10 Negara Paling Bebas Korupsi di Dunia, Ada Tetangga RI
Siapa yang tidak ingin hidup mewah dan bergelimang harta? Namun, semakin banyak orang salah memandang kekayaan, semakin besar pula kemungkinan seseorang melakukan kesalahan untuk memperoleh kekayaan tersebut. Salah satu praktiknya adalah korupsi.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korupsi merupakan masalah sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi hampir di sebagian besar negara di dunia. Dalam praktiknya, korupsi umumnya dilakukan oleh pejabat tinggi atau kelompok penguasa yang dinilai bisa merusak institusi demokratis, menghambat perkembangan ekonomi, dan berkontribusi terhadap ketidakstabilan pemerintahan.
Namun, beberapa negara berhasil mempertahankan integritas dan transparansi dalam pemerintahan mereka. Berdasarkan laporan data Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) 2024, yang dirilis oleh Transparency International mengungkap daftar negara dengan tingkat korupsi terendah hingga tertinggi di dunia.
CPI mengukur persepsi korupsi di sektor publik berdasarkan penilaian dari berbagai lembaga independen dan ahli. Berikut adalah daftar negara paling rendah tingkat korupsi dilihat dari skornya yang tinggi. Simak!
1. Denmark
Denmark/ Foto: Unsplash.com/Bao Menglong
Denmark secara konsisten menduduki peringkat teratas sebagai negara paling bebas korupsi di dunia. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi, Denmark mendapat penilaian yang nyaris sempurna selama bertahun-tahun, dengan skor CPI sebesar 90 dari 100 poin.
Keberhasilan ini didasari oleh transparansi yang tinggi dalam pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara. Denmark memiliki lembaga independen seperti Danish Parliamentary Ombudsman untuk memastikan akuntabilitas dan efisiensi, serta undang-undang yang melarang korupsi, termasuk penyuapan.
Budaya masyarakat yang taat hukum dan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah juga menjadi kunci utama dalam memerangi korupsi di negara ini. Hasilnya, Denmark telah menjadi garda terdepan dalam beberapa faktor kesejahteraan untuk rakyatnya, seperti sistem peradilan, akses kesehatan, transportasi, dan pendidikan gratis.
2. Finlandia
Finlandia/ Foto: Unsplash.com/Tapio Haaja
Di peringkat kedua negara paling bersih dari kasus korupsi di tempati oleh Finlandia. Negara Nordik ini secara konsisten berada di posisi tiga besar dalam laporan tahunan Transparency International, dengan skor CPI 88 dari 100 poin.
Pencapaian ini didukung oleh transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam pemerintahan, kebijakan antikorupsi yang ketat, penegakan hukum yang kuat, serta partisipasi aktif warga negara dalam mengawasi kinerja pemerintah dan negara.
Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan pemerintah yang sangat tinggi membuatnya minim kasus korupsi.
3. Singapura
Singapura/ Foto: Unsplash.com/Cris Tagupa
Meskipun termasuk deretan negara yang ramai, Singapura terkenal dengan ketertiban dan tingkat korupsinya yang sangat rendah. Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia yang berada di peringkat teratas selama bertahun-tahun, dengan memperoleh skor CPI 84 dari 100 poin.
Hukum yang kuat dan budaya yang menghargai integritas berperan penting dalam mempertahankan reputasi ini. Transparansi dan akuntabilitas juga sangat melekat dalam pelayan publik di negara ini.
Singapura juga sangat menekankan prestasi dan kredibilitas pada pejabat pemerintahan untuk meminimalisir nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan. Selain itu, sistem peradilan yang efisien dan tidak memihak guna memastikan siapa saja yang terjerat kasus korupsi akan dihukum dengan adil.
4. Selandia Baru
Selandia Baru/ Foto: Unsplash.com/Partha Narasimhan
Selain bentang alamnya yang mengagumkan, Selandia Baru juga dikenal akan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang baik. Negara pegunungan ini memberlakukan undang-undang anti pencucian uang dan anti suap yang sangat ketat. Hukum tindak korupsi di Selandia Baru menetapkan hukuman penjara yang cukup berat, minimal 14 tahun.
