Stop! Ini 5 Perilaku Toxic Perempuan di Media Sosial yang Sering Tak Disadari
Tidak hanya di kehidupan nyata, kita sering dihadapkan dengan perilaku ‘toxic’ atau beracun di media sosial. Bukan hanya dari orang lain, ada kalanya justru kita lah pelaku kebiasaan toxic tersebut. Padahal perilaku tersebut bisa menyakiti hati orang lain, membuat overthinking dan juga stres.
Memang orang lain seharusnya punya kontrol diri agar tak terlalu memikirkan orang lain, tapi bukankah kita juga punya kewajiban untuk menjaga sikap agar tak menyakiti orang lain? Untuk itu mari introspeksi agar tak berperilaku toxic pada orang lain, termasuk perempuan di media sosial.
Berikut beautynesia.id telah merangkum 5 perilaku toxic perempuan di media sosial yang sering tak disadari:
Mengejek Fisik Perempuan Lain
![]() Mengejek/pexels.com |
“Ih gendutan ya sekarang, loh jerawatnya kok tambah banyak?” Mungkin bagi sebagian orang perkataan itu terdengar biasa dan wajar. Namun, ada pula wanita yang merasa sakit hati dengan ucapan tersebut. Apalagi bagi mereka yang sudah berjuang mati-matian untuk diet atau merawat wajah, tapi belum juga membuahkan hasil.
Bertutur sapa di media sosial boleh-boleh saja, tapi kalau sapaannya seperti ini lebih baik diam saja atau membahas hal yang lain. Banyak sekali topik yang bisa diangkat dalam obrolan yang cenderung ‘aman’ dan tak menyakiti hati orang lain.
Menghakimi Perilaku Perempuan Lain
![]() Media sosial/pexels.com |
“Ngapain endorse barang-barang gak jelas, sudah susah-susah kuliah malah ilmunya gak dipakai” Sepintas memang tampak seperti memberikan masukan, padahal komentar ini menghakimi pilihan karir atau perilaku orang lain. Setiap orang tentu punya pertimbangannya masing-masing dalam bekerja atau melakukan sesuatu.
Mari kita hormati yuk pilihan orang lain dengan mengapresiasinya alih-alih menghakimi tanpa pendasaran. Meski menurut kita baik, tidak berarti juga bernilai baik di mata orang lain.
Sengaja Bikin Akun Bodong untuk Komentar Sinis
![]() Media sosial/pexels.com |
Berapa akun media sosial yang kamu punya? Apakah kamu punya dua akun di platform yang sama? Salah satu alasan memiliki lebih dari satu akun, biasanya untuk stalking ke akun media sosial orang lain atau agar bisa berperilaku bebas di media sosial. Bebas untuk memfollow dan mengomentari apapun, tanpa khawatir penilaian dari orang lain.
Tidak jarang, perempuan memakainya untuk menghina, menghakimi, mengejek perempuan lain. Bahkan saat ada kasus artis yang viral, tidak sedikit perempuan yang kemudian mampir memberikan hate speech dan penghakiman membabi buta, meski tak ada hubungan sama sekali dengan yang bersangkutan.
Mengatur Perilaku Perempuan Lain
![]() Ilustrasi bermain media sosial/pexels.com |
Setiap orang punya kehendak bebas untuk berbuat apa yang mereka mau. Kita bisa saja memberikan saran dan kritik yang mungkin bisa membantu orang lain. Namun, jangan sampai memaksakan saran dan kritik tersebut ya. Sebaiknya pertimbangkan matang-matang sebelum memberikan saran dan kritik agar jangan sampai terkesan mengatur perilaku perempuan lain.
Basa Basi yang Berlebihan
![]() Basa basi/pexels.com |
Berkomentar di akun teman, sahabat, kerabat, tentu sah-sah saja. Selain untuk memberikan sapaan dan mencari hiburan, memberikan komentar juga bisa menjadi penguat tali silahturahim dengan orang lain. Meski begitu jangan sampai berlebihan ya, sehingga kamu merasa bebas untuk membongkar rahasia atau hal-hal pribadi dan sensitif di media sosial. Misalnya mengungkapkan kebiasaan, hobi atau curhatan temanmu dan lainnya.
Itulah 5 perilaku toxic yang sering dilakukan perempuan di media sosial. Semoga kita bisa menghindari perbuatan tersebut dan bisa bersikap baik di media sosial.




