15 Hal Biasa yang Tergolong Tidak 'Lazim' di Jepang, Apa Alasannya?
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal umum atau tergolong biasa untuk dilakukan. Mulai dari menggunakan parfum, berjabat tangan, dan masih banyak lagi.
Namun, lain halnya dengan di negara Jepang, Beauties. Pasalnya, terdapat beberapa hal biasa yang tergolong tidak lazim di Jepang! Apa saja?
1. Menggunakan Parfum
Ilustrasi memakai parfum/ Foto: Pexels.com/cottonbro |
Beauties, tahukah kamu? Parfum jarang digunakan oleh orang Jepang. Di Jepang, orang-orang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap aroma, dan akibatnya, mereka sering menganggap parfum sebagai sesuatu yang berlebihan.
Menurut Franco Wright, pendiri sebuah butik parfum, beberapa orang Jepang bahkan menganggap aroma yang kuat sebagai sesuatu yang menyinggung. Bagi penduduk setempat, wewangian yang paling dihargai adalah tidak adanya aroma apa pun.
2. Memberikan Tip
Ilustrasi memberi tip/ Foto: pexels.com |
Di Jepang, meninggalkan tip bukanlah hal yang lazim. Jepang memiliki norma yang jelas untuk tidak memberikan tip, terutama di restoran, kafe, taksi, dan hotel.
Penyedia layanan di Jepang bangga memberikan layanan terbaik mereka dan tidak mengantisipasi atau menghargai insentif tambahan seperti tip, yang bahkan mungkin dianggap tidak sopan. Sebagai gantinya, ucapan terima kasih yang sederhana dan sopan sudah cukup.
3. Membunyikan Klakson
Ilustrasi membunyikan klakson/ Foto: pexels/ rama rafael phangestu |
Membunyikan klakson dianggap tidak pantas. Di Jepang, dua hal yang paling dihargai adalah kesabaran dan kesopanan, dan nilai-nilai ini dijunjung tinggi bahkan di tengah kemacetan.
Bersabar dalam berlalu lintas dan menahan diri untuk tidak mengganggu sesama pengendara dengan suara klakson yang keras adalah norma sosial.
4. Menawarkan Tempat Duduk di Transportasi Umum
Ilustrasi duduk di transportasi umum/Foto: pexels.com/Ketut Subiyanto |
Meskipun kelihatannya aneh, orang Jepang tidak menawarkan tempat duduk mereka kepada orang lain di kereta bawah tanah, bus, atau kereta api. Beberapa orang bahkan menganggap hal tersebut menyinggung, karena dapat dianggap menunjukkan kelemahan seseorang.
Penting untuk dicatat bahwa setiap gerbong kereta memiliki kursi yang diperuntukkan bagi penumpang lanjut usia dan penyandang disabilitas, yang diprioritaskan bagi mereka yang benar-benar membutuhkannya.
Kamu bisa membaca selengkapnya di sini.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Ilustrasi memakai parfum/ Foto: Pexels.com/cottonbro
Ilustrasi memberi tip/ Foto: pexels.com
Ilustrasi membunyikan klakson/ Foto: pexels/ rama rafael phangestu
Ilustrasi duduk di transportasi umum/Foto: pexels.com/Ketut Subiyanto