Brand Favorit Dua Lipa Tutup Paris Fashion Week dengan Show Solidaritas untuk Palestina

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 23 Jan 2024 15:00 WIB
Koleksi yang Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina
Koleksi GmbH Fall/Winter 2024/ Foto: Dok. GmbH

Pakaian tidak hanya menjadi kebutuhan untuk melindungi tubuh, tapi juga sebagai atribut untuk menyampaikan pesan. Dalam fashion show, seorang desainer pun bisa mengutarakan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens lewat koleksi yang dipresentasikan.

Brand basis Jerman, GmbH, yang dipimpin oleh Benjamin Huseby dan Serhat Isik menjadi salah satunya yang memanfaatkan label fashion untuk serukan perdamaian dan gencatan senjata di tengah peperangan Israel-Palestina.

Pidato yang Membuka Fashion Show

[Gambas:Instagram]

Pidato 10 menit disampaikan desainer saat fashion show GmbH Fall/Winter 2024 (21/1) bertajuk 'Untitled Nations' yang menutup Paris Fashion Week Menswear 2024. "We have called for a ceasefire, a release of all hostages, a free Palestine and an end to the occupation," disampaikan sang desainer dalam pidato.

Keduanya mengenakan outfit serba hitam bersama dengan kufiya terlilit di leher. Pesan dan keberanian mereka untuk bersuara disambut baik oleh mereka yang mendengar.

Koleksi yang Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Koleksi Pro-Palestina GmbH

Koleksi GmbH Fall/Winter 2024/ Foto: Dok. GmbH

Kesempatan Paris Fashion Week Men’s 2024 juga diambil label fashion yang dikenakan Dua Lipa itu untuk gaungkan solidaritas untuk Palestina sekaligus mengingatkan orang-orang betapa gentingnya krisis kemanusiaan yang terjadi. Pada 35 looks yang mengisi koleksi, warna hitam, putih, abu-abu, merah, dan hijau dijumpai.

Koleksi Pro-Palestina GmbHKoleksi GmbH Fall/Winter 2024/ Foto: Dok. GmbH

Motif kufiya yang dirancang dalam pakaian kontemporer tidak hanya suguhkan outfit stylish, tapi juga bermakna. Begitu pula rancangan kaus sederhana dengan gambar semangka menghiasi atau logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tercetak sedikit pudar pada hoodie serta bagian belakang tertulis ‘Untitled Nations’. Menginterpretasikan perang, sederet coat dengan pundak berstruktur dan aksesori balaclava turut ditampilkan. 

[Gambas:Instagram]

Diketahui semua looks terinspirasi scarf kufiya merupakan hasil tangan kolaborasi bersama pengungsi Palestina dan Suriah melalui Social Enterprise Project (SEP).

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE