
Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Ini Aksi Sosial yang Dilakukan Para Label Fashion Kenamaan

Sempat dikritik karena seolah tak peduli, akhirnya sejumlah desainer dan label menyatakan sikap mereka akan invasi Rusia ke Ukraina. Sikap para pelaku industri ini yang tampak terlihat acuh dan lebih berfokus akan gegap gempita pekan mode di Milan dan Paris turut mengundang pertanyaan.
Desainer seperti Giorgio Armani mungkin menjadi yang pertama menunjukkan aksi solidaritas di mana mengadakan peragaan tanpa musik. Lalu majalah Vogue Ukraina meminta sejumlah pemain besar seperti LVMH, Kering, Prada dan Chanel untuk mulai menghentikan kegiatan bisnis mereka di Rusia.
![]() |
Apalagi sempat ada selentingan kabar bahwa Italia sempat meminta ekspor barang mewah dari negaranya tidak dimasukan ke dalam daftar sanksi Uni Eropa kepada Rusia. Namun akhirnya kabar tersebut dibantah.
Kini beberapa lain mulai menyatakan dukungan dan terang-terangan memberi bantuan kepada Ukraina. Siapa saja?
Balenciaga
Balenciaga menyatakan dukungannya kepada Ukraina dengan mengunggah bendera negara tersebut di media sosialnya. Balenciaga juga mengumumkan bahwa pihaknya akan memberi donasi bantuan kepada para pengungsi. Serta akan segera memberi update terkait situasi yang terjadi di Ukraina.
Yoox Net-a-Porter
Grup pemilik situs belanja online barang mewah terbesar Net-a-Porter baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya menghentikan pengiriman pesanan ke Rusia.
Nike
Nike juga mengumumkan hal serupa. Dilansir dari situs Business of Fashion, situs Nike Rusia mengatakan bahwa pihaknya tidak menjamin dapat mengirim pesanan. Terlepas dari keputusan bisnis atau tidak, hal ini juga sepertinya turut dipengaruhi oleh perusahaan ekspedisi seperti Fedex dan Ups yang menghentikan pengiriman ke Rusia.
Adidas
Dilansir dari Hypebae, Adidas akan menunda kerja sama dengan tim sepakbola Rusia. Pengumuman ini juga melanjuti dari sikap Fédération Internationale de Football Association (FIFA) and Union of European Football Associations (UEFA) yang menangguhkan tim nasional Rusia.
Nanushka
![]() |
Nanushka menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Ukraina dengan memberi bantuan kepada mereka yang mengungsi ke Hungaria, negara asal Sandra Sandro dan Peter Baldaszti, suami istri yang juga CEO dan desainer label ini.
"Diperkirakan selama beberapa minggu ke depan akan ada lebih dari 600 ribu orang yang akan datang ke Hungaria, dan kami siap memberi bantuan. Setiap jenis bantuan amatlah berarti, bukan hanya makanan dan tempat berlindung tapi juga pekerjaan. Kami menghubungi sejumlah manufaktur besar untuk memberi pekerjaan kepada para pengungsi di pabrik, atau memberi bantuan agar tetap bisa menjalankan bisnisnya -karena bekerja adalah sebuah kehormatan, dan kehormatan milik masyarakat Ukraina tersebut telah dilucuti," ujar Peter Baldaszti seperti dikutip dari Vogue.
LVMH
![]() |
Louis Vuitton Moet-Hennessy (LVMH) selaku grup perusahaan pemilik label mewah seperti diantaranya Louis Vuitton dan Dior, menyatakan memberi donasi bantuan darurat sebesar 5 juta Euro kepada International Committee of the Red Cross (ICRC).
Kering Group
Kering Group pemilik Balenciaga dan Bottega Veneta meski tidak menyebutkan jumlah namun mengatakan memberi bantuan kepada UNHCR. Sementara Gucci, label lain yang dinaunginya, mengumumkan telah mendonasikan sebesar 500 ribu USD kepada UNHCR.
Chanel
![]() |
Melalui unggahannya di Instagram, Chanel menyatakan bahwa sejak konflik ini berlangsung pihaknya selalu mengutamakan keselamatan para pegawainya dan memberikan bantuan kepada pihak terkait.
Rumah mode legendaris ini juga akan memberikan donasi sebesar 2 juta Euro kepada sejumlah organisasi termasuk UNHCR guna membantu para pengungsi di perbatasan.
Selain itu, Chanel juga akan bekerja sama dengan sejumlah rekanan di tingkat lokal untuk membantu mereka yang terdampak terutama anak-anak dan perempuan. Dan akan memfasilitasi di tingkat internal agar bisa memberi bantuan finansial dengan turut ikut serta di dalamnya.
H&M
Jika yang lain menunda pengiriman, H&M dengan terang-terangan akan menghentikan kegiatan bisnis di Rusia. "H&M Grup sementara waktu akan menghentikan kegiatan penjualan di Rusia," ujar perwakilannya seperti dikutip dari Reuters. Rusia sendiri merupakan negara ke-enam dengan penjualan terbesar bagi label asal Swedia ini.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â