Dengan skor CPI sebesar 83, Selandia Baru mencerminkan sektor publik yang bersih, pemerintah yang transparan, serta sistem hukum yang kuat dan independen sehingga praktik korupsi sulit terjadi di negara ini.
Pencapaian ini bisa terjadi berkat komitmen tata kelola pemerintahan yang baik, penghormatan terhadap supremasi hukum, dan kolaborasi aktif antara masyarakat dan pemerintah untuk meminimalisir korupsi.
5. Swiss
Swiss/ Foto: Unsplash.com/Alin Andersen
Mendapat skor CPI 81 dari 100, Swiss termasuk dalam deretan negara-negara paling rendah tindak korupsi. Berkat undang-undang yang ketat dan sistem peradilan yang kuat, praktik korupsi dapat dicegah.
Komitmen negara ini untuk mempertahankan pemerintahan yang bersih, terbukti dari tingkat transparansi keuangan internasional yang tinggi. Selain itu, penduduknya juga terlibat aktif secara politik sehingga memperkuat posisi yang mengesankan dalam CPI.
6. Norwegia
Norwegia/ Foto: Unsplash.com/Gatis Vilaks
Pada tahun 2024, Norwegia berada di peringkat keenam sebagai negara paling bersih korupsi, dengan memperoleh skor CPI 81. Negara dengan bentang alamnya yang menakjubkan ini memastikan bahwa undang-undang anti-korupsi dan anti-penyuapan ditegakkan tanpa bias.
Komitmennya untuk menjaga sektor publik yang bersih dibuktikan dengan transparansi yang kuat, integritas yang tinggi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam memberantas korupsi berkontribusi besar pada peringkat CPI.
7. Luksemburg
Luksemburg/ Foto: Unsplash.com/Mariia Yesionova
Luksemburg mendapat skor CPI 81, menempatkannya pada peringkat ketujuh dalam jajaran negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia.
Negara Uni Eropa ini menerapkan regulasi ketat untuk mencegah pencucian uang, penyuapan, dan korupsi. Keberhasilannya dalam memerangi korupsi didukung oleh sistem hukum yang kuat, transparansi dan akuntabilitas, serta keterlibatan masyarakat secara politik berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan di Luksemburg.
8. Swedia
Swedia/ Foto: Unsplash.com/Jeffrey Zhang
Sama seperti negara-negara Skandinavia lainnya, Swedia juga termasuk dalam jajaran negara dengan tingkat korupsi paling rendah di dunia. Swedia memiliki reputasi sebagai negara dengan standar hidup yang tinggi, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dengan skor CPI 80 dari 100, Swedia menunjukkan reputasi sektor publik yang sangat jujur. Tingkat korupsi yang rendah ini juga didukung oleh sistem hukum yang ketat, pemerintah yang transparan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam politik negara guna mencegah praktik korupsi.
9. Belanda
Belanda/ Foto: Unsplash.com/Daniel Lloyd Blunk-Fernandez
Belanda menduduki peringkat kesembilan dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024, dengan memperoleh skor 78 dari 100. Keberhasilannya didukung oleh sistem tata kelola yang baik, peraturan hukum yang ketat, serta budaya transparansi dan akuntabilitas, yang dapat meminimalkan praktik korupsi di negara ini.
Belanda juga memiliki badan antikorupsi yang efektif pada setiap layanan publik. Upaya ini berperan dalam memastikan bahwa sektor publik beroperasi dengan integritas tinggi, sehingga dapat mempertahankan reputasinya sebagai negara dengan tingkat korupsi yang rendah.
10. Australia
Australia/ Foto: Unsplash.com/Brisbane Local Marketing
Terakhir, di tempati oleh Australia, dengan skor CPI 77 dari 100. Kepercayaan publik terhadap pemerintah sangat tinggi berkat kebijakan antikorupsi yang ketat. Pengawasan yang transparan terhadap pendanaan politik dan aktivitas bisnis berhasil menjaga integritas sistem di negara ini.
Itulah daftar 10 negara paling bebas korupsi di dunia. Keberhasilan dalam memberantas korupsi tidak didapat secara instan, tetapi juga dibarengi dengan sistem hukum yang kuat, transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan. Kira-kira, bisakah Indonesia mengikuti jejak negara-negara di atas?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!