"Timeless" dan "Classy" Bukan Sekadar Gaya, Apa yang Sebenarnya Kita Rayakan saat Berpakaian?
Selama ini, kita sering kali mendengar kata "timeless" (abadi) dan "classy" (berkelas) untuk mendeskripsikan gaya. Kedua kata ini tak terlepas dari konteks fashion yang sering kali berubah-ubah mengikuti zaman.
Dalam sebuah video reels dari akun Instagram @jennine.jacob, Jennine mengajak kita melakukan thought experiment kecil tentang fashion, lebih tepatnya tentang kata-kata "timeless" dan "classy."
Banyak dari kita mungkin pernah berkata, “Aku tidak mau kelihatan kaya, aku hanya ingin tampil timeless dan classy.” Kedengarannya sederhana, bahkan elegan. Tapi... sudahkah kita benar-benar memikirkan makna di balik dua kata itu? Yuk, simak selengkapnya!
Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan
Maksud "Timeless"/Foto: pinterest.com/YesMissy
Seperti yang Jennine katakan, "timeless" sebenarnya bukan berarti tanpa waktu. Gaya yang disebut timeless biasanya merujuk pada fashion dari 100 tahun terakhir, bukan keseluruhan sejarah manusia. Jadi, ketika kita bilang ingin tampil timeless, yang kita maksud sering kali adalah meniru gaya tertentu dari era tertentu yang dianggap anggun dan berkelas.
Namun, gaya siapa yang kita tiru?
Siapa yang Sebenarnya
Siapa yang Sebenarnya "Classy"?/Foto: freepik.com/freepik
Ketika seseorang bilang ingin tampil “classy,” secara tidak sadar mereka bisa jadi sedang mengacu pada estetika old money, gaya yang sering dihubungkan dengan kekayaan turun-temurun, seperti yang dimiliki keluarga bangsawan atau elit lama. Dan ini menjadi penting, karena “classy” dalam konteks ini bukan hanya tentang kain linen, blazer potongan pas, atau warna netral. Dia sarat dengan simbol-simbol status, kekuasaan, dan sejarah sosial.
Namun seperti yang Jennine tekankan, kelas sosial tertentu punya akses istimewa terhadap gaya ini sementara banyak kelompok lain, seperti orang kulit hitam dan masyarakat adat, justru selama ratusan tahun tidak pernah punya peluang yang sama untuk membangun kekayaan turun-temurun.
Jadi saat kita mengagungkan tampilan “classy” ala old money, pertanyaannya: apa yang sebenarnya sedang kita rayakan?
Antara “Classic” dan “Timeless”: Tidak Selalu Sama
"Timeless" VS "Classy"/Foto: freepik.com/The Yuri Arcurs Collection
Mengutip dari artikel Chris Carosa, ada perbedaan halus tapi penting antara "classic" dan "timeless." Classic cenderung berarti gaya yang selalu bisa dikenali dan dihargai dari waktu ke waktu, misalnya little black dress atau jas navy.
Sementara timeless mengandung makna bahwa suatu hal “tak terpengaruh waktu,” meski pada kenyataannya, persepsi kita tentang waktu itu sendiri berubah-ubah tergantung budaya dan sejarah.
Dengan kata lain, bisa jadi yang kita anggap timeless sebenarnya hanya klasik menurut standar masyarakat tertentu, sering kali standar yang dibentuk oleh elit Eropa atau Amerika.
Haruskah Kita Berhenti Bergaya Timeless?
Haruskah Kita Berhenti Bergaya Timeless?/Foto: freepik.com/prostooleh
Tidak juga. Fashion tetaplah ekspresi diri. Tapi seperti yang Jennine sarankan, kita perlu lebih sadar dan jujur tentang apa sebenarnya yang sedang kita representasikan lewat gaya berpakaian kita.
Apakah kita memilih blazer krem dan loafers kulit karena kita suka kenyamanan dan kualitasnya? Atau karena kita (secara sadar atau tidak) ingin terlihat seperti bagian dari kelas atas yang selama ini kita anggap sebagai simbol "sukses"?
Kesadaran Adalah Kunci
Kesadaran Adalah Kunci/Foto: freepik.com/freepik
Industri fashion tidak akan berubah dalam semalam. Tapi setiap pilihan yang kita ambil mulai dari gaya berpakaian, cara belanja, sampai ke siapa yang kita dukung, itu berarti. Dan suara kita bisa mendorong perubahan. Jadi, kalau kamu tergoda beli baju karena takut ketinggalan tren atau ingin tampil classy agar terlihat "naik level", coba tanya dulu ke diri sendiri:
“Apakah ini memang ekspresi diriku yang paling autentik, atau aku hanya sedang mengikuti standar yang dibentuk oleh sistem yang tidak semua orang bisa akses?”
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!