2 Januari Jadi Hari Introvert Sedunia, Berikut 5 Miskonsepsi yang Sering Beredar Soal Kepribadian Ini
Setiap manusia tentu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang gemar berada di tengah keramaian, ada pula yang lebih suka menghabiskan waktu seorang diri atau lebih dikenal dengan sebutan introvert. Tahukah kamu kalau setiap tanggal 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia?
Ya, Hari Introvert Sedunia diperingati setelah perayaan tahun baru yang identik dengan berkumpul dan keramaian. Hari Introvert Sedunia diakui sebagai hari untuk memahami banyak introvert di seluruh dunia dengan lebih baik, dilansir dari National Today. Hari ini digunakan untuk merayakan para introvert dengan membiarkan mereka sendirian dan memberi mereka ruang yang dibutuhkan.
Sejarah Hari Introvert Sedunia
Ilustrasi/Foto: freepik.com |
Dilansir dari laman National Today, Hari Introvert Sedunia dipopulerkan oleh psikolog Jerman dan penulis e-book gratis "Happily Introvert Ever After," Felicitas Heyne.
Pada tanggal 20 September 2011, Heyne menulis postingan blog berjudul "Inilah Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia" di situs webnya "iPersonic". Artikel inilah yang memicu adanya peringatan Hari Introvert Sedunia yang pertama.
Dalam artikel tersebut, ia mengatakan bahwa sudah saatnya kesadaran dunia dipertajam terhadap kekhasan para introvert. Dia menyoroti beberapa diskriminasi yang dihadapi introvert karena sifat tertutup mereka dan mengeluhkan rendahnya apresiasi terhadap introvert oleh masyarakat umum.
Heyne menyarankan agar Hari Introvert Sedunia dibuat dan dirayakan pada tanggal 2 Januari, tanggal yang dia pilih karena para introvert di seluruh dunia mungkin merasa lelah dan terkuras energinya usai liburan akhir tahun hingga perayaan Tahun Baru.
Ilustrasi/Foto: pexels.com/george-milton |
Psikiater Swiss Carl Gustav Jung adalah salah satu orang pertama yang mendefinisikan introversi sebagai konsep dalam konteks psikologis. Dalam bukunya tahun 1921, "Jenis Psikologis," dia berteori bahwa setiap manusia terbagi dalam dua kategori, yaitu introvert atau ekstrovert.
Dia mengklaim bahwa introvert fokus pada dunia internal refleksi, mimpi, dan penglihatan, yang dapat membuat mereka tidak tertarik untuk bergabung dengan aktivitas orang lain. Sejak itu, semakin banyak psikolog yang mengembangkan teori yang lebih luas tentang introvert.
Meskipun istilah introvert sudah semakin populer, sayangnya masih banyak yang salah paham dengan kepribadian satu ini. Lanjutkan membaca di halaman selanjutnya untuk mengetahui miskonsepsi yang sering beredar soal introvert!
Miskonsepsi soal Kepribadian Introvert, Sering Dianggap Pemalu dan Sombong?
2 Januari Jadi Hari Introvert Sedunia, Berikut 5 Miskonsepsi yang Sering Beredar Soal Kepribadian Ini/Foto: Freepik.com/lookstudio
Introvert adalah kelompok yang cukup sering disalahpahami. Berikut beberapa miskonsepsi atau kesalahpahaman yang sering beredar soal kepribadian introvert, dilansir dari Life Hack:
Introvert adalah Orang yang Pemalu
Menjadi sosok yang pemalu dan memiliki kepribadian introvetr adalah dua hal yang sangat berbeda, lho, Beauties. Introvert tidak selalu pemalu atau takut pada orang. Mereka mungkin terlihat pendiam karena mereka hanya benar-benar berbicara ketika ada sesuatu yang penting.
Introvert Tidak Memiliki Emosi
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages |
Semua manusia pada dasarnya memiliki emosi. Hanya saja, ada beberapa orang yang pandai mengendalikannya, termasuk introvert.
Introvert mungkin tidak menunjukkan emosi dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh mereka, tetapi ini tidak berarti mereka tidak tertarik dengan apa yang orang lain katakan. Introvert pandai mengendalikan emosi mereka dan menyimpannya seorang diri.
Introvert Tidak Suka Mengobrol
Ilustrasi mengobrol/ Foto: Freepik/Freepik |
Bukan karena introvert tidak suka berbicara, tetapi mereka lebih suka mendengarkan sebelum berbicara. Introvert memilih kata-kata mereka dengan hati-hati dan menganggap obrolan ringan hanya membuang-buang waktu. Namun, mereka sangat ingin melibatkan orang lain dalam percakapan mendalam tentang topik yang mereka sukai.
Introvert Tidak Suka Berada di Depan Umum
Hal ini menjadi salah satu miskonsepsi yang cukup populer soal introvert. Introvert mungkin tidak nyaman berada di tempat yang ramai, namun mereka suka berkunjung ke tempat yang baru dan mendapatkan pengalaman baru pula.
Introvert Tidak Bisa Menjadi Pemimpin yang Baik
Ilustrasi/Foto: freepik.com/katemangostara |
Hal ini hanya mitos, ya, Beauties. Siapa pun bisa menjadi pemimpin yang baik asal memiliki kemampuan dan kemauan yang mumpuni, tidak memandang jenis kepribadiannya.Â
Introvert bisa menjadi pemimpin yang walau tidak banyak bicara, namun mereka percaya diri. Mereka sangat efektif dalam mengelola ekstrovert karena mereka adalah pendengar yang baik.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |
Ilustrasi/Foto: freepik.com
Ilustrasi/Foto: pexels.com/george-milton
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Ilustrasi mengobrol/ Foto: Freepik/Freepik
Ilustrasi/Foto: freepik.com/katemangostara