Belanja pakaian bekas atau thrifting kini dianggap sebagai suatu hal yang lumrah dilakukan. Bahkan, akhir-akhir ini online shop yang berfokus menjual busana bekas makin menjamur dan mudah kita temukan di media sosial dan e-commerce.
Selain itu, berbelanja pakaian bekas juga bisa membuatmu lebih hemat, karena harganya akan jauh lebih murah daripada harga untuk pakaian dalam kondisi baru. Dengan belanja pakaian bekas, maka kamu ikut berkontribusi melestarikan lingkungan. Hal ini karena kamu juga turut mengurangi limbah pakaian yang berisiko mencemari lingkungan.
Bagi sebagian orang, belanja pakaian bekas merupakan suatu tantangan baru. Hal ini karena mungkin kita takut apakah barang bekas yang kita beli palsu atau tidak. Selain itu, mungkin kamu juga khawatir mengenai kebersihan dari pakaian bekas yang kita beli.
Agar kamu tidak bingung, yuk simak tips belanja pakaian bekas berikut ini, Beauties!
1. Periksa Isi Lemari
Periksa Isi Lemari/Pexels.com/Artem Beliaikin |
Sebelum kamu mulai mencari berbagai pakaian vintage yang stylish di toko busana bekas, sebaiknya kamu memeriksa isi lemari terlebih dahulu. Cobalah untuk menyeleksi beberapa pakaian yang akan kamu simpan dan sisihkan pakaian yang tidak akan kamu gunakan lagi. Kemudian, sumbangkan pakaian tersebut agar isi lemari tidak penuh. Dengan mengetahui isi lemarimu terlebih dahulu, kamu akan mengetahui jenis pakaian apa saja yang seharusnya kamu beli. Hal ini akan mencegahmu melakukan pembelian secara impulsif yang hanya akan membuatmu menjadi semakin boros.
2. Buat Daftar Terperinci
Buat Daftar Terperinci/Pexels.com/Liza Summer |
Kita tentu memiliki daftar keinginan atau wishlist baju preloved apa saja yang menjadi incaran kita. Akan tetapi, sebaiknya kamu membuat daftar belanja pakaian yang lebih realistis, jadi hanya item yang benar-benar kamu butuhkan saja yang akan kamu beli. Setelah memeriksa isi lemarimu, tentu kamu lebih mengetahui, pakaian mana yang ingin kamu miliki dan sebaliknya.
3. Buat Anggaran
Buat Anggaran/Pexels.com/Liza Summer |
Saat berada di toko pakaian bekas atau scrolling online shop yang menjual pakaian bekas, hal ini bisa membuatmu terbawa suasana dan melakukan pembelian secara impulsif. Agar kamu tidak boros mengeluarkan uang, sebaiknya tetapkan anggaran terlebih dahulu khusus untuk pembelian pakaian. Hal ini akan mencegahmu untuk membeli barang secara impulsif dan melakukan pengeluaran yang tidak semestinya.
4. Identifikasi Toko atau Penjual Pakaian Preloved
Identifikasi Toko atau Penjual Pakaian Bekas/Pexels.com/Liza Summer |
Untuk membeli pakaian preloved, memang perlu kecermatan dan kehati-hatian. Kamu perlu mengidentifikasi apakah toko atau penjual pakaian bekas bisa dipercaya atau tidak. Kamu bisa mencoba membeli pakaian bekas dari e-commerce yang lebih aman dan bisa mencegahmu terkena penipuan. Selain itu, kamu juga perlu teliti mengetahui defect atau kondisi pakaian bekas sebelum kamu melakukan pembelian.
5. Bersihkan Secepatnya
Bersihkan Secepatnya/Freepik.com/Gpointstudio |
Setelah kamu mendapatkan pakaian bekas yang kamu inginkan, segeralah untuk mencucinya. Hal ini karena pakaian bekas bisa menularkan penyakit infeksi seperti jamur dan serangga.
Kamu bisa menggunakan cairan pemutih, atau jika takut rusak, kamu bisa menggunakan air panas mendidih untuk merebus atau merendam pakaian selama lima menit. Dengan cara itu, risiko penularan penyakit kulit bisa berkurang. Setelah direndam, pakaian bekas bisa dicuci seperti biasa menggunakan deterjen, lalu saat sudah kering jangan lupa disetrika dengan suhu yang disesuaikan dengan bahan pakaian.