Anak Merengek Meminta Batal Puasa, Apa yang Harus Dilakukan?
Mengajarkan anak untuk berpuasa memang tidaklah mudah. Menjalani ibadah puasa diperlukan pembelajaran yang bertahap, khususnya bagi anak-anak. Tidak jarang juga para orangtua malah kewalahan menghadapi anak yang sangat rewel dan terus merengek ketika berpuasa. Alhasil, banyak dari mereka yang terpaksa membiarkan anaknya untuk membatalkan puasa. Lalu, apa yang sebenarnya harus dilakukan?
1. Ketahui Kewajiban Puasa untuk Anak
Pahami bahwa anak-anak belum memiliki kewajiban untuk berpuasa. Namun, jika mereka sudah memasuki akil baligh, mereka akan memiliki kewajiban yang sama untuk menunaikan ibadah puasa seperti orang dewasa pada umumnya. Itu sebabnya, sebelum anak memiliki kewajiban, peran orangtua sangat penting untuk mulai melatih anak berpuasa.
Foto: https://sg.theasianparent.com/
2. Mulai dengan Mengenal Aktivitas Puasa
Pada anak usia balita, kamu dapat mulai mengajaknya mengenak aktivitas puasa, seperti makan sahur, berbuka puasa, dan salat tarawih. Jelaskan padanya jika selama berpuasa kita tidak diizinkan untuk makan dan minum. Memberikan contoh dapat membantu anak lebih memahami apa itu puasa dan bagaimana cara menjalaninya.
3. Jelaskan Makna Puasa
Saat memberikan contoh dan melibatkan anak dalam kegiatan berpuasa di bulan Ramadan, kamu juga dapat menyisipkan penjelasan mengenai makna berpuasa. Jelaskan bahwa puasa adalah bagian dari ibadah dan kita semua akan mendapatkan pahala yang besar untuk ibadah ini. Kamu juga bisa menggunakan media berupa video untuk membantu anak lebih memahami mengapa kita harus berpuasa.
Foto: https://www.doqtrade.top/
4. Mulai Latihan Puasa Secara Perlahan
Setelah memasuki usia 4 atau 5 tahun, kamu mulai bisa melatih anak untuk berpuasa. Dimulai dengan mengajaknya ikut bersantap sahur bersama. Untuk puasa pertamanya, kamu dapat memberikan jeda istirahat untuk makan dan minum di waktu-waktu tertentu. Semakin besar anak, semakin sedikit jeda waktunya.
5. Menghadapi Anak Rewel Saat Puasa
Tidak jarang anak-anak akan rewel dan merengek untuk batal puasa karena tidak bisa menahan haus dan lapar. Ini terjadi pada hampir semua anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Jika ini terjadi pada anakmu, ajaklah ia untuk berkomunikasi dengan baik. Apalagi mengingat bahwa kamu juga sedang berpuasa. Jadi, orangtua juga harus menghadapinya dengan bijak dan lembut.
Mintalah ia bersabar karena sabar adalah bagian penting dari berpuasa itu sendiri. Jika ia memang sudah tidak kuat, jangan paksakan. Namun, teruslah berikan apresiasi dan motivasi agar anak bisa lebih baik lagi saat puasa esok hari. Terakhir, pastikan untuk membuat anak nyaman dan senang dalam belajar dan berlatih puasa.