6 Perilaku Toxic yang Bisa Merugikan Diri Sendiri
Kata toxic mungkin sering kita dengar akhir-akhir ini. Baik itu hubungan yang toxic bahkan toxic people atau orang yang berperilaku toxic. Toxic sendiri merupakan sebuah perilaku atau sifat yang merugikan. Otomatis kita harus menjauhi hubungan atau orang yang memiliki sifat toxic.
Namun tahukah kamu, ternyata perilaku toxic bisa saja terjadi pada diri sendiri? Perilaku toxic tersebut tentu saja merugikan diri sendiri. Sebab perilaku toxic bisa menghambat produktivitas dan membuat kamu down.
Yuk coba analisa, apakah perilaku toxic berikut ini sedang kamu lakukan?
1. Sering Insecure
![]() Merasa Insecure/ Foto: freepik.com |
Perilaku toxic yang pertama yang perlu kamu hilangkan dari dirimu adalah perasaan insecure terhadap diri sendiri. Cobalah untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Mulailah dengan mengurangi penggunaan media sosial yang membuatmu sering melihat pencapaian orang lain dan mengurangi rasa tidak percaya diri. Tanamkan dalam pikiran bahwa apa yang kamu lihat di media sosial belum tentu sesuai dengan kenyataan. Bangun rasa percaya diri dengan melihat kelebihan diri dan mulai meningkatkan skill.
2. Procrastinating
![]() Kebiasaan Menunda-Nunda Pekerjaan/ Foto: freepik.com |
Procrastinating atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan merupakan perilaku toxic yang bisa menghambat produktivitasmu. Mungkin kamu sadar bahwa sudah menunda-nunda pekerjaan namun karena terlalu malas kamu tidak kunjung menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Kamu mungkin juga terlalu multitasking sehingga dengan tidak sengaja menunda pekerjaan.
Mulailah dengan menata kembali manajemen waktu dan membuat to-do-list untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Menunda-nunda pekerjaan sama saja kamu menunda pencapaian dan keberhasilan. Jangan sampai kebiasaan buruk tersebut terus ada dalam kehidupanmu.
3. Terlalu Ambisius dan Perfeksionis
![]() Pribadi yang Perfeksionis/ Foto: freepik.com |
Ambisius mungkin merupakan suatu sifat yang bagus, namun jika terlalu over, maka sifat ambisius bisa saja berdampak sangat buruk. Ketika terlalu ambisius kamu akan selalu memikirkan target dan beban pekerjaan sehingga meningkatkan potensi stres.
Begitu juga dengan sifat perfeksionis bisa membuatmu depresi karena memiliki standar terlalu tinggi terhadap suatu hasil pekerjaan. Jika hasil pekerjaan 'cacat' dan tidak sesuai dengan harapan, maka bisa saja kamu merasa gelisah dan mental mengalami down.
4. Negative Self-Talk
![]() Berbicara Pada Diri Sendiri/ Foto: freepik.com |
Self talk atau berbicara kepada diri sendiri bisa meningkatkan percaya diri dan mampu memotivasi diri sendiri. Meski terdengar konyol, nyatanya self talk memiliki banyak manfaat termasuk mengurangi stres, mampu memecahkan masalah, mengatasi kesepian dan lain-lain.
Namun pastikan kamu benar-benar berbicara kepada diri sendiri dengan positif. Jangan justru berbicara negatif kepada diri sendiri sehingga bisa menjatuhkan mentalmu. Negative self talk juga memiliki dampak buruk lain seperti memicu depresi, menghambat perkembangan diri, menurunkan kepercayaan diri, dan efek negatif lainnya.
5. Sering Tidak Enakan
![]() People Pleaser/ Foto: freepik.com |
Sering tidak enakan terhadap orang lain atau lebih sering disebut sebagai people pleaser juga merupakan perilaku toxic yang bisa merugikan dirimu sendiri. Meski terkesan bagus karena kamu berbuat baik dan menyenangkan orang lain, namun jika dilakukan terlalu sering maka kamu akan abai dengan kebahagiaanmu sendiri.
Kamu harus mulai berlatih untuk berkata 'tidak' pada permintaan orang lain dan tegas kepada sendiri sendiri. Selalu prioritaskan kebahagiaanmu sendiri di atas kebahagiaan orang lain.
6. Sering Mengeluh
![]() Terlalu Sering Mengeluh/ Foto: freepik.com |
Beratnya beban hidup dan pekerjaan biasanya membuatmu sering mengeluh. Sesekali mengeluh memang normal dilakukan untuk menurunkan stres. Namun jika kamu kebanyakan mengeluh, maka bisa jadi perilaku tersebut menjadi tanda gangguan mental.
Sering mengeluh membuat terhambat dalam menyelesaikan masalah. Terlalu banyak mengeluh juga membuatmu tidak banyak berkembang.
Agar terhindar dari perilaku yang terlalu sering mengeluh, kamu harus bisa menjaga pikiran tetap positif dan melakukan perubahan.





