Dampak fast fashion terhadap lingkungan semakin gencar digaungkan. Fast fashion bukan cuma mendorong konsumerisme dari pihak konsumen, tapi berdampak buruk bagi lingkungan. Padahal, limbah fashion termasuk yang terparah di dunia.
Perlu kamu tahu, Beauties, industri fashion menghasilkan limbah tekstil sebanyak 92 juta ton setiap tahunnya, sebagaimana tertulis dalam situs Earth.org. Jutaan ton limbah tersebut menumpuk di tempat pembuangan dan tidak segera terurai. Jika terus dibiarkan, maka emisi global diprediksi akan berlipat ganda di akhir dekade, yakni 50% pada tahun 2030.
Di Prancis sendiri, pasar fast fashion sangat berkembang selama periode tahun 2010 sampai 2023. Nilai produk yang diiklankan tumbuh dari 2,3 miliar EUR menjadi 3,2 miliar EUR. Tak hanya itu, Badan Lingkungan Negara, Ademe, mencatat sebanyak 48 potong pakaian per orang beredar di pasar Prancis setiap tahun dan 35 potong dibuang setiap detiknya.
Mengetahui sederet bahayanya, pemerintah Prancis tidak tinggal diam. Mereka membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) yang spesifik mengatur fast fashion, Beauties, terutama dari perusahaan raksasa asal China seperti Shein dan Temu.