4 Parfum Ini Sempat Jadi Kontroversi, Dari Desain Botol Sampai Bau yang Dianggap Terlalu Menyengat

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Sabtu, 16 Oct 2021 16:30 WIB
4 Parfum Ini Sempat Jadi Kontroversi, Dari Desain Botol Sampai Bau yang Dianggap Terlalu Menyengat/Foto: Courtesy of Chanel

Sama seperti kreasi busana dan aksesori, parfum juga ternyata dapat menimbulkan kontroversi. Baik karena komposisi wewangian yang digunakan, pilihan nama, foto iklan hingga desain botol. Namun kontroversi yang terjadi tak jarang malah berbuah kesuksesan. Publik kian penasaran hingga ingin mencoba. Jika merasa cocok maka kemungkinan besar ia akan terus membeli dan merekomendasikannya ke orang lain. Parfum memang berkesan personal.
Lalu seperti apa parfum yang kemunculannya sempat menjadi kontroversi? Berikut ulasannya.

Chanel No.5

Chanel No.5/ Foto: Courtesy of Chanel


Di awal kemunculannya pada tahun 1921, Chanel No.5 justru menuai kontroversi. Semua karena komposisi parfumnya yang tak biasa. Factinate melansir, kala itu parfum untuk perempuan hanya menggunakan satu komposisi aroma saja seperti mawar atau gardenia. Sementara Chanel No.5 menggunakan kandungan Aldehyde, sebuah komposisi sintetis yang mirip dengan bahan alami.

Shocking by Schiaparelli

Shocking by Schiaparelli/ Foto: FIDM Museum & Galleries


Tak salah jika desainer Elsa Schiaparelli memilih nama Shocking untuk kreasi parfumnya. Jika Chanel No.5 mengejutkan publik berkat inovasi komposisi maka Schiaparelli menarik atensi berkat desain botolnya. Di mana desainnya terinspirasi dari bentuk tubuh aktris Mae West.

Opium by Yves Saint Laurent

Opium by Yves Saint Laurent/ Foto: Pinterest


Dirilis perdana pada tahun 1977, parfum legendaris Opium dari Yves Saint Laurent langsung menjadi kontroversi. Perkaranya, karena nama yang berkonotasi negatif. Dilansir dari Fragrantica, parfum ini memiliki komposisi top notes berupa Mandarin Orange, Lily of the Valley dan Bergamot.

Poison by Christian Dior

Hypnotic Dior/ Foto: courtesy of Dior


Parfum Poison dari Dior diluncurkan pertama kali pada tahun 1985 dan langsung menjadi sensasi. Keharumannya yang kuat bahkan sampai membuat sejumlah restoran melakukan aksi boikot di mana para tamu dilarang memakai parfum ini karena aromanya dapat memengaruhi citarasa makanan, seperti dilansir dari Factinate. Laman Fragrantica menuliskan kandungan dari parfum ini pada top notes menggunakan antara lain, Plum, Wild berries, Coriander, Anise dan Brazilian Rosewood.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Loading ...