Ada Jerawat di Kulit Kepala? Hindari 5 Produk Rambut Ini Biar Cepat Sembuh
Rambut adalah mahkota. Namun, ironisnya, balik itu semua tersimpan permasalahan yang mungkin dirasakan oleh hampir seluruh orang. Ketombe, rontok, dan bercabang adalah beberapa permasalahan yang kerap terjadi, bahkan, tak menutup kemungkinan jerawat bisa timbul dan bersarang di kulit kepala.
Seperti jerawat yang ada di wajah dan tubuh lain, jerawat pada kulit kepala timbul akibat pori-pori atau folikel yang tersumbat ketika ada penumpukan sel-sel kulit mati, kotoran, dan minyak, kata Michele Green, MD, dokter kulit kosmetik bersertifikat yang berbasis di Manhattan, New York kepada Well and Good.
Ada beberapa faktor yang membuat hal-hal itu terjadi. Menurut dr. Green, umumnya terjadi infeksi jamur dan sebum yang berlebihan di kulit kepala. Nah, untuk meredakannya, menurut dr. Green, kamu bisa coba untuk menghindari produk-produk rambut tertentu. Apa saja? Dihimpun dari Well and Good, berikut ulasannya.
Sodium Lauryl Sulfate
Ilustrasi sampo mengandung SLS. / Foto: Freepik.com/valuavitaly |
Beberapa ingredients pada produk hair care mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori. Salah satunya adalah sodium lauryl sulfate (SLS). Oleh karena itu, menurut dr. Green, sebisa mungkin penderita jerawat kepala menghindari produk hair care yang mengandung bahan ini.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Environmental Health Insights pada 2015 menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat mengiritasi kulit. Namun, sebisa mungkin menghindari bahan-bahan yang menyebabkan iritasi.
Silikon
Ilustrasi sampo. (Foto : freepik.com) / Foto: Ratih Dewi |
Lebih lanjut, bahan lain yang bisa menyebabkan iritasi adalah silikon. Hal ini di diungkap oleh Emilio Uribe, penata rambut profesional, merekomendasikan agar kamu menghindari produk berbasis silikon karena bahan tersebut dapat mengiritasi.
Co-washing
Setelah keramas, beberapa orang memilih untuk co-wash atau menggunakan kondisioner dengan alasan agar mendapat kelembapan dan kelembutan pada tiap helai rambut. Namun, menurut studi yang diterbitkan di Skin Appendage Disorders pada 2019, meskipun co-wash dapat membantu menjaga kelembapan rambut, tetapi diperlukan clarifying shampoo setiap dua minggu sekali.
Conditioner. (Foto: freepik.com) / Foto: Phanie Fauziah |
Hal ini diperlukan karena sampo biasa cenderung meninggalkan penumpukan residu, yang dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan folikel rambut tersumbat.
Minyak
Lebih lanjut, dr. Green menyarankan untuk menghindari penggunaan produk rambut yang mengandung minyak, sebab, produk perawatan rambut dan riasan yang mengandung minyak dapat menjebak kotoran, sel kulit mati, kotoran, dan minyak di bawah folikel rambut, sehingga menyebabkan jerawat di kemudian hari.
Terlalu Banyak Produk
Ilustrasi produk rambut. (Foto: Freepik.com)/ Foto: Ayuliy Lestari |
Terakhir, untuk mengidentifikasi penyebab jerawat kepala, cobalah untuk mengurangi jumlah produk yang kamu gunakan. "Membatasi penggunaan produk rambut dan menggunakan produk rambut yang memiliki bahan lembut adalah cara lain untuk mencegah jerawat di kulit kepala," jelas dr. Green.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi sampo mengandung SLS. / Foto: Freepik.com/valuavitaly
Ilustrasi sampo. (Foto : freepik.com) / Foto: Ratih Dewi
Conditioner. (Foto: freepik.com) / Foto: Phanie Fauziah
Ilustrasi produk rambut. (Foto: Freepik.com)/ Foto: Ayuliy Lestari