10 Daftar Peraturan Berbusana yang Unik di Berbagai Negara, di Thailand Wajib Pakai Celana Dalam!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Rabu, 04 Jan 2023 08:00 WIB
Larangan Pakai Pakaian Menyerupai Lawan Jenis di Negara Arab
Negara Arab melarang gaya busana cross-dressing/Foto: Pexels/Rosemary Ketchum

Setiap negara di dunia memiliki peraturan setempat yang apabila dilanggar, maka akan dianggap ilegal di negara tersebut. Sama seperti undang-undang, ada banyak aturan berpakaian tidak biasa yang harus diikuti oleh wisatawan saat mengunjungi destinasi asing, meski beberapa di antaranya mungkin terdengar aneh.

Untuk menghormati budaya setempat dan menghindari hal-hal tidak menyenangkan (seperti denda), dikutip dari berbagai sumber, inilah aturan berbusana yang unik di berbagai negara. Simak!

1. Larangan Pakai Sandal Jepit saat Berkendara di Spanyol

Demi tujuan keselamatan, undang-undang di Spanyol melarang pengemudi memakai sandal, sandal jepit, atau sepatu berujung terbuka ketika berkendara. Hal itu termasuk pelanggaran kriminal dan bisa didenda sebesar €200.

2. Larangan Pakai Sepatu Hak Tinggi di Yunani

Pada tahun 2009, pemerintah Yunani memberlakukan larangan memakai sepatu hak tinggi di beberapa situs arkeologi bersejarah, seperti Acropolis dan Peloponnese. Sebab, dikhawatirkan sepatu hak tinggi akan dapat menggores dan merusak batu monumen yang sudah rapuh.

3. Larangan Motif Kamuflase di Barbados, St. Vincent, dan St. Lucia

aturan berbusana di berbagai negara
Barbados larang warganya pakai motif camo/Foto: Freepik/kuprevich

Sejak tahun 1980, memakai pakaian dengan motif kamuflase adalah melanggar hukum dan bisa didenda di Barbados, St. Vincent, dan St. Lucia. Larangan itu berlaku untuk mencegah anggota geng menggunakan motif kamuflase, camo, atau loreng untuk menyamar sebagai tentara dan melakukan kejahatan.

4. Larangan Pakai Dasi di Iran

Bukan karena panas, tetapi, dasi adalah pakaian politik dan dilarang oleh kepemimpinan karena berkontribusi pada penyebaran budaya barat di negara Iran.

5. Wajib Pakai Celana Renang Ketat saat Berenang di Prancis

Banyak kolam renang umum di Prancis melarang celana renang longgar untuk laki-laki. Jadi, seseorang tidak akan diizinkan masuk untuk berenang jika tidak mengenakan celana renang yang pas.

Larangan Pakai Pakaian Menyerupai Lawan Jenis di Negara Arab

Negara Arab melarang gaya busana cross-dressing/Foto: Pexels/Rosemary Ketchum

6. Larangan Cross-dressing di Saudi Arabia, Sudan, dan Kuwait

Negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Sudan, dan Kuwait telah melarang cross-dressing, atau cara berpakaian yang menyerupai atau khas lawan jenis.

Ini seperti dikutip via Travel Earth. Pada saat yang sama, berperilaku seperti perempuan juga dilarang bagi laki-laki. Hal ini disebut sebagai bagian dari kampanye memerangi fenomena kaum gay dan transeksual yang berkembang.

7. Wajib Pakai Celana Dalam di Thailand

Dikutip via Thaiger, ada dua larangan terkait busana yang populer di Thailand. Pertama, jangan pergi ke tempat umum tanpa mengenakan celana dalam.

Kedua, ilegal untuk mengemudi dengan bertelanjang dada, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Jika ada yang melanggar, seseorang dapat dikenakan denda besar atau bahkan menjalani hukuman penjara.

8. Larangan Pakai Cadar di Prancis

aturan berbusana di berbagai negara
Larangan pakai cadar di Prancis/Foto: Freepik/rawpixel.com

Prancis terkenal dengan larangan pemakaian penutup kepala apapun yang bisa menutupi seluruh wajah seseorang di depan umum. Ini termasuk topeng, cadar atau nikab, kerudung, hingga masker dan helm sepeda motor.

9. Larangan Perempuan Pakai Celana Panjang di Sudan dan Korea Utara

Baik pemerintah Sudan maupun Korea Utara melarang warga negara perempuan mereka untuk memakai celana panjang. Menurut laporan, perempuan dapat menghadapi hukuman berat karena mengenakan celana panjang di kedua negara tersebut.

Sebenarnya, Prancis juga memiliki aturan larangan celana panjang bagi perempuan sejak 200 tahun lalu, namun pada 2013 pemerintah Prancis mencabut larangan tersebut.

10. Larangan Gaya Berbusana Lainnya di Korea Utara

Kim Jong-un menyatakan dirinya berperang melawan kapitalisme. Oleh karena itu, dia mengambil keputusan untuk melarang apapun yang berbau pengaruh gaya hidup barat.

Dikutip via India Times, itu termasuk pakaian bermerek, celana jin ketat dan jin robek, tindikan di hidung dan bibir, hingga gaya rambut spikes, mullet, dan rambut yang diwarnai. Selain itu, warga negara dianggap tidak sopan jika meniru pilihan mode pemimpin negara Kim Jong-un.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE