10 Jenis Diskriminasi yang Wajib Diwaspadai, Masih Sering Terjadi di Kehidupan Sehari-hari!
Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 18 Sep 2023 06:15 WIB
Ragam diskriminasi yang wajib diwaspadai/Foto: Freepik.com
Martin Luther King Jr. pernah mengatakan: "Injustice anywhere is a threat to justice everwhere" (Ketidakadilan di mana pun merupakan ancaman terhadap keadilan di mana pun). Kalimat ini menggambarkan betapa kejamnya diskriminasi yang dibawa ke dalam masyarakat yang inklusif dan beragam ini.
Tahukah kamu, bahwa secara global perempuan terus mengalami diskriminasi dan ketidaksetaraan gender di banyak bidang, termasuk di bidang pekerjaan, pendidikan, dan politik?
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, ditemukan sekitar 15 persen populasi global menghadapi beberapa jenis kecacatan dan sering mengalami diskriminasi serta pengucilan sosial.
Melansir Calm Sage, berikut 10 diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari yang wajib kamu waspadai.
Ageisme
 Ilustrasi/Foto: Freepik.com/photohobo |
Sering disebut sebagai diskriminasi usia, ageisme merupakan bentuk diskriminasi di mana seseorang diperlakukan secara berbeda berdasarkan usia. Bentuk diskriminasi ini dapat berdampak pada kesempatan kerja, perawatan kesehatan, dan persepsi sosial seseorang.
Diskriminasi usia sering kali berawal dari anggapan bahwa orang tua terlalu tradisional dan tidak fleksibel untuk berubah, sedangkan orang muda didiskriminasi karena ketidakmampuan mereka untuk fokus pada tradisi dan terlalu ceroboh.
Diskriminasi Rasial
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya
Diskriminasi rasial adalah ketika seseorang diperlakukan tidak adil karena ras, etnis, atau bahkan warna kulitnya. Ketika seseorang dihadapkan pada diskriminasi rasial, mereka tunduk pada prasangka, bias, dan stereotip yang dapat menyebabkan perlakuan yang tidak adil.
Sering kali, diskriminasi rasial dapat meninggalkan luka yang bertahan lama pada jiwa seseorang. Contoh diskriminasi rasial dapat mencakup menganiaya orang dan tidak memberi mereka hak yang sama berdasarkan ras atau warna kulit.
Diskriminasi Gender
 Ilustrasi/Foto: Freepik.com/dzlab |
Ketika seseorang didiskriminasi karena jenis kelamin, maka itu bisa menjadi diskriminasi gender. Setelah diskriminasi rasial, diskriminasi gender adalah salah satu jenis diskriminasi paling umum yang sering dihadapi orang.
Bentuk diskriminasi ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara termasuk upah yang tidak setara, peluang karier yang juga tidak setara, dan asumsi stereotip berdasarkan peran gender mereka.
Diskriminasi Disabilitas
Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Ketika seorang penyandang disabilitas mengalami perlakuan tidak adil, prasangka, dan bias dalam banyak aspek kehidupannya, maka dapat dikatakan bahwa mereka menghadapi diskriminasi disabilitas. Jenis diskriminasi ini dapat mencakup disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas mental, dan disabilitas intelektual.
Beberapa contoh diskriminasi disabilitas dapat mencakup perlakuan tidak adil yang diberikan kepada orang autis atau orang dengan down syndrome. Bahkan orang dengan gangguan bipolar dan skizofrenia dapat menghadapi diskriminasi disabilitas.
Diskriminasi Agama
 Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Diskriminasi agama adalah bentuk lain dari diskriminasi dan prasangka yang terjadi ketika seseorang dianiaya berdasarkan keyakinan atau praktik agamanya. Hal ini dapat menyebabkan pengucilan dari masyarakat, pelecehan, dan pembatasan kebebasan beragama. Di bawah diskriminasi ini, seseorang dapat diejek atau dihukum karena percaya pada agamanya.
Diskriminasi Orientasi Seksual
Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Ketika seseorang mengalami diskriminasi dan prasangka berdasarkan orientasi seksualnya, maka dapat disebut sebagai diskriminasi orientasi seksual. Seseorang yang menjadi korban diskriminasi orientasi seksual dapat diperlakukan secara tidak adil dan tidak setara, serta dapat ditolak haknya atas pekerjaan dan bahkan akses terhadap perawatan kesehatan.
Diskriminasi Kebangsaan
 Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Ketika kita berbicara tentang diskriminasi kebangsaan, itu termasuk ejekan karena negara asal atau budaya seseorang. Jenis diskriminasi ini sering kali dapat menyebabkan xenofobia (perasaan benci terhadap orang asing atau sesuatu yang belum dikenal), stereotip yang tidak adil, dan menjadi orang buangan dalam masyarakat.
Keturunan seseorang juga dapat menjadi penyebab diskriminasi kebangsaan. Ketika seseorang dihadapkan pada jenis diskriminasi ini, mereka mungkin ditolak hak kerjanya yang setara dan bahkan mungkin dilecehkan karena aksen dan latar belakang budaya mereka.
Diskriminasi Orangtua
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/1112000
Diskriminasi orangtua juga penting. Diskriminasi ini terjadi ketika status seseorang sebagai orangtua dipertanyakan. Di sini, memiliki anak maupun tidak memiliki anak bisa menjadi penyebab diskriminasi dan prasangka.
Bahkan kakek-nenek dapat menghadapi prasangka jika mereka berperan sebagai orangtua jika orang tua atas nama tersebut adalah sosok yang tidak hadir dalam kehidupan anak.
Contoh diskriminasi orangtua dapat mencakup pemecatan karena hamil, mengurangi gaji dan jam kerja seseorang karena mereka adalah orangtua, mengecualikan seseorang karena status orangtuanya, menolak promosi kepada orang lain karena status orangtuanya, dan lain-lain.
Diskriminasi Bahasa
 Ilustrasi/Foto: Freepik.com/rawpixel.com |
Jenis diskriminasi umum lainnya adalah diskriminasi bahasa. Ini melibatkan menganiaya orang secara tidak adil dan tidak setara karena kemahiran bahasa atau bahkan aksen mereka.
Bentuk diskriminasi ini sering dihadapi oleh pendatang dari negara lain yang bahasa ibunya berbeda dengan negara asalnya. Contoh umum diskriminasi bahasa dapat mencakup memperlakukan orang Latin atau Asia secara berbeda karena bahasa ibu mereka.
Diskriminasi Sosial-Ekonomi
Ilustrasi/Foto: unsplash/Towfiqu barbhuiya
Jenis diskriminasi umum yang terakhir adalah diskriminasi sosial-ekonomi, di mana seseorang diperlakukan tidak adil karena status sosial atau keuangannya. Prasangka dan bias semacam ini sering kali dapat menjadi penghalang terhadap kesempatan pendidikan, akses ke perawatan kesehatan dasar, kesempatan kerja yang setara, dan bahkan akses ke sumber daya dasar yang penting untuk mempertahankan mata pencaharian yang stabil.
Diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari dapat berdampak negatif pada kesejahteraan, seperti mengalami tekanan psikologis, risiko gangguan kesehatan mental, hingga pikiran untuk bunuh diri.
Memahami jenis-jenis diskriminasi dapat membantu kamu menyebarkan kesadaran terhadap diskriminasi dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Dengan demikian, kamu menantang bias, stereotip, dan prasangka yang dihadapi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
