Sean Sheila, Pasangan Desainer yang Mengubah Nasib Difabel Purbalingga Lewat Bisnis Fashion
Berbisnis di dunia fashion bukan berarti tidak bisa menjadi agent of change. Sean Loh dan Sheila Agatha justru membuktikan dengan membangun label Sean Sheila, mereka punya kuasa penuh untuk memberikan dampak positif bagi orang lain.
Yup! Jika kamu selama ini mengenal kreasi busana Sean Sheila yang kontemporer dan konseptual, ada tangan-tangan pekerja dengan disablitas di baliknya, Beauties. Sean Loh mengungkap kepada Beautynesia (13/10/2025) bahwa 100% tim mereka terdiri dari penyandang disabilitas, kecuali asisten manajer.
Sean Sheila pun jadi brand fashion lokal yang tidak hanya menawarkan pakaian ready-to-wear yang mencuri hati anak muda, tapi secara bersamaan mendorong pemberdayaan minoritas. Sebab, bagi pasangan desainer yang pertama berjumpa di bangku kuliah itu, "Kesuksesan sejati datang ketika sebuah bisnis dapat berdiri sendiri dan tetap memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat."
Memberdayakan Penyandang Disabilitas di Purbalingga
Shein Sheila membangun pusat bisnisnya di Purbalingga. Di sana, mereka memberdayakan penyandang disabilitas, yakni tunanetra dan tunawicara./ Foto: instagram.com/sean_sheila
Sean Sheila menjadikan Purbalingga sebagai lokasi pusat bisnisnya, Beauties. Kampung halaman Sheila tersebut memiliki semua yang mereka butuhkan, terutama di awal membangun bisnisnya di tahun 2016.
Purbalingga merupakan pusat produksi bulu mata terbesar kedua di dunia dan rumah bagi salah satu sekolah disabilitas terbesar di Jawa Tengah. Meskipun banyak pabrik yang menyerap tenaga penjahit lokal, masih ada kelompok penjahit dengan disabilitas tertinggal tanpa pekerjaan. “Kami memutuskan untuk berkolaborasi dengan mereka, dan segera menemukan passion dan kebanggaan mereka yang luar biasa terhadap kerajinan mereka,” ujar Sean.
Komunikasi terhadap penyandang tunarungu dan tunawicara yang dirangkul bukan menjadi masalah. Mereka menciptakan bahasa sendiri untuk teknik menjahit, karena banyak istilah tersebut tidak ada dalam bahasa isyarat.
Sean Sheila pun tidak semata memanfaatkan kemampuan yang sudah ada, melainkan turut memoles keterampilan tenaga pekerjanya––terbukti dari hasil craftmanship apik yang terlihat pada rancangan-rancangan labelnya. Melalui langkah ini pula, Sean Sheila berhasil mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan kepercayaan diri seseorang atau membangun budaya yang membantu orang lain berkembang.
Pada akhirnya, Sean dan Sheila berhasil membentuk komunitas yang kuat dan suportif bersama-sama, Beauties. Mereka ingin mempertahankan lingkup tim yang kecil dan dikelola dari dekat.
“Kami memiliki hubungan yang sangat personal dengan tim kami—bahkan beberapa dari mereka tinggal bersama—sehingga benar-benar seperti keluarga,” imbuh Sean.
Dinamika Bekerja Bersama Pasangan
Koleksi "Distort" Sean Sheila Spring/Summer 2025/ Foto: Dok. Plaza Indonesia Fashion Week
Label Sean Sheila dibangun dengan fondasi kreatif yang kuat sehingga tetap kokoh berdiri bahkan hampir satu dekade lamanya. Tentu ini tidak lepas dari kekompakan pasangan desainer yang sudah akrab sejak kuliah itu, Beauties.
“Kami mulai belajar dan mengeksplorasi mode bersama sejak kuliah. Kami teman sekelas sejak hari pertama hingga lulus, jadi fondasi dan cara pandang kami dibangun bersama sejak awal,” ceritanya. Bagi Sean dan Sheila, perbedaan bukan jadi penghalang, melainkan bisa menjadi “jalan keluar” ketika diseimbangkan. “Salah satu dari kami lebih merupakan seorang pemimpi dan yang lainnya lebih seorang realis, jadi ada keseimbangan yang baik antara tetap membumi dan masih meraih apa yang mungkin tampak mustahil.”
Sama halnya seperti sebuah hubungan, kompromi saat bekerja tetap dilakukan. Terlebih saat harus menyamakan visi kreatif. “Kami mencoba untuk benar-benar memahami sudut pandang satu sama lain, dan kami berdua bersedia melakukan pengorbanan kecil demi ide-ide kami sendiri demi melihat perspektif yang berbeda atau cara baru dalam melakukan sesuatu,” pungkas Sean.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!