Fantastis, 4 Adat Pernikahan Ini Termahal di Indonesia Lho!

Lifia Mawaddah Putri | Beautynesia
Jumat, 15 Jan 2021 11:00 WIB
Fantastis, 4 Adat Pernikahan Ini Termahal di Indonesia Lho!
Pernikahan Indonesia/instagram.com

Indonesia terkenal dengan banyaknya suku dan budayanya. Masing-masing suku dan budaya tersebut pun memiliki tradisi yang sangat unik. Salah satunya tradisi dalam menyelenggarakan pernikahan. Namun diantara banyaknya suku yang ada di Indonesia, 4 suku ini terkenal dengan adat pernikahannya yang mahal. Jadi bagi para pria yang ingin meminang gadis yang berasal dari ke-4 suku ini, siap-siap menabung ya!

Suku Nias

Suku Nias, Sumatra Utara, merupakan salah satu daerah yang menerapkan mahar dengan nominal tertentu dalam pernikahan.
Suku Nias/instagram.com

Suku Nias, Sumatra Utara, merupakan salah satu daerah yang menerapkan mahar dengan nominal tertentu dalam pernikahan. Semakin tinggi tingkat pendidikan si calon mempelai perempuan, maka akan semakin tinggi juga mahar yang harus diberikan pihak laki-laki.

Jika ingin melamar gadis Nias, mempelai laki-laki harus menyiapkan mahar berupa babi. Biasanya standar yang ditetapkan oleh warga setempat setara dengan 25 ekor babi. Tapi kalau calon mempelai laki-laki tidak mampu membayar mahar tersebut, maka ia harus mengabdi kepada mertua hingga mahar tersebut dianggap lunas oleh pihak perempuan.

Suku Batak

Masih di daerah Sumatra Utara, pernikahan Suku Batak juga memerlukan biaya yang enggak sedikit.
Suku Batak/instagram.com

Masih di daerah Sumatra Utara, pernikahan Suku Batak juga memerlukan biaya yang enggak sedikit. Sebab, Suku Batak terkenal dengan ritual pernikahannya yang mahal karena diselenggarakan dengan sangat meriah.

Selain itu, orang batak juga memiliki tradisi uang mahar khusus yang disebut dengan sinamot. Nominal dari uang mahar tersebut tergantung dengan tingkat pendidikan sang mempelai perempuan.

Suku Bugis

Sama seperti Suku Batak, Suku Bugis juga memiliki tradisi uang mahar yang disebut Panaik.
Suku Bugis/instagram.com

Sama seperti Suku Batak, Suku Bugis juga memiliki tradisi uang mahar yang disebut Panaik. Bagi Suku Bugis, uang Panaik menentukan seberapa besar keseriusan si calon mempelai laki-laki dalam mendapatkan si gadis. Nominalnya pun disesuaikan dengan beberapa faktor.

Misalnya seperti garis keturunan si gadis, jenjang pendidikan, pekerjaan, bahkan ada pula keluarga yang menjadikan kecantikan sebagai penentu besaran uang panaik. Selain maharnya yang mahal, proses pernikahan Suku Bugis juga cukup panjang dan meriah lho! Sehingga biaya pernikahan Suku Bugis pun terbilang tinggi.

Suku Banjar

Kalau ingin memperistri gadis dari Suku Banjar, laki-laki harus menyiapkan biaya lebih saat memberikan mahar atau dalam bahasa Banjar disebut sebagai Maatar Jujuran.
Suku Banjar/instagram.com

Kalau ingin memperistri gadis dari Suku Banjar, laki-laki harus menyiapkan biaya lebih saat memberikan mahar atau dalam bahasa Banjar disebut sebagai Maatar Jujuran. Nah, uang Jujuran ini nantinya akan digunakan untuk keperluan pesta pernikahan serta perlengkapan rumah tangga untuk digunakan oleh kedua belah pihak.

Jadi berbeda dari Suku Bugis, Nias, dan Batak, uang Jujuran pada dasarnya merupakan modal berumah tangga yang disediakan oleh pihak laki-laki untuk digunakan bersama. Sementara uang mahar di Suku Bugis, Nias, dan Batak khusus dipergunakan untuk mempelai wanita.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE