
Melihat Kembali Gaun Pengantin Anti Mainstream Putri Charlene Monako yang Berwarna Biru

Putih menjadi warna yang umum untuk gaun pengantin namun bagi sejumlah perempuan, tak menutup kemungkinan untuk mencoba memakai warna lain. Salah satunya adalah Putri Charlene dari Monako.
Mantan atlet renang asal Afrika Selatan tersebut memilih sebuah setelan warna biru muda sebagai salah satu busana pengantinnya kala melangsungkan pesta pernikahan bersama Pangeran Albert II, yang juga merupakan penguasa Monako, pada 1 Juli 2011 lalu.
Lebih dari sekadar mencoba tampil anti mainstream, ada suatu inspirasi personal tersendiri bagi Charlene kala memutuskan memakai busana tersebut saat prosesi upacara sipil.
![]() |
Busana tersebut merupakan hasil kolaborasi rancangan mendiang Karl Lagerfeld selaku creative director Chanel dengan Charlene sendiri.
"Ini adalah kolaborasi antara saya dan Karl Lagerfeld. Kami menginginkan sesuatu yang cocok dengan warna mata saya. Ini adalah ciptaan saya dan saya bangga karenanya. Busana ini terlihat feminin dan tetap selaras dengan tradisi dengan sedikit sentuhan yang mencerminkan gaya personal saya," jelas Charlene seperti dikutip dari Vogue.
Jika di foto terlihat seperti kombinasi blazer dengan strapless dress, nyatanya busana tersebut terdiri dari korset dan celana berpotongan lebar atau palazzo.
Pada korset dan bagian lengan jaket terdapat detail renda dan kancing mutiara yang berkesan feminin.
"Saya rasa itu adalah perubahan yang bagus untuk menggunakan celana daripada rok, terutama karena saya seorang atlet dan selalu menjaga pakaian saya tetap bersih dan sederhana." jelas Charlene mengenai keputusannya untuk memilih celana ketimbang rok.
Gaun Lainnya
Seperti telah disinggung sebelumnya, setelan biru ini hanya satu dari sekian busana yang dipakai Charlene di hari pernikahannya.
Pada upacara pemberkatan di Gereja yang berlangsung 2 Juli 2011, Charlene mengenakan gaun elegan nan mewah rancangan desainer legendaris lainnya yakni Giorgio Armani.
![]() |
Melansir dari laman British Vogue, gaun model off-shoulder tersebut berhiaskan 40 ribu kristal Swarovski, 20 ribu mother of pearl teardrops, dan 30 ribu bebatuan warna emas. Serta dilengkapi veil sepanjang 20 meter yang dibuat dari bahan silk tulle dan berdetail bordir yang memakan waktu pengerjaan hingga 100 jam kerja.
Jumlah bahan yang dipakai untuk membuat gaun juga tak kalah fantastis. Yakni 50 meter kain duchesse silk dan kain silk organza sepanjang 80 meter. Total lamanya pengerjaan gaun ini mencapai 2500 jam kerja.
Para anggota keluarga Kerajaan Monako sendiri memang kerap bergaya glamor dan memakai kreasi busana desainer kenamaan.
Charlene bahkan didaulat jadi bangsawan dengan koleksi busana paling mahal sepanjang 2022 mengalahkan Kate Middleton.
Cek di halaman selanjutnya untuk mengetahui estimasi total biaya belanja busana Putri Charlene dari Monako.