LULU LUTFI LABIBI Bersama indieguerillas Tampilkan Karya Upcycle di Korea Selatan
Lagi-lagi kreasi indah tanah air dipamerkan di kancah internasional. Kali ini, label asal Kotagede, Yogyakarta, LULU LUTFI LABIBI tampilkan karya di Gwangju, Korea Selatan. Tepatnya pada pagelaran Asia Culture Week 2024 yang berlangsung di National Asian Culture Center.
Koleksi bertajuk "Datang untuk Kembali 2.0" yang dipersembahkan kian spesial karena merupakan kolaborasi bersama indieguerillas--seniman yang pertama bekerja sama dengan label tersebut pada Artjog 2015.
LULU LUTFI LABIBI "Datang untuk Kembali 2.0"/ Foto: Dok. LULU LUTFI LABIBI |
Adapun fashion performance "Datang untuk Kembali 2.0" merupakan lanjutan dari "Datang untuk Kembali" yang perdana ditampilkan di Center of Contemporary Art di Singapura, pada 2017 lalu. Namun kali ini, tema keberlanjutan atau sustainability diangkat dengan cara upcycling.
Kain sisa produksi di gudang pribadi LULU LUTFI LABIBI dan beberapa pakaian 'deadstock' dari inventory produk musiman yang terkurasi diolah kembali. Dengan begitu, limbah tekstil yang sering kali dianggap tak berharga lagi dapat diperpanjang hidupnya dan punya nilai berarti.
Koleksi Datang Untuk Kembali 2.0
LULU LUTFI LABIBI "Datang Untuk Kembali 2.0"/ Foto: Dok. LULU LUTFI LABIBI
Melihat lebih detail rancangannya, kain lurik yang menjadi identitas rancangan LULU LUTFI LABIBI berpadu apik dengan motif bordir khas indieguerillas. Pakaian siap pakai dengan total 28 looks bernuansa kontemporer nan unik tidak meninggalkan unsur budaya. Fashion items yang disajikan didominasi warna hitam dan abu-abu, serta terentang dari kemeja, celana dan rok upcycle, celana sarung lipat, bomber jacket, hingga outer dengan desain kerah ala kebaya kutubaru dan topi terinspirasi blangkon Yogyakarta.
LULU LUTFI LABIBI "Datang untuk Kembali 2.0"/ Foto: Dok. LULU LUTFI LABIBI |
Koleksi "Datang Untuk Kembali 2.0" dipresentasikan oleh 14 model lintas generasi di Asia Culture Week 2024 dengan cara inkonvensional. Alih-alih berjalan di runway seperti fashion show pada umumnya, melainkan menyusuri jalanan pasar hingga berbaur di perayaan festival sambil memegang lentera karya seniman Boo Jihyun dari Jeju. Konsep ini merupakan reka ulang dari sebuah adegan dalam buku Thus Spoke Zarathustra karya Friedrich Nietzsche.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
LULU LUTFI LABIBI "Datang untuk Kembali 2.0"/ Foto: Dok. LULU LUTFI LABIBI
LULU LUTFI LABIBI "Datang untuk Kembali 2.0"/ Foto: Dok. LULU LUTFI LABIBI