Agar Aman Terkendali, 5 Perencanaan Keuangan Ini Wajib Dipahami Pasangan yang Baru Menikah

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 06 Aug 2021 20:30 WIB
Agar Aman Terkendali, 5 Perencanaan Keuangan Ini Wajib Dipahami Pasangan yang Baru Menikah
5 kiat perencanaan keuangan penting untuk pengantin baru/ Foto: Freepik.com

Perencanaan keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam banyak hal. Termasuk untuk kehidupan baru berumah tangga. Biasanya para pengantin baru, akan mulai merasakan banyak hal yang berubah setelah menikah, termasuk soal finansial.

Dikutip dari Brides, kenyataan baru yang muncul bagi pasangan yang baru menikah adalah dimulainya hidup bersama, hidup berdampingan dan pengeluaran/ simpanan bersama.

Keuangan pengantin baru juga dikatakan bisa sedikit lebih rumit. Oleh sebab itu, ahli CFP Mary Nousuchinsky dari Stash Wealth memberikan beberapa kiat perencanaan keuangan untuk pengantin baru. Apa saja?

1. Terbuka Bicarakan Finansial

Berdiskusi tentang perencanaan keuangan/ Foto: Freepik.com

Apapun ceritanya, pembicaraan adalah langkah awal untuk perencanaan keuangan pengantin baru. Menurut Mary Nousuchinsky masing-masing individu yang menjalin hubungan harus mengetahui situasi keuangannya, termasuk pula situasi keuangan pasangan. Segala hal terkait finansial yang dibawa oleh pasangan ke dalam sebuah hubungan baik itu gaji, tabungan, hutang bahkan kebiasaan berbelanja harus setransparan mungkin untuk dapat diketahui satu sama lain.

Dengan mengetahui keadaan finansial ini, maka dapat dibentuk perencanaan yang baik tentang uang dalam kehidupan berumah tangga. Di sisi lain, ada hal menarik yang tidak jarang ditemukan dalam kehidupan pasangan.

Hal menarik itu adalah bersatunya dua tipe orang yang berbeda dalam memperlakukan uang dalam sebuah hubungan. Misalnya dia yang suka menabung dan dia yang suka berbelanja dan menghabiskan uang. Nah, jika sudah begini kondisinya, maka pembicaraan ini teramat penting untuk dilakukan.

2. Tetapkan Anggaran (Budgeting)

Perencanaan keuangan pengantin bar/ Foto: Freepik.com

Pernahkah kamu terpikir untuk menetapkan anggaran di setiap gajian untuk pemenuhan kebutuhan bulanan? Jika ya, maka hal ini tentu bukan sesuatu yang sulit lagi untuk dilakukan. Namun, jika belum terbiasa untuk menetapkan anggaran, maka awal kehidupan berumah tangga adalah momen yang tepat untuk segera memulainya.

Sebagaimana yang dikutip dari Brides, dikatakan bahwa membuat anggaran terkadang memang terasa tidak menyenangkan namun itulah yang diperlukan dalam merencanakan keuangan, terutama setelah menikah. Bagaimana cara mengaturnya?

Mary Nousuchinsky menjawabnya dengan kalimat ‘sepenuhnya terserah pada pasangan masing-masing selama perencanaan tersebut berorientasi pada tabungan jangka pendek, jangka panjang dan pengeluaran yang sesuai dengan kemampuan’.

3. Tetapkan Beberapa Tujuan

Menetapkan tujuan perencanaan keuangan/ Foto: Freepik.com

Salah satu hal yang tentu saja menjadi goals dari perencanaan keuangan adalah menjadikan finansial yang sehat,  baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka pendek di sini bisa diproyeksikan dalam rentang 1 hingga 2 tahun. Sementara itu, jangka panjang memiliki rentang waktu yang lebih lama dari itu.

Berbicara soal perencanaan keuangan jangka pendek setelah menikah, beberapa hal seperti rencana liburan, upgrade apartemen, membeli rumah, memiliki anak dan lainnya termasuk ke dalam bagiannya. Untuk itu,  Mary Nousuchinsky menyarankan untuk membuat rekening tabungan terpisah. Bahkan lebih lanjut ia menyarankan untuk menggunakan sistem otomatisasi tabungan setiap bulannya supaya perencanaa jangka pendek bisa terealisasi.

4. Menuntaskan Utang

Menuntaskan utang dalam perencanaan keuangan yang sehat/ Foto: Freepik.com

Salah satu aspek yang sering ditemukan dalam perencanaan keuangan adalah utang. Ya, tidak sedikit pasangan yang memiliki utang dalam kehidupan rumah tangganya.

Meskipun tidak ada yang menyukai utang, beberapa keadaan pun terkadang memaksa untuk mengambilnya. Namun apabila sudah memasuki fase berumah tangga, setiap utang yang ada patut dipertimbangkan dengan seksama. Termasuk hutang yang dibawa oleh pasangan masing-masing.

Nosuchinsky menjelaskan, apabila konteksnya sudah berumah tangga, maka utang dari pasangan adalah bagian dari utang rumah tangga. Untuk itu, tidak ada solusi lebih baik selain menggunakan sumber daya rumah tangga untuk melunasinya.

Terkait strategi pelunasannya, bisa dilihat dari beban hutang paling tinggi dan kemampuan keuangan untuk melunasinya. Berdiskusilah dengan pasangan secara mendalam soal ini.

5. Bijak dalam Berinvestasi

Perencanaan keuangan untuk investasi/ Foto: Freepik.com

Nah, satu lagi hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan keuangan pengantin baru adalah investasi. Sebelum berinvestasi, kajilah terlebih dahulu secara mendalam apakah investasi tersebut cocok atau tidak. Jangan terlalu bernafsu dengan investasi yang menjanjikan keuntungan besar.

Dilansir dari Brides, hendaknya setiap keputusan dalam berinvestasi diambil dengan penuh kehati-hatian. Hindarilah melakukan investasi berlebihan dan mempersiapkan dana pensiun berlebihan.

Apa akibatnya jika terlalu berlebihan dalam berinvestasi ataupun menyimpan dana pensiun?

Akibatnya tidak lain adalah tidak tersisanya uang untuk tujuan jangka menengah yang tentunya tidak kalah penting untuk menunjang kehidupan yang sedang dijalani. Oleh sebab itu, jangan sampai strategi investasi yang diterapkan tidak sejalan dengan tujuan jangka menengah tersebut.

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE