Bulu Kelinci Angora Sebagai Produk Fashion Indah, Peternakannya Diisi Hewan Menjerit

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 25 Aug 2023 15:00 WIB
Foto: Pexels.com/Mareks Steins

Animal cruelty kian digaungkan untuk melakukan praktik etis dalam fashion. Sudah banyak brand yang mengadopsinya, terutama dalam hal penggunaan leather dan fur yang kini beralih ke material alternatif.

Sayangnya, bukan berarti semua brand setuju akan hal ini. Pemakaian bulu atau pun kulit asli hewan masih bisa ditemukan. Sebut saja penggunaan bulu kelinci angora yang jarang disorot dan dianggap sulit buat sustainable, tapi masih banyak produknya yang beredar.

Kelinci angora/ Foto: Dok. PETA

Pernahkah kamu melihat seleb favoritmu yang mengenakan topi berbulu tipis nan halus atau coat dengan material serupa? Bisa jadi fashion items tersebut merupakan bulu kelinci angora berbulu tebal yang banyak diternakan di China.

Melansir laman People For The Ethical Treatment for Animals (PETA), 90% sumber bulu angora di dunia berasal di China. Bahkan, mereka pernah investigasi diam-diam ke 10 peternakan kelinci angora di kawasan tersebut. Kunjungan mereka disambut pemandangan miris di mana kelinci angora dengan tubuh botak-botak dalam kandang.

(dmh/dmh)