Cerita di Balik Kostum Putri Diana di The Crown Season 5
The Crown tengah memasuki musim 5 yang mengisahkan lika-liku kehidupan Pangeran Charles dan Putri Diana. Beradu akting dengan Dominic West yang memerankan Prince Charles, Elizabeth Debicki menggantikan Emma Corin memerankan sosok Diana Spencer. Sebagai salah satu tokoh dunia paling disorot bahkan menyandang gelar fashion icon, kostum Putri Diana dalam serial The Crown turut menjadi hal yang dinanti.
Tentu The Crown mempunyai tim wardrobe untuk menentukan busana yang dipakai setiap karakternya dalam semua adegan. Kostum Putri Diana di serial ini pun sangat diperhatikan. Bukan sekadar mengambil inspirasi dari busana Princess of Wales di realita, tapi kostum juga harus menangkap sifat, situasi, dan perkembangan karakter.
Karena itu, tim wardrobe mempunyai aturan tersendiri untuk mendandani tokoh legendaris ini. Berikut yang diterangkan Sidonie Roberts, Associate Designer dan Head Buyer The Crown Season 5, saat berbincang bersama Elizabeth Debicki seputar kostum karakternya di Netflix Tudum.
Ada Aturan untuk Menentukan Wardrobe Tiap Episode
![]() Kostum Putri Diana di The Crown season 5/ Foto: Keith Bernstein/Netflix |
Sid Roberts membocorkan bahwa ia dan Amy Roberts selaku costume designer The Crown menerapkan aturan untuk mendandani Putri Diana. Aturan ini diterapkan demi menampilkan kostum yang bukan cuma otentik sesuai skrip dan cerita The Crown, tapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap Putri Diana itu sendiri. Periode waktu berperan krusial untuk menentukan aturan tersebut.
Roberts menyebutkan selama episode 1 - 5 mereka hanya menampilkan Diana dalam fashion items tertentu, seperti rok panjang, rok lipit, baggy cricket jumper, serta semua outfit yang cantik dan soft, baik dari segi warna, bentuk, maupun motif. Perubahan mulai dilakukan di pertengahan musim di mana Putri Diana mengenakan rok selutut dan di akhir serial, roknya semakin pendek dengan siluet pakaian '90an yang lebih sederhana.
Cek halaman selanjutnya untuk baca cerita Elizabeth Debicki tentang cricket jumper yang punya maksud tersendiri dan revenge dress yang ikonis, Beauties!
Kostum sebagai Representasi Karakter dan Situasi
Foto: Keith Bernstein/Netflix
“Pesan” Tersirat Baggy Cricket Jumper
![]() Baggy jumper yang dipakai Lady Diana di The Crown/ Foto: netflix.com/tudum |
Dalam serial, Putri Diana mengenakan beragam jumper oversized, mulai dari jumper Harvard hingga cricket jumper merah. Harvard secara khusus merilis kembali sweatshirt original tahun 90an mereka untuk keperluan syuting. Sementara pilihan cricket jumper ukuran besar dipilih dengan sebuah alasan. Menurut Debicki, busana ini berperan untuk menampilkan karakter Diana saat itu. Ketika memakainya, ada rasa tersembunyi yang berusaha diutarakan.
“But not because the way it looked,” Debicki menerangkan bagaimana jumper tersebut memengaruhi karakternya. “But because of a sense of…a kind of formlessness. And I think that somehow mirrors a need to let yourself be undone.”
Baginya, bentuk jumper ‘tak berwujud’ itu justru mencerminkan kebutuhan karakter untuk melepaskan diri.
Summer Dress untuk Honeymoon Kedua
![]() Kostum The Crown (atas) dan di realita (bawah)/ Foto: instagram.com/thecrownnetflix |
Tak sekadar menampilkan karakter yang berusaha ditampilkan, tapi kostum juga merepresentasikan sebuah situasi. Hal itu bisa dilihat dari summer dress yang dikenakan Putri Diana dalam adegan honeymoon kedua di Italia. Gaun dengan motif flora yang ceria, muda, dan bernuansa musim panas itu seolah memancarkan harapan. Debicki menjelaskan dalam adegan tersebut, Pangeran Charles dan Putri Diana masih dalam teritori di mana mereka berusaha menyatu dan gaun ini sukses menangkap hal itu.
Cerita The Revenge Dress
Foto: Keith Bernstein/Netflix
The Revenge Dress
Gaun ikonis Putri Diana yang tak terlupakan ialah Revenge Dress yang dipakai Putri Diana ke acara Serpentine Gallery pada malam di mana wawancara Pangeran Charles dengan Jonathan Dimbleby ditayangkan di televisi. Siluet seksi dari mini dress off-shoulder ini menjadi pembahasan Debicki dan Roberts berikutnya.
Putri Diana mengetahui bagaimana penampilannya malam itu akan menarik perhatian media dan mungkin akan tercetak di halaman pertama––aksi yang justru bertolak belakang dari apa yang diharapkan darinya.
![]() Revenge Dress Putri Diana/ Foto: instagram.com/thecrownnetflix |
“Dia terlihat luar biasa. Namun dibalik itu, banyak kekacauan yang jadi pendorong. Setiap ujung dari spektrum yang dirasakannya digambarkan melalui ini,” Debicki menjelaskan momen Revenge Dress dan mengakui Diana melakukan itu dengan sangat baik. “Itu merupakan bukti bahwa dia punya kapasitas untuk bermain peran dan menjadi apa yang dibutuhkan orang-orang, dan juga meyakinkan mereka akan sesuatu walaupun ia sendiri merasa sebaliknya,” lanjut Debicki.
Dari sisi produksi kostum, Roberts mengakui desain gaun tersebut sudah spektakuler sehingga tidak banyak tambahan. “Kamu tidak bisa memakaikan [Diana] dalam busana lain. Tidak mungkin dia pergi ke Serpentine dan kami mengulang momen bersejarah dengan mendandaninya dalam gaun pink,” tutup Roberts.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



