10 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Tahun 2025, Jakarta Urutan ke Berapa?

Natasha Riyandani | Beautynesia
Selasa, 17 Jun 2025 08:00 WIB
4. Kairo, Mesir
Kairo/ Foto: Unsplah.com/Omar Elsharawy

Polusi udara masih menjadi masalah global yang serius, dengan dampak signifikan pada tingkat kesehatan, ekonomi, hingga kualitas udara di suatu wilayah. Kualitas udara yang buruk dapat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang, termasuk menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, stroke, ataupun kematian dini.

Diketahui, terdapat sejumlah kota di dunia yang masih belum mampu sepenuhnya mengatasi masalah polusi udara yang sangat tinggi. Salah satunya adalah ibu kota Indonesia, Jakarta. Berdasarkan laporan IQAir, Senin (9/6/2025), kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat sehingga menempatkannya dalam sepuluh besar kota di dunia dengan kualitas udara terburuk.

Selain Jakarta, berikut adalah daftar kota-kota di dunia dengan kualitas udara terburuk tahun 2025, seperti dilansir dari IQAir.

1. Lahore, Pakistan

Lahore/ Foto: Unsplash.com/Malik Tayyab

Kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, telah beberapa kali dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Menurut laporan data terbaru IQAir, Lahore masuk ke dalam kategori kota tidak sehat dengan skor Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 165 (per Juni 2025).

Tingkat polusi udara yang semakin parah dan mengkhawatirkan ini, mendorong pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas. Beberapa langkah yang telah diterapkan seperti membatasi penggunaan kendaraan bermotor, mengatur laju lalu lintas, dan meningkatkan pemantauan kualitas udara.

2. Delhi, India

Delhi/ Foto: Unsplash.com/Hakan Nural

Ibu kota India, New Delhi, tercatat sebagai salah satu kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Skor Indeks Kualitas Udara (AQI) di Delhi sebesar 163 (per Juni 2025), terburuknya pernah mencapai 320 sehingga masuk dalam kategori berbahaya.

Beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Delhi sangat tinggi, di antaranya polusi kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan aktivitas konstruksi yang tak ada hentinya.

Di beberapa kondisi, khususnya pada musim dingin, polusi udara di kota ini dapat meningkat drastis karena perubahan suhu rendah, kelembapan tinggi, dan angin yang lemah sehingga mengurangi dispersi polutan.

Oleh karena itu, pemerintah Delhi menyarankan warganya untuk bisa melindungi diri mereka dari polusi udara yang kian memburuk dengan menghindari aktivitas di luar ruangan, menggunakan alat pembersih udara di dalam ruangan, dan diwajibkan untuk mengenakan masker saat berpergian mengikuti saran dari otoritas kesehatan.

3. Kinshasa, Kongo

Kinshasa/ Foto: Unsplash.com/Johnnathan Tshibangu

Selanjutnya, di peringkat ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Kinshasa, Kongo. Selama dekade terakhir, kota ini seringkali berada di peringkat teratas, dengan skor AQI rata-rata di atas 161 sehingga masuk dalam kategori tidak sehat, bahkan berbahaya.

Polusi udara yang tinggi di Kinshasa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemacetan lalu lintas, serta aktivitas pertanian dan industri. Akibat kualitas udara yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit pernafasan.

4. Kairo, Mesir

Kairo/ Foto: Unsplah.com/Omar Elsharawy

Selama dekade terakhir, Mesir memiliki masalah kualitas udara yang cukup serius. Ibu kota Mesir ini seringkali masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Dengan nilai AQI mencapai 158, Mesir sering berada di kategori tidak sehat.

Selain debu gurun, polusi udara yang tinggi di Kairo juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti emisi dari pabrik dan pembangkit listrik, pembakaran sampah, serta banyaknya pengguna kendaraan bermotor di kota ini.

5. Kota Kuwait, Kuwait

Kota Kuwait/ Foto: Unsplash.con/Jan Dommerholt

Kualitas udara di Kuwait termasuk salah satu yang terburuk di dunia. Peringkatnya seringkali berubah seiring waktu, tergantung pada beberapa faktor seperti musim dan kondisi cuaca. Berdasarkan data IQAir, skor Indeks Kualitas Udara (AQI) di kota ini mencapai 153, yang termasuk dalam kategori tidak sehat.

Diketahui, polusi udara yang tinggi di Kuwait disebabkan oleh aktivitas industri minyak, khususnya pembakaran bahan bakar fosil, ekstraksi minyak, dan pengolahan minyak mentah. Peningkatan kehidupan perkotaan dan pembangunan infrastruktur yang pesat, seperti jalan raya dan bangunan, juga berkontribusi pada kualitas udara yang buruk di kota ini.

6. Jakarta, Indonesia

Jakarta/ Foto: Unsplash.com/Adrian Pranata

Kualitas udara di Jakarta dapat bervariasi, tergantung pada musim dan kondisi cuaca. Namun, secara umum, kualitas udara di Jakarta terbilang cukup buruk dan dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat.

Pada Mei 2025 kemarin, Jakarta bahkan pernah menduduki peringkat kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan nilai AQI di atas 170. Sementara, (per Juni 2025) nilainya turun 29 poin, menjadi 141.

Selain kendaraan bermotor, yang menjadi sumber utama polusi di Jakarta, dengan menyumbang sekitar 44% terhadap total polusi udara di kota ini. Ada juga aktivitas industri, konstruksi, debu jalanan, pembakaran sampah, hingga pembangkit listrik yang menggunakan batu bara (PLTU) juga menjadi sumber emisi yang mencemari udara.

7. Milan, Italia

Milan/ Foto: Unsplash.com/Joshi Milestoner

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Milan kini memiliki kualitas udara yang lebih baik. Indeks Kualitas Udara (AQI) berada di peringkat ketujuh, dengan skor 137, tergantung pada waktu dan lokasi.

Kualitas udara di Milan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kendaraan bermotor, lalu lintas jalan raya yang berlebihan, serta aktivitas pertanian dan industri di lembah yang padat penduduk. Selain itu, merokok juga dianggap berkontribusi signifikan terhadap pencemaran udara di kota ini.

8. Kathmandu, Nepal

Kathamandu/ Foto: Unsplash.com/Raimond Klavins

Kerap mengalami polusi udara yang tinggi, Kathmandu termasuk salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Skor indeksnya mencapai 134, membuat kota ini berada dalam kategori tidak sehat menurut data IQAir.

Kendaraan bermotor diketahui menjadi kontributor terbesar pencemaran udara di Kathmandu. Selain itu, faktor alam juga turut berpartisipasi seperti perubahan musim, angin, dan cuaca.

9. Riyadh, Arab Saudi

Riyadh/ Foto: Unsplash.com/Stijn te Strake

Terletak di gurun, Riyadh dikenal sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir 2025, kota ini memiliki skor Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 106 poin.

Selain karena sering mengalami badai pasir, tetapi juga karena emisi industri, lalu lintas padat, dan jumlah kendaraan yang terus meningkat di kota ini menghasilkan polusi udara yang signifikan.

10. Roma, Italia

Roma/ Foto: Unsplash.com/Claudio Hirschberger

Roma dikenal memiliki kualitas udara yang bervariasi sepanjang tahun. Kualitas udaranya cenderung lebih buruk selama musim dingin karena perubahan suhu yang menyebabkan penumpukan polutan.

Berdasarkan data IQAir, kualitas udara di Roma sebesar 104 (per Juni 2025). Polusi udara ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak, kegiatan industri, dan penggunaan bahan bakar fosil untuk pemanasan. Akibatnya, kualitas udara di kota ini dapat memburuk.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE