Industri fashion telah kehilangan salah satu talenta berbakatnya, desainer Virgil Abloh meninggal dunia pada usia 41 tahun (28/11). Tanpa banyak berbicara ke publik, sejak tahun 2019 Abloh telah mengidap penyakit kanker cardiac angiosarcoma seperti dilansir dari keterangan yang dirilis oleh pihak keluarga. Virgil Abloh mulai dikenal ketika pada tahun 2013 mendirikan label Off-White yang hingga kini masih menjadi salah satu label streetwear berpengaruh. Meski belakangan Abloh sendiri lambat laun mulai meninggalkan gaya tersebut dan berfokus pada kreasi yang artsy.
Sukses mengembangkan Off-White, ia direkrut LVMH untuk menangani lini busana pria Louis Vuitton pada tahun 2018 menjadikannya sebagai desainer kulit hitam pertama yang menjadi artistic director rumah mode legendaris tersebut.
Di balik perjalanan kariernya tersebut, terdapat sejumlah fakta menarik yang mungkin masih jarang diketahui publik. Berikut rangkumannya.
Memiliki Gelar Magister Arsitektur
Lahir dari orangtua asal Ghana, dan besar di Chicago, Illinois, Amerika Serikat Abloh awalnya justru lebih tertarik pada dunia arsitektur. Abloh berhasil meraih gelar Master of Architecture dari Illinois Institute of Technology pada tahun 2006. Dilansir dari Vogue, saat Abloh sedang menyelesaikan studinya ini, ia mulai tertarik untuk menekuni profesi di bidang fashion ketika melihat gedung karya Rem Koolhaas yang baru saja selesai dibangun. Koolhaas adalah arsitek kenamaan yang juga kolaborator dari Miuccia Prada.
Magang di Fendi Bersama Kanye West
Di tahun 2009, Abloh mendapatkan kesempatan untuk magang di kantor rumah mode Fendi di Roma, Italia bersama Kanye West yang sudah ia kenal sejak dari tahun 2002.
Pernah Masuk Nominasi Grammy Award
Selain arsitektur dan fashion, ayah dari dua anak ini juga memiliki minat terhadap musik. Pernah direkrut oleh Kanye West untuk menjadi creative director dari Donda, creative agency milik Kanye West, Abloh dipercaya untuk mendesain cover album kolaborasi Jay-Z dengan mantan suami Kim Kardashian tersebut. Album bertajuk Watch the Throne yang dirilis pada tahun 2011 tersebut berhasil masuk nominasi Grammy Award kategori Best Recording Package.
Sebelum Off-White, Pernah Gagal Mendirikan Label Fashion
Di tahun 2012, Virgil Abloh mulai menjajal peruntungan di dunia fashion dengan mendirikan label bernama Pyrex Vision. Di mana akan membeli koleksi sisa dari Ralph Lauren dan memodifikasinya dengan motif grafis. Setahun kemudian ia pun menutup Pyrex Vision karena tak pernah berniat menjadikannya sebagai bisnis komersial dan lebih menganggap label tersebut sebagai proyek seni.
Arti Nama dari Off-White
Selepas Pyrex Vision, ia pun membangun Off-White. Selain karena sejalan dengan logo dari label ini kepada Vogue, Abloh mengatakan ada alasan filosofis tersendiri di baliknya, "The gray area between black and white as the color Off-White," ujarnya.
Kolaborasi Lintas Industri
Selain sibuk mengembangkan Off-White dan menjabat artistic director lini busana pria Louis Vuitton, Virgil Abloh juga masih rajin melakukan proyek kolaborasi. Dari mulai Nike, hingga IKEA dan bersama seniman kenamaan Takashi Murakami.
Kontroversi
Selama perjalanan kariernya, Virgil Abloh juga sempat tersandung sejumlah kontroversi. Rancangannya kerap dianggap meniru karya desainer lain. Pada tahun 2020 lalu, desainer Walter Van Beirendonck menuding koleksi Abloh untuk Louis Vuitton menswear spring/summer 2021 mirip dengan karyanya di tahun 2016.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!