Happy International Coffee Day! Selain Barista, Ini 3 Pekerjaan di Bidang Kopi yang Nggak Kalah Kece
Happy International Coffee Day! Dewasa kini, kopi bukan lagi sekadar minuman. Lebih dari itu, kini kopi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Terbukti dari menjamurnya bisnis coffee shop dengan konsep-konsep yang mengikuti perkembangan zaman juga kebutuhan masyarakat.
Jika kamu salah satu orang yang pernah atau bahkan sering mengunjungi coffee shop, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan ekosistem di sana. Barista, atau peracik kopi, adalah salah satu bagian yang paling tampak di setiap kedai kopi. Bahkan, seiring dengan menjamurnya bisnis kedai kopi, pekerjaan barista pun kian diminati.
Padahal, untuk bisa bekerja di bidang kopi, kamu nggak harus menjadi seorang barista, lho. Ada beberapa pekerjaan yang juga sama pentingnya seperti barista di industri kopi. Apa saja pekerjaan itu?
Coffee Roaster
Coffee roaster atau pemanggang kopi adalah salah satu pekerjaan yang bisa kamu tekuni di bidang kopi selain barista. Bagi orang awam, mungkin pekerjaan ini terkesan remeh, tapi faktanya, coffee roaster adalah tonggak dari rasa sebuah kopi.
Ilustrasi mesin kopi. / Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom |
Dikutip dari Craft Beverage Jobs, untuk menjadi seorang coffee roaster, dibutuhkan lebih dari sekadar kecintaan pada kopi. Sebab, memanggang kopi melibatkan pikiran kreatif dan intuitif. Bahkan, kini ada sekolah khusus bagi orang-orang yang ingin terjun di dunia ini.
Selain itu, coffee roaster juga memiliki tanggung jawab penuh mulai dari pemilihan biji kopi, mengevaluasi kopi yang berbeda dalam proses pemanggangan, kontrol kualitas setiap proses, hingga pengemasan.
Oiya, pekerjaan ini juga ada jenjang karier, lho, yaitu dari coffee roaster, head roaster, dan master roaster.
Cupper atau Pengicip Kopi
Ilustrasi cupper. /Foto: unsplash.com/ Foto: Zeyra Haya |
Selain barista dan coffee roaster, kamu juga bisa menjalani pekerjaan sebagai cupper atau pengicip kopi. Eits, lagi-lagi, meski terkesan mudah, pekerjaan ini butuh orang-orang yang qualified di bidangnya.
Dikutip dari Craft Beverage Jobs, kualifikasi untuk menjadi seorang cupper adalah kemampuan menilai kualitas kopi secara objektif, kemampuan untuk mengidentifikasi; mengevaluasi; dan mengartikulasikan atribut kopi, mendeteksi cacat pada kopi, mengkomunikasikan karakteristik kopi menggunakan terminologi industri. See, nggak sesederhana namanya, bukan?
Petani Kopi
Ilustrasi biji kopi./ Foto: Aditya Heru Wardhana |
Petani kopi juga menjadi bagian terpenting dalam ekosistem ini. Sebab, bagaimana kamu bisa menikmati secangkir kopi di pengujung hari tanpa adanya mereka? Petani sendiri kerap diidentikkan dengan pekerjaan di desa dan dilakoni oleh orang tua. Hal tersebut menciptakan stigma miring pada petani dan jadi nggak menarik bagi kaum muda.
Jika kamu salah satu yang berpikir demikian, lebih baik hilangkan stigma itu sekarang juga. Sebab, menjadi petani kopi adalah bisnis yang menjanjikan bagi anak muda. Dikutip dari Detik Finance, seorang petani kopi di Pasuruan, Jawa Timur, mampu meraih omset Rp100 juta per bulan.
Tentunya hal itu didukung oleh pengetahuan soal kopi yang mumpuni, ya, Beauties. Seperti pemilihan benih kopi yang berkualitas, jenis olahan kopi, hingga pemasaran, seperti yang dilakukan Heri Tahan Muji, petani kopi milenial asal Pasuruan, Jawa Timur.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi mesin kopi. / Foto: Ikhwanul Habibi/detikcom
Ilustrasi cupper. /Foto: unsplash.com/ Foto: Zeyra Haya
Ilustrasi biji kopi./ Foto: Aditya Heru Wardhana