
7 Fakta Menarik tentang Koleksi Chanel Metiers d'art 2022 yang Terinspirasi Arsitektur Gedung Baru Miliknya

Chanel tampilkan koleksi Métiers d'art 2022 yang terinspirasi dari arsitektur Le19M yang juga menjadi venue dari fashion show. Le19M yang baru saja diresmikan menjadi rumah atau markas dari tujuh manufaktur spesialis milik Chanel yakni Lesage, Atelier Montex, Maison Michel, Goossens, Lemarié, Lognon dan Massaro. Masing-masing dengan keahliannya selama ini membantu dalam proses pembuatan koleksi baik itu haute couture maupun busana siap pakai.
"Ini adalah sebuah tempat yang luas, terbuka, dengan façade berhiaskan benang, tembok putih, sebuah taman, koridor yang cantik dan sebuah galeri besar yang nantinya akan dipakai untuk pameran," terang Virginie Viard selaku creative director Chanel mengenai Le19M.
Lalu seperti apa koleksi terbaru dari Chanel Métiers d'art dan seperti apa fakta mengenai manufaktur spesialis miliknya tersebut? Berikut rangkumannya.
Tentang Métiers d'art
![]() |
Ciri khas utama dari koleksi Métiers d'art adalah memamerkan craftsmanship dari artisan dan manufaktur spesialis miliknya. Perbedaannya dengan haute couture adalah, koleksi Métiers d'art dijual di butik. Sementara haute couture hanya dijual secara terbatas pada klien tertentu.
Manufaktur Spesialis Milik Chanel
![]() |
Spesialisasi dari ketujuh manufaktur yang bermarkas di Le19M tersebut antara lain, Lesage menangani bordir dan bahan tweed. Atelier Montex andal dalam rajutan. Goossens membuat kreasi perhiasan emas. Maison Michel bertanggung jawab dalam kreasi topi. Lemarié mempercantik kreasi busana dan aksesori lewat feathers dan ornamen bunga. Detail lipatan dan pleats yang rumit menjadi keahlian dari Lognon. Dan sepatu Chanel yang klasik adalah buatan Massaro.
Sebenarnya ada delapan manufaktur spesialis yang dimiliki Chanel. Desrues yang andal dalam penanganan perhiasan dan detail logam seperti buckles memiliki tempat operasional terpisah.
![]() |
Fakta menarik lainnya selain keahlian mereka, beberapa bahkan sudah eksis sejak abad ke-19. Seperti Lognon berdiri pada tahun 1853, Lemarié di tahun 1880, dan Massaro pada tahun 1894.
Interpretasi Virginie Viard
![]() |
Arsitektur dari Le19M yang sleek dan modern menjadi sumber inspirasi tersendiri baik bagi Virginie Viard maupun para tim atelier. Koleksi busana yang dihadirkan tampak structured dan beberapa masih dalam nuansa yang rileks dan effortless. Berpadu apik dengan detail yang intricate seperti feathers dan bordir.
![]() |
"Banyak para pembordir terilhami akan struktur dari gedung ini, seperti Montex yang menampilkan kreasi grafis dalam sequins perak," ujar Viard.
Separated Pieces
![]() |
Karena dipasarkan secara komersial, separated pieces turut menjadi focal point dari koleksi ini. Bahkan gaun malam dikenakan bersama kardigan.
Aksi Layering Perhiasan
![]() |
Bila busana dibuat formal dan rileks, maka statement gaya hadir lewat perhiasan yang dikenakan secara bertumpuk. Definitely, more is more!
Tren Tas Mini
![]() |
Tak lengkap bila membahas Chanel tanpa menyinggung kreasi tas. Pada koleksi ini hadir deretan tas ikonis Chanel seperti 2.55 dan Boy yang hadir dalam ukuran mini.
Kreasi Sepatu
![]() |
Sepatu model Mary-Jane yang klasik dipilih Viard untuk menemani rancangannya kali ini. Beberapa bahkan hadir dengan sematan detail perhiasan.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!