11 Produk "Made In Indonesia" yang Sering Disangka Merek Luar Negeri, Banyak yang Nggak Sadar!

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Kamis, 04 Jan 2024 09:45 WIB
11 Produk
Produk Made in Indonesia yang Dikira Brand Luar/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Bicara soal produk made in Indonesia, kebanyakan masyarakat Indonesia masih cenderung skeptis dan memandang sebelah mata. Padahal, jika bicara soal kualitas, brand-brand asli Tanah Air ternyata memiliki kualitas tak kalah mengesankan dibanding produk mancanegara, bahkan ada yang sampai diakui secara internasional.

Menariknya, ada beberapa produk "made in Indonesia” yang sering disangka brand luar negeri berkat kualitasnya yang ciamik. Selain itu, strategi pemasaran yang efektif juga membuat masyarakat tidak sadar bahwa benda yang mereka gunakan sehari-hari ternyata dibuat oleh anak negeri.

Brand-brand mana saja yang dimaksud? Berikut daftarnya, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

1. Polytron

Polytron/Foto: polytron.co.id
Polytron/Foto: polytron.co.id

Polytron adalah salah satu brand elektronik yang cukup legend dan dikenal berkualitas. Sementara banyak orang dimanjakan oleh produk-produknya sejak tahun 1970an, ternyata tidak semua menyadari bahwa brand ini adalah buatan dalam negeri, dan dikelola oleh PT Hartono Elektronik yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah.

2. Krisbow

Krisbow/Foto: kawanlamagroup.com

Cukup populer sebagai penyedia produk-produk elektronik dan rumah tangga, tidak banyak yang menyadari bahwa Krisbow ternyata produk dalam negeri yang dikelola oleh PT Grup Kawan Lama (GKL) sejak tahun 1988.

Nama Krisbow sendiri sebenarnya adalah akronim dari nama pendiri GKL, yaitu Krisnadi Wibowo. Meski demikian, kualitasnya cukup mumpuni dan layak disandingkan dengan merek luar negeri.

3. Buccheri

Buccheri/Foto: detikFinance

Buccheri sangat mudah ditemukan saat berkunjung ke pusat perbelanjaan di kota besar. Selama beroperasi, brand ini cukup sukses menampilkan image seolah produk-produknya berasal dari kawasan Eropa, tentunya dengan kualitas bahan yang tak main-main.

Padahal, Buccheri sebenarnya adalah merek lokal yang dikelola oleh PT Vigano Cipta Perdana sejak tahun 1980, dengan gerai pertamanya saat itu berada di Pasar Baru, Jakarta.

4. Terry Palmer

Terry Palmer/Foto: CNBC Indonesia

Handuk Terry Palmer memang sudah beredar di seluruh penjuru dunia, termasuk Jepang dan Eropa. Kualitasnya memang tidak main-main dan selalu menggunakan bahan dengan kualitas premium. Alhasil, banyak orang yang tidak sadar bahwa produk ini ternyata buatan Indonesia, tepatnya diproduksi oleh PT Indah Jaya Textile sejak tahun 1988.

5. Lea Jeans

Lea Jeans/Foto: leajeans.com

Memiliki brand image seolah berasal dari Amerika, Lea Jeans ternyata produk denim asli Indonesia yang dikelola PT Lea Sanent sejak tahun 1976. Adapun pusat produksinya sendiri ada di Tangerang, Banten. Meski produk lokal, namun kualitasnya sudah diakui selama beberapa dekade.

6. CFC

CFC/Foto: CNBC Indonesia

CFC Indonesia adalah restoran cepat saji pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1983. Awalnya CFC ini merupakan franchise dari California Pioneer Chicken, namun kemudian melepaskan diri pada tahun 1989. Kemudian restoran ini mendirikan usaha tempat makan fast-food baru di bawah naungan PT Pioneerindo Gourmet International Tbk

7. HokBen

HokBen/Foto: CNBC Indonesia

Mengusung konsep restoran cepat saji ala Negeri Sakura, Hokben (dulunya Hoka-Hoka Bento) telah berdiri sejak tahun 1985, dan menjadi salah satu favorit pecinta makanan Jepang. Namun siapa sangka kalau restoran ini ternyata didirikan oleh pengusaha Indonesia bernama Hendra Arifin, yang mengelolanya di bawah naungan PT Boga Inti.

8. Holland Bakery

Holland Bakery/Foto: detikInet

Melansir laman resmi Holland Bakery, produk ini sudah muncul sejak tahun 1978, dan menjadi salah satu pioneer dalam industri bakery modern. Namun bukan produk berasal dari Belanda seperti brand image yang ditampilkan, brand ini dikelola oleh PT Mustika Citra Rasa yang kantor pusatnya ada di Karang Bolong, Jakarta Utara.

9. J.Co Donut dan Coffee

J.Co Donut dan Coffee/Foto: CNN Indonesia

Melihat konsepnya yang kebarat-baratan, tidak heran jika banyak yang menyangka J.Co Donut dan Coffee sebagai brand luar negeri. Padahal, restoran berkonsep open kitchen ini didirikan oleh pengusaha Indonesia, Johnny Andrean, pada tahun 2005. Meski demikian, gerai donat ala Amerika ini sudah berhasil menembus pasar Singapura, Filipina, Hong Kong, hingga Arab Saudi.

10. SilverQueen

Silverqueen/Foto: CNBC Indonesia

Bicara soal coklat, kebanyakan orang akan memikirkan SilverQueen sebagai salah satu produk favorit. Namun selama bertahun-tahun beredar, tidak semua orang tahu bahwa SilverQueen ternyata buatan PT Petra Foods yang merupakan perusahaan asli Indonesia.

Sejak awal, SilverQueen memang menerapkan strategi marketing ala mancanegara untuk meraih pasaran lebih luas. Terbukti, produk ini berkembang pesat dan berhasil diekspor ke berbagai belahan negara dunia. Kualitasnya bahkan disandingkan dengan brand mancanegara seperti Toblerone (Swiss) maupun M&M (Amerika Serikat).

11. Polygon

Polygon/Foto: Polygon Bikes

Sepeda Polygon cukup populer di Indonesia dan mancanegara, dengan kualitas yang nggak kaleng-kaleng. Popularitasnya semakin melejit saat Hutchinson UR Team menggunakannya untuk bertanding di UCI DH World Cup pada tahun 2013. Karena brand image yang luar biasa, tidak banyak yang tahu bahwa Polygon merupakan produk lokal yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur.

Jadi, siapa bilang produk made in Indonesia kualitasnya asal-asalan. Brand-brand di atas memang cukup mendunia dan diakui secara internasional. Alhasil, banyak yang tidak sadar bahwa produk-produknya dibuat oleh anak negeri. Kalau kamu sering pakai yang mana saja, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE