Maraknya Kasus Pelecehan, Kenali 5 Macam Penyimpangan Seksual di Sekitar Kita, Salah Satunya Pedofilia

Raudiya Nurfadilah | Beautynesia
Senin, 20 Dec 2021 22:15 WIB
Maraknya Kasus Pelecehan, Kenali 5 Macam Penyimpangan Seksual di Sekitar Kita, Salah Satunya Pedofilia
Macam-macam penyimpangan sosial yang ada di sekitar kita/ Foto: Pexels/ Rodnae Productions

Beberapa waktu belakangan ini kita banyak disajikan berita-berita mengenai kasus pelecehan atau perilaku penyimpangan seksual. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan perilaku menyimpang, di antaranya adanya trauma di masa kecil, perkembangan seksualitas yang terganggu, kurangnya pengawasan orang tua, adanya gangguan psikologis, dan lainnya.

Perilaku menyimpang ini pastinya meresahkan, berbahaya, dan harus selalu kita waspadai karena banyak sekali perilaku menyimpang yang berada di sekitar kita. Oleh karena itu, kenali beberapa macam penyimpangan yang harus kita ketahui.

Eksibisionisme

Eksibisionisme senang pamer alat vital di tempat umum
Eksibisionisme senang pamer alat vital di tempat umum/ Foto: Pexels/ andrea Piacquadio

Penyimpangan seksual yang pertama adalah eksibisionisme, yakni suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos alat kelamin seseorang kepada orang yang tidak setuju terutama orang asing.

Mengutip laman Psychology Today, kondisi tersebut dianggap sebagai gangguan parafilia yang mengacu pada pola gairah seksual atipikal yang persisten dan intens disertai dengan gangguan yang signifikan secara klinis.

Faktor penyebab eksibisionisme karena adanya kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, minat pada pedofilia, dan mengalami pelecehan seksual.

Pedofilia

Pedofilia, perilaku menyimpang yang melibatkan anak-anak
Pedofilia, perilaku menyimpang yang melibatkan anak-anak/ Foto: Pexels/ Pixabay

Istilah pedofilia pastinya sudah tidak asing lagi kita dengar, dilansir dari laman MSD Manuals, pedofilia adalah gangguan seksual dicirikan oleh fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang intens dan berulang yang melibatkan anak-anak di bawah usia 13 tahun.

Di masyarakat barat, diagnosis pedofilia mengharuskan pelaku berusia 16 tahun atau lebih sedikit atau setidaknya 5 tahun lebih tua dari anak yang menjadi korban. Tetapi jika pelaku berusia remaja akhir (17-18 tahun) dengan anak berusia 12 atau 13 tahun mungkin disebutnya bukan pedofilia tetapi kasus pemerkosaan.

Pedofilia biasanya lebih umum dilakukan oleh kalangan pria yang dikenal dekat oleh korban, seperti orang tua tiri, paman, tetangga, bahkan guru atau pelatih. Ketika melakukan perbuatan tersebut, pelaku dapat menggunakan kekerasan, paksaan, dan mengancam jika korban memberi tahu orang lain.

Penyimpangan Seksual Voyeurisme, Frotteurisme, dan Zoofilia

Macam-macam penyimpangan sosial yang ada di sekitar kita/ Foto: Pexels/ Rodnae Productions

Voyeurisme

voyeurisme, senang mengintip orang lain
voyeurisme, senang mengintip orang lain/ Foto: pexels/ Andrea Piacquadio

Penyimpangan seksual berikutnya yaitu voyeurisme, sebuah gairah seksual yang terjadi ketika seseorang sedang mengintip orang lain yang sedang melakukan aktivitas intim, mandi, melepas pakaian, bahkan ketik tidak memakai pakaian. Mengutip laman Psychology Today, pelaku juga bisa merekam tindakan tersebut untuk dilihat nanti.

Penyimpangan tersebut biasa kita ketahui di tempat umum seperti toilet, pelaku akan mengintip seseorang di kamar mandi, menaruh kamera tersembunyi untuk merekam kegiatan.

Penyebab gangguan ini bisa karena adanya penyalahgunaan zat, pelecehan seksual, hiperseksual, gangguan kesehatan mental, frustrasi, hingga impulsif seksual.

Frotteurisme

Frotteurisme, kelainan seksual yang suka menggesekkan alat kelamin
Frotteurisme, kelainan seksual yang suka menggesekkan alat kelamin/ Foto: Pexels/ mentatdgt

Frotteurisme mengacu pada kelainan seksual yakni dengan menggesekkan alat kelaminnya bagian genital korban. Mengutip detikHealth, pelaku frotteurisme biasanya akan memperoleh suatu kepuasan saat melakukan gesekan sehingga akan melakukan hal tersebut berulang kali.

Kasus ini biasanya dilakukan oleh mayoritas laki-laki dan kebanyakan korbannya adalah perempuan. Pelaku sering melakukan aktivitas seksualnya di tempat umum seperti di kereta api atau konser yang dapat memungkinkan tubuh menjadi padat dan memungkinkan tubuh saling berdesakan.

Pada saat berhimpitan itulah, pelaku akan melancarkan aksinya dengan menggesekkan ke tubuh korbannya secara diam-diam.

Zoofilia

Zoofilia memiliki ketertarikan seksual pada hewan
Zoofilia memiliki ketertarikan seksual pada hewan/ foto: Pexels/ Max Bonda

Seperti namanya, zoofilia ini memiliki ketertarikan seksual kepada hewan. Berdasarkan laman Britannica, ketertarikan seksual manusia terhadap hewan, mungkin akan melibatkan pengalaman fantasi seksual tentang hewan atau mengejar kontak seksual (binatang).

Misalnya seseorang yang melakukan hubungan menyimpang dengan seekor kambing, ular, dan lainnya. Namun gangguan seksual tersebut hanya sebatas kontak fisik tetapi ada juga yang hingga melibatkan emosi, artinya orang tersebut memang mencintai binatang itu.

Itulah beberapa penjelasan mengenai macam-macam penyimpangan seksual. Tentunya kita harus selalu melindungi diri dan keluarga, serta tak henti mengedukasi sekitar agar tetap waspada dari para predator seksual. Bagikan artikel ini agar semakin banyak yang aware ya, Beauties!

[Gambas:Youtube]

-----------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.