Amankah dengan Mesin Cuci? Simak Kiat Mencuci Pakaian Berbahan Organza Supaya Serat Kain Tetap Awet

Krisyanti Asri | Beautynesia
Senin, 11 Jul 2022 22:45 WIB
Amankah dengan Mesin Cuci? Simak Kiat Mencuci Pakaian Berbahan Organza Supaya Serat Kain Tetap Awet
Foto: freepik

Ketika mengunjungi butik gaun pesta dan gaun pengantin, kita pasti menemukan bahan tipis mengkilap yang biasa digunakan di bagian luar gaun. Hampir serupa dengan kain tile, bahan tersebut dikenal sebagai bahan organza. Kain ini berasal dari Prancis dan aslinya dibuat dari serat sutra.

Bahan organza kerap digunakan untuk bagian luar gaun karena mudah mengembang dan memberi kesan mewah bagi pemakainya. Namun karena serat sutra sangat mahal, saat ini bahan organza ada yang terbuat dari serat nilon dan polyester dengan kelenturan dan kualitas yang hampir sama dengan aslinya.

Selain untuk gaun pesta dan pengantin, bahan organza juga dipakai untuk membuat hijab. Permukaan kain yang mengkilap menjadikan hijab berbahan organza juga dipakai untuk pergi ke pesta dan acara penting lainnya. 

Keindahan bahan organza tentunya diikuti dengan cara perawatannya. Karena bahan kain ini cukup rentan akan kerusakan, maka tidak bisa sembarangan untuk mencucinya. Simak tips berikut ini untuk merawat pakaian berbahan organza agar serat kainnya tetap awet. 

Perhatikan Label Petunjuk Perawatan

Ikuti petunjuk perawatan pada label di kerah baju
Label Petunjuk/Foto : freepik.com/Tarzhanova

Pada bagian kerah atau ujung kain, biasanya terdapat label petunjuk perawatan. Kamu bisa melihat apakah pakaian ini bisa dicuci menggunakan mesin cuci atau hanya dengan tangan.

Pakaian berbahan organza yang asli membutuhkan air dengan suhu tertentu untuk mencucinya. Begitu pula saat menyetrika, ada suhu tertentu supaya bisa membuat kain menjadi licin dan rapi. 

Cuci Dengan Mesin atau Tangan

Bahan organza cukup aman dicuci dengan mesin, selama tidak dicampur dengan pakaian lain
Mencuci Dengan Mesin/Foto : depositphotos.com/EdZbarzhyvetsky

Karena bahan organza sangat rentan rusak, kebanyakan orang memilih mencuci menggunakan tangan. Namun kamu masih bisa mencuci pakaian organza dengan mesin cuci. Yang perlu diperhatikan adalah kamu harus memisahkan pakaian organza dengan pakaian lain, terutama yang mempunyai zipper, kancing kait, atau bahan lain yang beresiko menyangkut dan merusak serat kain organza.

Untuk mencuci dengan mesin, kamu harus menyetel kecepatan mesin cuci pada mode delicate. Hal ini dilakukan agar mesin berputar tidak terlalu kuat dan kain tidak akan kusut selama proses mencuci. 

Deterjen Tanpa Pemutih

Gunakan deterjen berbahan lembut dan tidak mengandung pemutih
Memilih Deterjen/Foto : freepik.com/fabrikasimf

Untuk mencuci pakaian berbahan organza, pilihlah deterjen berbahan lembut dan tidak mengandung pemutih. Bahkan untuk pakaian yang berwarna putih sekali pun, sebaiknya tidak menggunakan cairan pemutih. Supaya warna kain tetap cemerlang, di bilasan terakhir, tuangkan seperempat cangkir air cuka putih atau beberapa tetes asam asetat ke air lalu rendam kembali pakaiannya selama 5 menit.

Setelahnya, bilas kembali dengan air bersih untuk menghilangkan aroma cuka. Tujuannya adalah untuk menjaga warna tidak pudar selama proses pencucian.

Proses Pengeringan

Jemur di tempat teduh dan biarkan kering dengan bantuan angin
Menjemur Baju/Foto : pexels.com/Yaroslav Shuraev

Mengingat bahan organza tidak setebal bahan wool atau katun, kamu tidak membutuhkan mesin pengering untuk mengeringkannya. Mengeringkan pakaian berbahan organza dalam mesin pengering malah akan membuat kusut kainnya.

Trik untuk cepat kering adalah dengan melapisi kain organza dengan handuk kering. Gulung kain tersebut di dalam handuk lalu tekan lembut sampai airnya terserap oleh handuk. Setelah terasa setengah kering, silakan jemur di tempat teduh dan biarkan mengering dengan bantuan angin. 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE