2 Alasan Mengapa Growth Mindset Penting dalam Sebuah Hubungan
Hubungan romantis adalah tempat karakter baik dan buruk kita paling banyak dipantulkan kembali kepada kita, seolah-olah itu adalah cermin. Menurut psikolog Carol Dweck, yang menulis buku Mindset: The New Psychology of Success, cara kita memandang hubungan romantis akan bergantung pada jenis pola pikir yang kita miliki, baik pola pikir tetap atau pola pikir berkembang.
Dweck menganjurkan bahwa growth mindset dapat membantu kita melihat dunia melalui lensa peluang, bukan batasan. Dengan growth mindset, kamu mengakui bahwa kamu dan pasangan kamu sedang dalam proses. Dilansir dari The List, berikut adalah beberapa hal yang dapat dibantu oleh growth mindset dalam suatu hubungan.
Terhindar dari Mencari Pasangan Sempurna yang Sulit Dipahami
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Di dunia yang semakin mempromosikan gagasan tentang seseorang yang sempurna dan aplikasi kencan yang memudahkan kita untuk berpindah dari satu minat cinta ke cinta lainnya dalam hitungan detik, kita bisa terjebak dalam lingkaran pencarian abadi. Meskipun tidak salah berkencan dengan pola pikir ini, tidak ideal untuk terus berpindah dari satu pasangan ke pasangan lainnya setiap kali tanda ketidakcocokan terkecil muncul dalam suatu hubungan.
Konflik adalah bagian tak terpisahkan dari hubungan apa pun dan itu adalah tanda dari dua orang berbeda yang bersatu. Dengan growth mindset, kamu akan belajar memandang konflik sebagai peluang untuk perbaikan, baik untuk diri sendiri maupun hubungan. Jika kamu memiliki pola pikir tetap, setiap perbedaan pendapat yang dirasakan dipandang sebagai sesuatu yang tidak dapat diatasi.
Growth Mindset Membantu Memandang Diri Sendiri dan Pasangan dengan Lebih Baik
2 Alasan Mengapa Growth Mindset Penting dalam Sebuah Hubungan/Foto: Freepik
Terapis perkawinan dan keluarga berlisensi, Elizabeth Earnshaw, menulis untuk The Gottman Institute yang mengatakan, "Cara kita berpikir tentang hubungan kita dan pasangan kita sangatlah penting. Saat sebuah hubungan berkembang, orang mengembangkan keyakinan tentang diri mereka sendiri, pasangan mereka, dan hubungan tersebut.
Keyakinan ini memengaruhi cara kita bertindak dalam hubungan, seberapa besar motivasi yang kita rasakan, seberapa rentan dan terbukanya kita, dan seberapa fleksibel kita bersedia."
Mengharapkan kesempurnaan untuk diri sendiri, pasangan, atau hubungan bisa melelahkan. Growth mindset bukanlah tentang mencapai kesempurnaan. Ini tentang melihat diri kamu sebagai seseorang yang memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kamu. Ini tentang menghindari gagasan yang membatasi bahwa kamu akan selalu menjadi diri kamu saat ini.
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Ketika konflik muncul dan kamu memilih untuk melihatnya dengan mindset tetap, ada sikap defensif dan menyalahkan. Pernyataan seperti, "Kamu selalu mengabaikan saya," atau "Kamu tidak pernah melakukan satu hal yang saya minta dari kamu," bisa mulai terasa mutlak dan membatasi.
Jika kamu berada di pihak penerima, kamu mungkin merasa frustrasi dan jika kamu yang mengatakannya kepada pasangan, kamu dapat tergoda untuk berpikir bahwa segala sesuatunya tidak akan pernah menjadi lebih baik. Dengan growth mindset, kamu akan memilih untuk melihat ke depan sebagai pasangan bersama dan percaya bahwa dengan kerja keras dan konsistensi, masih ada ruang untuk perbaikan.
"Growth mindset sangat berguna dalam hubungan Anda karena mereka dapat membantu kedua belah pihak mengatasi rintangan alih-alih melihatnya sebagai rintangan yang tidak mungkin dilintasi," kata pelatih kehidupan, Amanda Da Silva. "Jika kita terus melihat masalah dalam hubungan dalam hal pro dan kontra, pada akhirnya akan berantakan."
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

