Lelah Setiap Harus Membuat Keputusan? Bisa Jadi Decision Fatigue, Cari Tahu Faktanya di Sini!

Nadya Quamila | Beautynesia
Sabtu, 13 Nov 2021 11:45 WIB
Lelah Setiap Harus Membuat Keputusan? Bisa Jadi Decision Fatigue, Cari Tahu Faktanya di Sini!
Kenali apa arti decision fatigue, ciri, dan cara mengatasinya di sini!/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Beauties, pernahkah kamu kesulitan dan merasa lelah setiap harus mengambil keputusan? Setiap harinya kita dihadapkan dengan berbagai situasi yang mengharuskan kita membuat keputusan. Dari yang paling sederhana seperti memilih menu makan siang, hingga keputusan serius seperti finansial, karier, atau hubungan.

Namun, apa jadinya jika kamu merasa sangat lelah sehingga tidak mampu membuat keputusan yang tepat? Bisa jadi, kamu mengalami decision fatigue, yaitu kondisi ketika merasa kelelahan, stres, dan kewalahan ketika harus mengambil keputusan.

Yuk, kenalan lebih jauh dengan decision fatigue dan cara mengatasinya!


Apa Itu Decision Fatigue?

Stres bisa Menyumbat Pori-PoriArti dari decision fatigue/Foto: Pexels.com/Liza Summer/ Foto: Ratih Dewi

Melansir dari Medical News Today, decision fatigue adalah kondisi ketika seseorang merasa kelelahan secara mental setelah membuat banyak keputusan dalam hidup. Rasa lelah yang timbul ini berlaku untuk semua keputusan, bukan hanya keputusan besar ataupun sulit.

Dampak dari decision fatigue ini cukup bervariasi. Seperti kesulitan membuat keputusan yang tepat, bertindak impulsif, atau menghindari situasi yang mengharuskan membuat keputusan.


Ciri-ciri Decision Fatigue

Terkadang, keterikatan membuat jiwa menjadi lelah. Salah satu cara untuk melepaskan diri dari emosi negatif adalah dengan menenangkan diri sejenak dan lepas dari segala keterikatan.Ciri-ciri decision fatigue/Foto: Freepik/ Foto: Lifia Mawaddah Putri

Kondisi ini sedikit sulit untuk dikenali. Namun, menurut Tonya Hansel, PhD, direktur dari Doctorate of Social Work di Universitas Tulane, ada beberapa ciri-ciri decision fatigue, seperti dilansir dari Healthline:

  • Penundaan: "Aku akan menyelesaikan hal ini nanti."
  • Impulsif: Memilih sesuatu secara acak dengan menggunakan metode seperti "cap cip cup kembang kuncup"
  • Penghindaran: "Aku tidak bisa menangani ini sekarang."
  • Keraguan: "Jika aku merasa ragu, aku bisa mengatakan tidak."


Cara Mengatasi Decision Fatigue


Meski kelihatannya sepele, namun jika dibiarkan berlarut-larut, decision fatigue bisa berdampak buruk bagi kesehatan, baik secara mental maupun fisik. Decision fatigue bisa meningkatkan rasa cemas, depresi, dan pada fisik bisa menimbulkan sakit kepala, tegang, dan masalah pencernaan.

Jika saat ini kamu sedang merasakan decision fatigue, jangan khawatir, Beauties! Ada beberapa cara yang bisa kamu ambil untuk mengatasi kondisi ini.

Dikutip dari Healthline, cara terbaik untuk mengatasi decision fatigue yang menguras energi adalah dengan mengarahkan pikiran dan tindakan. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah fokus pada perawatan diri.

LelahCara mengatasi decision fatigue/Foto: Freepik/ Foto: Shinta Nikmah

Seperti halnya ketika sedang stres, perawatan diri menjadi hal yang sangat penting. Luangkan waktu untuk beristirahat sekitar 10 menit di sela-sela aktivitas harian. Perawatan diri juga mencakup tidur yang cukup dan makan makanan bergizi dan bernutrisi.

Selain itu, kamu juga bisa membuat daftar keputusan mana yang menjadi prioritas. Kurangi membuat keputusan pada hal-hal yang tidak perlu, utamakan keputusan yang menjadi prioritas dan tangani lebih dahulu. Dengan cara ini, keputusan penting dapat diselesaikan secara maksimal.

Last but not least, kamu juga bisa mengajukan pertanyaan seperti, "Seberapa besar dampak keputusan ini di hidupku?" setiap ingin membuat keputusan. Hal ini bisa membantu kamu menghindari membuat keputusan yang asal-asalan karena rasa lelah yang menghantui.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.