Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho Gaungkan Isu Sosial melalui Koleksi 'Republik Sebelah Mata'
Peragaan busana DEWI Fashion Knights, Minggu (27/10), jadi puncak acara yang menutup di Jakarta Fashion Week 2025. Terangkum dalam tajuk 'INDONESIANA', panggung DFK menampilkan koleksi istimewa dari Sejauh Mata Memandang, Denny Wirawan, dan Adrian Gan.
Koleksi Republik Sebelah Mata dipersembahkan Sejauh Mata Memandang bersama Eko Nugroho, seniman asal Indonesia yang digandeng sebagai kolaborator. Jauh dari kata ready-to-wear, koleksi Sejauh Mata Memandang kali ini kian ekspresif dalam nuansa avant-garde. Sebanyak 30 looks spektakuler yang ditampilkan didominasi hitam-putih dan sentuhan merah.
Koleksi Republik Sebelah Mata
Foto: Dok. JFW
Inspirasi koleksi mengacu pada busana tradisional Indonesia, seperti kebaya, baju bodo, dan kain dengan ciri khas bahasa desain Sejauh Mata Memandang (SMM). Walau begitu, busana tradisional diterjemahkan secara artistik sehingga hasil menyerupai karya seni. Semakin spesial saat motif identitas SMM, yaitu “Ayam”, “Bija”, “Wiji”, dan “Onde” dikombinasi ilustrasi Eko Nugroho.
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW |
Terlepas dari motif yang kaya, tak kalah menarik adalah siluet berstruktur mulai dari bundar, membentuk ayam, hingga lebih abstrak dan berdimensi terdiri atas banyak sudut mengisi koleksi. Desain seolah menyiratkan jiwa yang terbelenggu dengan struktur kurungan hingga mulut tertutup. Lantas, apa sih cerita di baliknya?
Berlatar Belakang Isu Sosial, Lingkungan, Politik
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW
Koleksi Republik Sebelah Mata berangkat dari isu sosial yang sering kali didengar oleh Pendiri dan Direktur Kreatif SMM, Chitra Subyakto. Pada press conference-nya hari Minggu (27/10), Chitra bercerita bahwa ada banyak alasan nama ‘Republik Sebelah Mata’ diangkat, “Salah satunya saya sering belajar dengan mitra-mitra artisan seperti pemintal, petani. Jadi saya sering ngobrol dengan mereka. Mereka sering bercerita ke saya bahwa “petani ini selalu dipandang sebelah mata sama orang-orang di kota”.
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW |
Suara keresahan yang direpresentasikan dalam koleksi juga menyentuh isu lingkungan dan politik yang jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Chitra menyampaikan harapannya dalam kutipan press release, Republik Sebelah Mata ditampilkan “agar kita semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, serta harapan agar pelaku politik lebih berempati dan berpihak kepada khalayak luas. Sebuah suara dan pengingat untuk bersama-sama menciptakan bumi Indonesia yang lebih baik”.
Material Berkelanjutan
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW
Kreasi juga tetap menegakkan nilai responsibility dengan pengambilan sumber material yang bertanggung jawab. Selain memanfaatkan kembali deadstock produksi Sejauh Mata Memandang, mereka melibatkan beragam material dari mitra produksi. TENCEL tercetak digital menggunakan pewarna buatan tersertifikasi ECO PASSPORT by OEKO-TEX®, katun yang diolah oleh mitra artisan di Denpasar menggunakan teknik cetak saring, batik tulis yang dikerjakan oleh Mugi Batik di Pekalongan, Jawa Tengah, serta batik cap yang dikerjakan oleh mitra artisan batik di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW |
Sejauh Mata Memandang juga menggunakan kain tenun jacquard terbuat 100% dari benang katun daur ulang dan tenun kapas putih dari kapas yang dipanen oleh mitra petani Sekar Kawung di Tuban, Jawa Timur.
Material menarik lainnya yang digunakan adalah coffee leather M-Tex, yakni limbah kulit kopi yang diproses dengan bantuan bakteri produksi Bell Living Lab di Bandung, Jawa Barat.
Keren ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW
Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho/ Foto: Dok. JFW