12 Prediksi Tren Fashion & Beauty dari London Fashion Week Spring/Summer 2026

Tria Oktyana | Beautynesia
Jumat, 26 Sep 2025 11:00 WIB
12 Prediksi Tren Fashion & Beauty dari London Fashion Week Spring/Summer 2026
12 Prediksi Tren Fashion & Beauty dari London Fashion Week 2026/Foto: Instagram/simonerocha_/labrumlondon/susanfangofficial

London Fashion Week (LFW) 2026 telah berlangsung pada 17–21 September 2026. Perhelatan tahunan ini telah menghadirkan gebrakan baru dari para desainer dan makeup artist internasional. Musim ini, runway didominasi dengan warna-warna berani, siluet dramatis dan juga detail penuh kejutan. Tak hanya soal busana, tren kecantikan juga turut mencuri perhatian dengan tampilan eksperimental yang berani sekaligus memikat.

Meskipun beberapa nama besar absen dari kalender, atmosfer London terasa hidup berkat karya-karya segar yang penuh energi. Dari warna yang mencolok, pinggul ber-volume besar, hingga nail art psychedelic, panggung mode musim ini menjadi bukti bahwa eksperimen masih menjadi DNA fashion Inggris. Berikut 12 tren utama yang patut kamu catat dari London Fashion Week 2026.

Cobalt Blue Jadi Warna Favorit Desainer

Cobalt blue mendominasi runway London Fashion Week 2026. Warna biru terang ini muncul dalam koleksi Pauline Dujancourt, Ahluwalia, hingga Roksanda./Foto: Instagram/paulinedujancourt/ahluwalia

Warna biru terang, khususnya cobalt dan Yves Klein blue menjadi primadona di runway LFW 2026. Pauline Dujancourt dan Ahluwalia menghadirkan busana dengan nuansa biru cerah namun tetap hangat yang menciptakan transisi sempurna dari musim panas menuju gugur. Biru ini tampil baik dalam gaya monokrom minimalis maupun lewat tekstur berlapis yang memberi kedalaman.

Kekuatan cobalt blue ada pada fleksibilitasnya. Warna ini dapat tampil bold saat dipakai head-to-toe atau jadi aksen kuat saat dipadukan dengan palet netral. Para desainer London membuktikan bahwa warna ini tidak hanya elegan, tapi juga modern dan penuh energi.

Motif Bunga Padat hingga Minimalis Modern

Floral trend di London Fashion Week 2026 hadir dalam dua gaya: bunga padat dramatis dan motif tunggal minimalis dari brand papan atas./Foto: Instagram/richardquinn

Motif bunga selalu muncul di musim semi, tetapi tahun ini hadir dengan twist yang menawan. Richard Quinn, Mithridate dan Yuhan Wang memilih floral padat yang memberi kesan dramatis. Sebaliknya, Simone Rocha dan Marques’ Almeida justru menghadirkan bunga tunggal sebagai pusat perhatian busana sehingga menciptakan kesan minimalis nan artistik.

Pendekatan kontras ini membuat motif bunga terasa lebih segar. Dari yang ramai hingga super sederhana, motif bunga kali ini bukan sekadar ornamen tetapi juga simbol kekuatan visual yang bisa mendominasi tampilan.

Pinggul Volume Besar ala Abad ke-18

Pinggul ber-volume besar ala abad ke-18 jadi sorotan di London Fashion Week 2026. Simone Rocha, Erdem, dan Roksanda menghidupkan siluet dramatis ini./Foto: Instagram/simonerocha_

Siluet pinggul bervolume besar jadi highlight di beberapa koleksi sehingga menghadirkan nuansa busana ala 1800an dengan sentuhan modern. Simone Rocha membuka show dengan gaun payet berpinggul dramatis, sementara Erdem, Roksanda, hingga Toga turut memamerkan rok penuh volume dan pinggang yang terstruktur.

Gaya ini tidak hanya teatrikal tapi juga menjadi simbol kekuatan perempuan. Pinggul besar memberi kesan megah sekaligus feminin yang menciptakan tampilan yang terasa historis namun tetap relevan dengan estetika kontemporer.

Chartreuse & Lime Hijau Paling Hits

Chartreuse dan lime green mewarnai London Fashion Week 2026. Ahluwalia, Simone Rocha, hingga Conner Ives membawa hijau terang penuh energi./Foto: Instagram/ahluwalia/simonerocha_

Selain biru, hijau terang seperti chartreuse dan lime juga meramaikan panggung perhelatan tahunan ini. Simone Rocha menghadirkan dress ber-padding pinggul dalam warna neon green, sedangkan Ahluwalia memilih mini set sleek dan Conner Ives mengangkat “Brat green” sebagai penghormatan pada pop culture.

Hijau ini memberi energi muda sekaligus vibe playful yang segar. Mulai dari gaun dramatis hingga set kasual, green vibes membuktikan bahwa warna ini bisa fleksibel untuk gaya formal maupun santai.

Micro Cutting Ala ’90-an

Gaun mini kembali jadi favorit di London Fashion Week 2026. Erdem dan Dilara Findikoglu menampilkan mini dress seksi dengan sentuhan modern./Foto: Instagram/dilarafindikoglu

Gaun super mini kembali jadi sorotan dengan sentuhan baru. Erdem menampilkan gaun korset yang dipotong tinggi di atas lutut yang memberikan siluet tajam dan elegan. Di sisi lain, Dilara Findikoglu membawa nuansa seksi lewat mini dress slinky dengan potongan berani.

