapi kamu bisa mengubah cara berpikirmu tentang semua hal tersebut. Cobalah untuk melepas pola pikir yang tidak sehat. Latih kembali pikiranmu untuk berpikir lebih positif dan lebih fokus pada hal-hal yang membuatmu nyaman.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi rasa benci, supaya kamu bisa hidup lebih sehat dan bahagia, semoga bermanfaat.

CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.