London Fashion Week Resmi Larang Penggunaan Kulit Hewan Eksotis
London Fashion Week patut berbangga jadi pertama di antara empat kota pusat fashion dunia yang melarang penggunaan kulit hewan eksotis. Ya, pelarangan ini jadi yang pertama di antara pekan mode bergengsi di New York, London, Milan, dan Paris.
Aturan ini akan resmi berlaku mulai tahun 2025, Beauties. Jadi, tidak boleh ada desainer yang menggunakan kulit hewan eksotis, seperti kulit buaya, aligator, atau ular, saat presentasi koleksi di London Fashion Week.
Melansir dari The Guardian, David Leigh-Pemberton selaku Deputi Direktur British Fashion Council (BFC), mengumumkan hal ini di hadapan parlemen, sekaligus mengukuhkan komitmennya terhadap fashion yang lebih berkelanjutan. Keputusan BFC tersebut turut didukung oleh aktivis perlindungan hewan, termasuk Dr Charlotte Regan, manajer kampanye satwa liar di World Animal Protection UK. Baginya, langkah tersebut mengamplifikasi pesan kepada industri fashion global bahwa mengeksploitasi hewan untuk fashion merupakan tindakan tidak etis dan tidak perlu.
"Jutaan hewan terus menderita dan mati demi mode padahal ada begitu banyak bahan ramah hewan yang inovatif dan menarik yang dapat dipilih oleh para desainer dan perusahaan pakaian untuk dijadikan bahan penggantinya," ujarnya, seperti yang dikutip dari The Guardian.
London pun dilihat sebagai kota fashion paling progresif di antara tiga kota lainnya. Sebab penggunaan bulu dan kulit hewan eksotis masih dijumpai di peragaan busana pekan mode New York, Milan, dan Paris.
Kota Lain yang Melarang Kulit dan Bulu Hewan Asli untuk Fashion
Foto: Pexels.com/José Martin Segura Benites
Ini bukan pertama kalinya pekan mode melarang penggunaan kulit hewan eksotis, Beauties. Aturan ini sudah didahului oleh pekan mode di kota-kota yang lebih kecil, seperti Stockholm, Melbourne, dan Copenhagen.
Walaupun begitu, sebelumnya, British Fashion Council telah melarang penggunaan bulu asli pada tahun 2018 yang resmi berlaku pada Desember 2023. Sejak itu, London pun jadi kota pertama yang melarang bulu hewan asli.
Melansir dari situs PETA, langkah etis tersebut kemudian diikuti oleh pekan mode Copenhagen, Berlin, Stockholm, dan Melbourne yang kini telah melarang penggunaan bulu asli dan kulit hewan eksotis pada peragaan busana.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!