Polusi Udara di Jakarta, Apa yang Harus Dilakukan Untuk Menjaga Bumi?

Irina Damayant | Beautynesia
Kamis, 22 Aug 2019 10:34 WIB
Polusi Udara di Jakarta, Apa yang Harus Dilakukan Untuk Menjaga Bumi?
https://d3t543lkaz1xy.cloudfront.net/photo/temporary/7dabcf5299aac481bfcf3eb25961be4d.jpeg
Bayangkan ketika kamu tinggal di dalam rumah, apa yang harus kamu lakukan? Menjaganya, merawatnya dan membersihkannya. Demikian juga dengan bumi, tempat berpijak yang seharusnya dirawat dan dijaga seisinya oleh kita, penghuninya. Apapun bentuk sederhana yang kamu lakukan, akan sangat berarti bagi bumi dan lingkungan.

Dengan ikut berperan serta menjaga bumi, otomatis kamu turut menjaga kesehatan dirimu sendiri. Jika kualitas lingkungan menurun, efeknya bisa menyebarkan virus penyakit yang membahayakan kesehatan.

Tanpa disadari, manusia punya andil besar atas kerusakan dan membuat lingkungan ‘tersakiti’. Oleh karenanya, bangun kesadaran diri untuk bertanggungjawab dalam memperbaiki sekaligus merawat kelangsungan ekosistem lingkungan yang sehat dan terjaga kelestariannya.

Jika kamu menyayangi bumi yang sudah semakin tua ini, juga lingkungan sekitar, kamu nggak akan segan dan malas melakukan aksi peduli lingkungan sekecil apapun. Biasakan hal simple, seperti membuang sampah pada tempatnya, baru diikuti dengan aksi-aksi lainnya. Kali ini, Beautynesia akan memberi beberapa tips sederhana menjaga lingkungan dan bumi yang bisa kamu lakukan. Semoga terinspirasi ya, Beautynesian.



 


Go Green, Go Clean


Jangan hanya bicara go green saat berkampanye, aksi dan tindakan lebih penting dibanding kata-kata semata. Coba ajak para tetangga atau teman-teman kampus untuk sama-sama menanam pohon di pinggir jalan untuk membantu penyerapan karbondioksida yang dihasilkan polusi kendaraan.

Selain itu, banyaknya penghijauan di lingkungan kita juga membuat produksi oksigen semakin banyak, udara menjadi bersih dan minim polusi. Kebayang kan jika lingkungan tidak ditanami pohon, akan terlihat gersang, panas dan jauh dari udara segar.

Jadi, semakin banyak pohon yang kita tanam semakin banyak juga oksigen bersih untuk kita bernafas. So, jangan pernah remehkan keberadaan pohon dan tanaman. Yuk, sama-sama ‘menghijaukan’ lingkungan di sekeliling kita.


Foto: Istimewa


 


Berantas Limbah Plastik


Kamu tahu dong sosialisasi tentang bahaya pemakaian plastik semakin gencar dilakukan. Sudah saatnya kamu sebagai generasi muda milenial bertindak untuk memberantas penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini supermarket, restoran dan juga toko-toko makanan sudah menyediakan shopping bag dari kain atau kanvas sebagai pengganti plastik belanja serta  himbauan pada customer untuk membawa kotak makan BPA Free khusus service makanan yang dibawa pulang.


Foto: Istimewa

Kamu tahu nggak kenapa plastik berbahaya? Karena selain memakan waktu lama untuk diurai, proses daur ulang plastik akan mengeluarkan kandungan racun petro-polymers yang bisa masuk ke dalam tanah dan air serta mencemari lingkungan. Bahkan, bukan tidak mungkin makanan pun bisa terkontaminasi oleh racun ini. Oleh karena itu, kita harus mendukung kampanye pemerintah untuk mengurangi sampah dan limbah plastik yang saat ini jumlahnya mencapai 15 persen dari seluruh timbunan sampah.

 


Jangan Mubazir Memakai Air dan Listrik


Dua hal ini sangat vital dalam kehidupan sehari-hari kita. Lihat saja ketika mati lampu melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu, aktivitas keseharian seketika 'lumpuh', banyak wirausaha dan perusahaan transportasi yang mengalami kerugian besar. Itulah efek dahsyat yang terjadi saat manusia hidup tanpa air dan listrik.

Namun, nggak dipungkiri juga jika penggunaan listrik secara berlebihan dapat membuang bahan bakar fosil yang dibutuhkan dan menyebabkan emisi karbondioksida. Serem kan? Untuk itu perlunya bijak dalam menggunakan air dan listrik, jangan sampai mubazir.

Kamu bisa lakukan beberapa hal sederhana seperti selalu mematikan keran air setelah digunakan, memperbaiki keran yang bocor, membatasi air saat mandi dan mencuci piring memakai air di wadah penampungan (tanpa air mengalir).

Meskipun jumlah air di bumi ini melimpah, tapi ketersediaan air yang bisa dikonsumsi oleh manusia jumlahya semakin sedikit. Bahkan di beberapa tempat sudah kehilangan sumber mata air dan mengalami kemarau panjang. Demikian juga dengan pemakaian listrik.


Foto: Istimewa

Langkah pertama untuk berhemat adalah memilih lampu hemat energi dibanding lampu biasa. Lampu hemat energi diklaim bisa menghemat listrik lebih dari 80% dari lampu biasa. Cara simple lainnya adalah dengan mematikan lampu di siang hari dan memanfaatkan cahaya alami matahari.

Nggak hanya lampu, kita juga harus bijak saat memakai perabot elektronik rumah tangga seperti Air Conditioner (AC), kipas angin, televisi, mesin cuci, laptop dan lain-lain. Gunakan seperlunya, jangan dibiarkan menyala bila tidak digunakan. Karena gas pencemar udara 40 persen-nya berasal dari pemakaian perabot elektronik lho, Beautynesian.  

 


Banyak Jalan Kaki, Batasi Naik Kendaraan


Siapa yang nggak bangga punya mobil sendiri dan bisa kemana-mana pakai kendaraan pribadi? Selain jadi gaya hidup kekinian, ini sudah menjadi tipikal orang yang tinggal di perkotaan. Tapi tahu nggak sih, kendaraan pribadi yang kamu pakai sehari-hari itu punya kontribusi besar untuk mencemarkan polusi udara di lingkungan.

Penyebab global warming terbesar nyatanya berasal dari kendaraan. Ini pula yang pada akhirnya memberi dampak buruk bagi kesehatan kita. Nggak mau dong, bumi dan lingkungan rusak dan tercemar sepanjang masa karena ulah kita?


Foto: Istimewa

Ada banyak tindakan dan alternatif yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi polusi kendaraan. Salah satunya dengan memilih bepergian naik transportasi umum, bersepeda, pakai electronic vehicle atau memilih jalan kaki jika jaraknya dekat dan terjangkau. Lagipula, jalan kaki memang terbukti lebih sehat, kan? Meski kelihatannya sepele, tapi jika dilakukan terus-menerus jelas akan ada impact positifnya bagi lingkungan.

Selain itu, kamu juga bisa menjaga kesehatan dan tidak lagi harus repot menutup hidung dengan masker untuk menghindari gas karbondioksida (CO2). So, kalau kamu ngaku peduli sama lingkungan, mulailah tunjukan aksi-aksi sederhana seperti di atas. Cintai dan sayangi bumi seperti kamu mencintai dirimu sendiri, Beautynesian.


(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE