8 Buku Korea Terjemahan Ini Seru Buat Bacaan Akhir Pekan

Henny Alifah | Beautynesia
Sabtu, 23 Jan 2021 11:30 WIB
8 Buku Korea Terjemahan Ini Seru Buat Bacaan Akhir Pekan
Rekomendasi Buku Korea/ Foto: Instagram.com/jessica.syj

Pertama-tama, selamat, kamu telah berusaha yang terbaik selama satu minggu ini dan berhasil sampai di akhir pekan. Selanjutnya, kalau kamu senggang, bersantai di akhir pekan paling pas sambil baca buku. Melalui buku fiksi atau buku novel, kamu bisa tinggalkan sejenak hiruk pikuk dunia dan tenggelam dalam kisahnya. Sementara itu, ada pula banyak pilihan buku non-fiksi untuk membuka wawasan hingga mengasah keterampilan.

Kalau kamu masih bingung menentukan buku mana yang mau dibaca, di sini ada rekomendasi bacaan buku Korea terjemahan, nih. Sukses dengan K-Pop, K-Drama, dan K-Beauty, kini giliran dunia literasi Korea yang juga mulai mendapat tempat di hati pembaca Indonesia.

Yuk, langsung cek saja delapan buku Korea berikut ini.

1. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki oleh Baek Se Hee

I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki oleh Baek Se Hee
I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki/ Foto: Shopee.co.id/penerbitharu

Buku self improvement ini menjadi best seller di Korea. Menariknya, buku ini ditulis dengan gaya seperti percakapan antara pasien dan psikiater. Secara garis besar, percakapan mereka berisi tentang bagaimana cara mencintai diri sendiri.

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Haru pada September 2019 ini akan cocok buat pembaca usia 20-an, yang biasanya diliputi banyak kebimbangan dan juga penuh tuntutan dari masyarakat. Baek Se Hee sendiri menulisnya berdasarkan pengalaman pribadi ketika berada di rentang umur tersebut.

Buku ini berlanjut ke jilid dua, dengan sampul yang lebih gelap. Selain itu, buku ini juga merupakan salah satu buku rekomendasi Kim Nam Joon alias RM BTS.

2. The Things You Can See Only When You Slow Down oleh Haemin Sunim

The Things You Can See Only When You Slow Down oleh Haemin Sunim
The Things You Can See Only When You Slow Down/ Foto: Twitter.com/penerbitkpg

Masih dari genre non-fiksi self improvement, buku ini ditulis oleh Haemin Sunim, seorang guru meditasi asal Korea Selatan yang pernah menempuh pendidikan di Amerika. Setelah menjadi international best seller, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia pada April 2020.

Buku ini membahas tentang bagaimana sesuatu berjalan sesuai dengan cara berpikir masing-masing orang. Saat kamu melambat, dunia pun turut melambat dan kamu bisa lebih tenang dalam menjalani kehidupan.

3. Please Look After Mom oleh Kyung Sook Shin

Please Look After Mom oleh Kyung Sook Shin
Please Look After Mom/ Foto: Twitter.com/bukugpu

Beralih ke buku fiksi, ada Please Look After Mom karya Kyung Sook Shin. Tak hanya best seller, buku Korea ini juga meraih penghargaan internasional Man Asian Literary Prize. Penerbit Gramedia Pustaka Utama menerbitkan buku ini dalam edisi bahasa Indonesia oleh pada Februari 2020. 

Buku ini diawali dengan kisah sepasang suami-istri yang menuju ke kota Seoul untuk mengunjungi anak-anak mereka yang telah dewasa. Namun malang, sang istri hilang dan tak kunjung ditemukan. Keluarga yang kehilangan, yakni ibu, istri, hingga ipar mesti mengatasi trauma akibat kejadian tersebut. Satu per satu mereka teringat hal-hal di masa lampau yang kini membuat mereka tersadar betapa pentingnya peran sang ibu.

4. Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 oleh Cho Nam Joo

Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 oleh Cho Nam Joo
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982/ Foto: ebooks.gramedia.com

Kisah Kim Ji-Yeong dalam buku novel ini menjadi perbincangan hangat di Korea Selatan. Penuh pro dan kontra, orang yang membaca buku ini bahkan berpotensi mendapat ujaran kebencian seperti yang pernah dialami oleh Irene Red Velvet.

Buku ini kemudian diadaptasi ke dalam film dengan judul sama pada 2019. Tak tanggung-tanggung, filmnya menggaet artis Korea kenamaan, Gong Yoo dan Jung Yu Mi, sebagai bintang utama. Jung Yu Mi pun sempat mendapat serangan dari haters karena perannya yang kontroversial.

Hampir di waktu yang sama dengan perilisan filmnya, Gramedia Pustaka Utama (GPU) menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Indonesia. Buku ini mengisahkan lika-liku kehidupan seorang perempuan di tengah sistem patriarki yang kuat. Dialah Kim Ji Yeong, seorang wanita karier yang melepas pekerjaannya dan mendadak perilakunya berubah setelah menjadi istri dan ibu satu anak.

5. Vegetarian oleh Han Kang

Vegetarian oleh Han Kang
Vegetarian/ Foto: Penerbitbaca.com

Vegetarian merupakan buku novel best seller dan meraih penghargaan internasional bergengsi di Man Booker International Prize. Tak hanya itu saja, buku ini juga telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia melalui Penerbit Baca pada 2017. 

Buku ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Kim Yeong Hye yang menjadi vegetarian karena terus menerus dihantui mimpi buruk. Saking terobsesinya menjadi seorang vegetarian, hubungannya dengan sang suami menjadi bermasalah. Obsesi Yeong Hye juga menuntunnya pada permasalahan lain yang tak terduga dan peristiwa-peristiwa yang aneh.

6. Almond oleh Sohn Won Pyung

Almond oleh Sohn Won-Pyung
Almond/ Foto: Grasindo.id

Berikutnya, cek juga Almond yang diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia oleh Penerbit Grasindo pada April 2019. Almond adalah buku fiksi yang menceritakan tentang seorang lelaki bernama Yoonjae yang memiliki penyakit alexitimia, yaitu ketidakmampuan dalam mengungkapkan dan merasakan emosi. Tak jarang, orang dengan penyakit ini juga tidak bisa membaca emosi orang lain sehingga membuat mereka kebingungan.

7. Shine oleh Jessica Jung

Shine oleh Jessica Jung
Shine/ Foto: Instagram.com/jessica.syj

Buat kamu yang suka K-Pop, buku fiksi yang satu ini jangan sampai lewat. Versi bahasa Indonesia dari buku Korea ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada September 2020.

Shine memang bukan murni pengalaman pribadi penulisnya, Jessica Jung, ex-member SNSD. Namun demikian, ceritanya memiliki kemiripan dengan kisah hidup sang idol tersebut. Jessica sendiri mengatakan buku novel young adult ini ia tulis karena ingin mengungkap apa yang ada di balik layar gemerlapnya industri K-Pop.

Seperti Jessica, tokoh dalam buku ini adalah remaja keturunan Korea-Amerika, Rachel Kim yang bergabung dengan salah satu agensi paling terkenal di Korea Selatan bernama DB Entertainment. Di sana, Rachel memulai debutnya dalam sebuah grup yang terdiri dari sembilan gadis. Saat pamornya mulai naik, Rachel jatuh cinta dengan seorang bad boy yang juga menjadi kesayangan media, bernama Jason Lee.

8. Fish in The Water oleh Lee Chan Hyuk

Fish in The Water oleh Lee Chan Hyuk
Fish in The Water/ Foto: Twitter.com/fiksigpu

Novel debut Lee Chan Hyuk AKMU ini laris manis diburu sejak awal dirilis. Novel ini terhubung ke album terbaru AKMU 'SAILING' dengan wawasan tentang nilai-nilai kehidupan dan perspektif Lee Chan Hyuk terhadap seni.

Nah, untuk membaca Fish in The Water versi bahasa Indonesia kamu perlu bersabar sejenak. Kamu bisa ikutan PO buku novel ini pada 25 Januari mendatang di Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Selamat membaca, Beautynesian!

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.