Check Baby Check! Yuk Ketahui Moisturizer yang Cocok untuk Kebutuhan Kulit Kamu!
Kondisi kulit cenderung berubah setiap waktu. Untuk itu, sangat penting dalam mengetahui produk skincare yang tepat sesuai kebutuhan kulit agar hasilnya optimal. Salah satunya yaitu dalam memilih moisturizer.
Seiring bertambahnya usia kurangnya kulit dalam memproduksi minyak dan collagen berdampak pada kondisi kulit menjadi kering . Tugas utama moisturizer yaitu melembabkan dan menghidrasi wajah, sehingga moisturizer sangat diperlukan baik untuk kulit berminyak.
![]() 3 tipe moisturizer/ sumber: unsplash.com/ Cheyenne Doig |
Banyak orang yang mengatakan tidak merasakan perubahan kondisi kulit menjadi lebih baik, bahkan kerap mengalami breakout akibat penggunaan moisturizer. Hal ini kemungkinan diakibatkan karena penggunaan moisturizer yang kurang tepat sesuai dengan kondisi kulit.
Berbicara tentang moisturizer, ada 3 tipe yang memiliki fungsi berbeda. Terdapat perbedaan dan cara kerja dari ketiganya yang akan memberikan manfaat pada kondisi kulit yang ingin diatasi. Berikut penjelasannya dihimpun dari Science Becomes Her.
1. Humectant
Humectant bertugas mengikat air agar kulit senantiasa lembab. Humectant adalah tipe pelembab yang menyerap air dari udara atau lapisan di bawah kulit dan menarik molekul tersebut ke permukaan kulit sehingga kulit dapat mempertahankan kelembaban.
Ilustrasi moisturizer. (Foto: pexels.com/Moose Photos)/ Foto: Ade Irma Suryani |
Pelembab atau moisturizer tipe humectant bersifat water-based dapat digunakan pada kulit yang kering karena skin barrier melemah dan terjadi penguapan air pada kulit, seperti cuaca dingin, cuci muka berlebihan, atau eksfoliasi berlebihan.
Contoh kandungan pelembab yang sifatnya humectant yaitu hyaluronic acid, alpha-hydroxy acids (AHAs), aloe vera, sorbitol, glycerin, propylene glycol, panthenol, sodium lactate, dan lain-lain.
2. Occlusive
Tipe pelembab ini dia akan menjaga dan meningkatkan kelembaban kulit dengan membentuk lapisan di kulit untuk mencegah penguapan air yang ada di kulit sehingga dapat dikatakan tugasnya untuk mengunci kelembaban kulit.
Ilustrasi pelembab. (Foto: Pexels/Armin Rimoldi Description)/ Foto: Rani Mutiara |
Tekstur pelembab tipe occlusive memiliki karakteristik yang lebih berat. Contoh kandungan pelembab yang sifatnya occlusive yaitu dimethicone, squalene, lecithin, cocoa butter, lanolin, petrolatum, propylene glycol, mineral oil, beeswax, dan stearic acidstearyl alcohol.
3. Emollient
Tipe pelembab ini hampir sama dengan occlusive. Bedanya si emollient ini bisa menambal celah di kulit dan menambah kelembaban. Oleh karena itu jika menggunakan pelembab tipe ini dapat membuat tekstur kulit terasa lembut, kenyal dan lembab namun tidak berat.
Contoh kandungan pelembab yang sifatnya emollient yaitu dimethicone, linoleic, coprylyl glycol, jojoba oil, ceramides, castor oil, cyclomethicone, propylene glycol, dan glyceryl atearate.
![]() 3 tipe moisturizer/ sumber: unsplash.com/ Clarissa Watson |
Manakah yang terbaik dari ketiganya? Jawabannya tergantung kebutuhan, karena produk yang terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan kulit.
Produk moisturizer atau pelembab itu kombinasi 2 tipe yang dipaparkan di atas, bisa juga kombinasi ketiganya. Cocoknya yang mana? Berikut akan diulas kebutuhan pelembab sesuai dengan kondisi kulit.
1. Kulit Kering karena Dehidrasi
Ilustrasi moisturizer. (Foto: pexel.com/Sora Shimazaki)/ Foto: Siti Mukaromah |
Kondisi kulit ini dapat menggunakan pelembab tipe humectant dan terdapat sedikit pelembab tipe occlusive atau emollient. Tipe pelembab humectant juga dapat digunakan pada kondisi kulit yang cenderung berminyak dan ada sedikit emollient/ occlusive. Jika menggunakan pelembab yang dominan emollient/ occlusive, kulit akan menjadi semakin berminyak.
2. Kulit Kering karena Kurang Minyak
Jika kondisi kulit kering karena kurang minyak dapat menggunakan pelembab tipe emollient dan occlusive yang lebih banyak daripada humectant. Jika menggunakan pelembab yang watery (humectant) lebih banyak maka hasilnya akan kurang optimal atau pelembab yang digunakan kurang berfungsi dengan optimal.
So, pelembab mana yang cocok buatmu?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Ilustrasi moisturizer. (Foto: pexels.com/Moose Photos)/ Foto: Ade Irma Suryani
Ilustrasi pelembab. (Foto: Pexels/Armin Rimoldi Description)/ Foto: Rani Mutiara
Ilustrasi moisturizer. (Foto: pexel.com/Sora Shimazaki)/ Foto: Siti Mukaromah