Tuai Pujian dari Dunia, Pemimpin Perempuan Ini Tanggap Dalam Tangani Virus Corona
Negara di penjuru dunia berlomba-lomba untuk menangani pandemi virus corona secepat dan setuntas mungkin agar enggak ada lagi korban yang berjatuhan. Di saat seperti ini, ada sosok perempuan yang menjadi perhatian dan menuai decak kagum berkat penangangan mereka.
Pemimpin perempuan ini mengambil langkah tegas dan strategis untuk menghambat penyebaran virus corona di negaranya. Lalu siapa ya sosok perempuan yang menuai decak kagum dan pujian dari penjuru dunia?
Tsai Ing Wen
Foto: IstimewaSosok perempuan ini merupakan Presiden Taiwan yang memang dikenal dengan sosok yang tegas dan cepat tanggap dalam menangani virus corona. Ketika di Taiwan sudah muncul tanda, Ing Wen melakukan 124 tindakan untuk mencegah penyebarannya. Ia enggak memberlakukan lockdown dan mengirim bantuan sebanyak 10 juta masker ke Amerika Serikat dan negara di Eropa. Hingga kini, Taiwan hanya mengalami enam kasus kematian saja.
| Baca Juga : Gigi Hadid Hamil, Ternyata Bisa Ngidam Juga Lho! |
Sanna Marin
Foto: IstimewaIa merupakan Perdana Menteri Finlandia dan kepala negara termuda di dunia, Sanna Marin berumur 34 tahun. Ia memanfaatkan influencer untuk memerangi virus corona. Ia beranggapan enggak semua masyarakat bisa mencerna berita yang beredar sehingga penyebaran informasi dan fakta tentang virus corona disebarkan melalui influencer yang berasal dari segala usia.
Angela Markel
Foto: IstimewaWanita yang merupakan kanselir Jerman ini memperingatkan kepada masyarakat Jerman bahwa virus corona ini harus serius ditanggapi. Lalu ia melakukan pengawasan untuk program pengujian virus corona menjadi skala besar. Tiap minggunya dilakukan 350 ribu tes dan upaya ini berhasil menekan pasien positif. Akhirnya Jerman disebut negara dengan angka pasien paling rendah di benua Eropa.
Jacinda Ardern
Foto: IstimewaPerdana Menteri Selandia Baru ini melakukan lockdown lebih awal dan meningkatkan kewaspadaan maksimum. Ia juga memberlakukan isolasi mandiri untuk orang-orang yang baru memasuki Selandia Baru. Tindakannya ini membuat negaranya hanya memiliki sembilan kasus kematian.
Katrín Jakobsdóttir
Foto: IstimewaSosok wanita terakhir ini adalah Perdana Menteri Islandia, ia memberlakukan uji virus corona secara gratis pada seluruh masyarakatnya. Enggak hanya itu, Islandia melakukan skrining selama lima kali lebih banyak dibandingkan Korea Selatan. Katrin juga melacak kontak secara menyuluruh dan mengkarantina warganya yang diduga terinfeksi virus corona.