Koleksi Jam Tangan Swatch Ini Dilarang di Malaysia, Disebut Bisa Merusak Moral
Jam tangan sudah menjadi fashion item esensial yang dikenakan sehari-hari. Rasanya bukan sesuatu yang tak lazim dilakukan. Namun lain cerita untuk koleksi Swatch dengan warna-warni pelangi yang beredar di Malaysia.
Label jam tangan asal Swiss, Swatch, dianggap mendukung kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) di Malaysia. Hal ini membuat Pemerintah Malaysia melarang peredaran dan pemakaian jam tangan mendukung hak-hak LGBTQ. Kebijakan tersebut diumumkan pada Kamis (10/8).
Jam Tangan dari Swatch Dinilai Berbahaya Bagi Moralitas
![]() Jam tangan Swatch koleksi Pride/ Foto: Swatch.com |
Mengutip Reuters, homoseksualitas dianggap sebagai kejahatan di negara Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim. Malaysia telah menerapkan hukuman penjara dan cambuk akibat homoseksualitas.
Produk-produk bertemakan LGBTQ dalam koleksi Pride keluaran perusahaan Swatch disinyalir berbahaya bagi moralitas dan kepentingan publik sehingga bagi siapapun yang melanggar bisa terancam dipenjara.
Semakin ketat aturannya, menjual atau memilikinya dapat dihukum hingga tiga tahun penjara dan denda hingga 20.000 MYR atau sekitar Rp 66 juta.
Otoritas Malaysia Melakukan Penyitaan
![]() Jam Swatch/ Foto: Swatch.com |
Pada awal Mei 2023, otoritas Malaysia telah menyita jam tangan berwarna pelangi dari koleksi ‘Pride’ yang dirilis brand asal Swiss itu karena tertera akronim ‘LGBTQ’ pada jam tangan.
Kementerian Dalam Negeri Malaysia kemudian menyatakan pelarangan tema LGBTQ dalam bentuk apapun pada jam tangan Swatch, mulai dari kotak, pembungkus, aksesori, atau barang lainnya.
Kementerian Malaysia berikan pernyataan resmi terkait hal ini, “(Produk Swatch) harus tunduk pada Perintah Larangan karena merupakan publikasi yang merugikan atau dapat merugikan moralitas, kepentingan publik, dan kepentingan negara dengan mempromosikan, mendukung, dan menormalkan gerakan LGBTQ+ yang tidak diterima oleh masyarakat umum di Malaysia".
Jam tangan yang disita tersebut menampilkan enam warna. Sementara, bendera enam warna telah menjadi simbol komunitas LGBT.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berdasarkan pemberitaan media lokal mengatakan, penyitaan itu dilakukan karena jam tersebut memiliki simbol LGBT.
Kementerian Dalam Negeri dilaporkan menyita 172 jam tangan Swatch dari gerai di 11 pusat perbelanjaan selama tiga hari bulan ini, dengan sebagian besar jam menyertakan bendera Pride enam garis dalam desainnya.
Pihak Swatch Menggugat Pemerintah Malaysia Atas Penyitaan yang Terjadi
![]() Jam Swatch Pride/ Foto: Swatch.com |
CEO Swatch Group Nick Hayek menyatakan jam tangan tersebut tidak merujuk pada komunitas LGBT.
“Anwar Ibrahim menyatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa koleksi jam tangan warna-warni terbaru Swatch menyertakan huruf LGBT pada jam. Rupanya, dia salah informasi,” ungkapnya.
“Swatch tidak memasukkan referensi apa pun ke komunitas LGBT pada koleksi Pride tahun ini,” sambung Nick Hayek.
Ia pun mengatakan, setiap warna memiliki arti yakni kehidupan, penyembuhan, sinar matahari, alam, harmoni dan spirit.
Kini pihak Swatch telah menggugat pemerintah Malaysia atas penyitaan yang terjadi pada Mei 2023. Mereka berargumen penyitaan tersebut ilegal dan merusak reputasi brand.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