Tren ini memberi ruang pada eksplorasi bentuk tubuh dengan cara chic. Mini dress bukan lagi sekadar item kasual tetapi juga pernyataan mode yang bisa dipakai dari panggung runway hingga street style.

Fringe yang Penuh Gerakan

Fringe atau rumbai jadi detail dominan di London Fashion Week 2026. Burberry dan Tove menampilkan busana penuh gerakan dinamis./Foto: Instagram/burberry

Rumbai atau fringe menjadi detail yang mendominasi musim ini. Burberry menghadirkan jaket kulit turquoise lengkap dengan fringe, sementara Tove bermain dengan rumbai di seluruh koleksi untuk menciptakan efek dinamis.

Fringe selalu punya pesona karena memberi ilusi gerakan. Musim ini, detail tersebut dipoles lebih mewah dan modern yang membuatnya cocok dipakai baik untuk gaya bohemian maupun high-fashion.

High-Waisted Briefs yang Stylish

High-waisted briefs jadi tren baru di London Fashion Week 2026. Simone Rocha, Burberry, dan Mithridate menghadirkan gaya chic dan edgy./Foto: Instagram/mithridate.official/simonerocha_

Celana high-waisted masih jadi primadona. Simone Rocha menambah detail kristal pada briefs, Burberry memilih rajutan crochet, sementara Mithridate memadukan briefs bermotif dengan atasan funky.

Tren ini membawa outfit “big shirt, little pants” ke level baru. High-waisted briefs kini hadir lebih variatif mulai dari glamor hingga edgy.

Lace Romantis dengan Nuansa Antik

Lace kembali hadir di London Fashion Week 2026. Bora Aksu dan Yuhan Wang menampilkan nuansa antik dan romantis dalam koleksi mereka./Foto: Instagram/yuhanwangyuhan

Lace tampil lebih matang musim ini dengan nuansa antik yang menggoda. Bora Aksu memadukan lace dengan gingham dress, sementara Yuhan Wang bereksperimen dengan armor dan lace. Alih-alih tampil manis, lace kali ini terasa lebih misterius. Teksturnya menambahkan kedalaman visual pada busana dan menghidupkan kesan vintage yang modern.

Lace juga terlihat di beberapa runway London Fashion Week seperti Simon Rocha, Erdem dan Burberry.

Power Lips - Bibir Jadi Kanvas Ekspresi Ekstrem

Statement lips mendominasi beauty trend London Fashion Week 2026. Dari glossy black hingga pastel neon lips tampil dramatis./Foto: Instagram/simonerocha_/roksandailincic

Dari rustic reds di Roksanda, glossy black lips di Simone Rocha, hingga pastel neon lips di Conner Ives, bibir menjadi pusat perhatian di runway. Makeup artist menciptakan desain bibir yang lebih seperti karya seni ketimbang sekadar makeup.

Statement lips ini memberi ruang ekspresi individual. Warna dan desain yang berani membuktikan bahwa lipstik adalah aksesori utama musim ini.

Sculpted Hair - Updo Arsitektural dengan Sentuhan Retro

Hairstyle arsitektural jadi tren di London Fashion Week 2026. Richard Quinn hingga Labrum hadirkan updo retro dan slick-back hair./Foto: Instagram/richardquinn

Richard Quinn menghadirkan updo bergaya Hitchcock meets David Bowie dengan bantuan hairstylist Sam McKnight. Sementara itu, Labrum menampilkan drop-braids dengan copper accents dan Edeline Lee memilih slick-back hair yang rapi untuk menonjolkan busana.

Tren rambut ini menekankan arsitektur dan struktur sehingga menghadirkan kesan high-fashion yang glamor. Rambut bukan hanya pelengkap tapi bagian dari keseluruhan look.

Raw & Real - Eksperimen Tekstur Alami dan Kilau Pasir

Eksperimen tekstur alami jadi highlight beauty trend London Fashion Week 2026. Dilara Findikoglu hingga Dimitra Petsa tampilkan mud & clay look./Foto: Instagram/labrumlondon

Dilara Findikoğlu menghadirkan wajah dengan patch mud yang menjadi simbol kebebasan dari norma gender. Labrum memilih efek sand-kissed dengan pasir dan glass pebbles, sementara Dimitra Petsa menampilkan model berkulit clay dengan rambut basah khasnya.

Eksperimen ini menghadirkan nuansa raw, natural namun tetap artistik. Beauty trend ini menunjukkan bahwa keindahan bisa hadir dari tekstur tak biasa.

Shiny Details - Dari Headpiece Kristal hingga Nail Art Psychedelic

Detail glamor seperti headpiece kristal dan nail art psychedelic mencuri perhatian di London Fashion Week 2026. Susan Fang hingga Burberry ikut tren ini. Keyword:/Foto: Instagram/susanfangofficial

Aksesori rambut jadi pusat perhatian di Susan Fang, Simone Rocha, dan Bora Aksu, mulai dari headpiece kristal hingga bonnet romantis. Di sisi lain, kuku pun tak kalah mencolok. Chopova Lowena menampilkan nail art psychedelic, Harris Reed dengan motif ombre dan garis tegas, hingga Burberry yang membawa diamond-encrusted nails.

Detail kecil ini memperkuat pernyataan gaya di runway. Rambut berhiaskan kristal dan kuku penuh motif psychedelic membuktikan bahwa musim ini, kecantikan adalah tentang keberanian bermain dengan detail.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE