20 Hal Penting yang Harus Kamu Pertimbangkan Sebelum Menikah
Menikah adalah suatu momen sakral yang membutuhkan komitmen kuat dari kedua belah pihak, Beauties. Tentu saja, setiap orang memiliki harapan bahwa pasangan adalah orang yang tepat untuk menemani mereka seumur hidup.
Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan berbagai hal, baik dari diri sendiri, pasangan, keluarga, maupun faktor eksternal sebelum melangkah ke jenjang serius.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menikah? Simak 20 hal penting tentang pernikahan yang harus dipertimbangkan menurut laman Marriage!
1. Cinta
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/master1305
Meski pernikahan melibatkan banyak hal selain cinta, namun cinta adalah fondasi penting dalam suatu hubungan. Pastikan bahwa Beauties dan pasangan memang benar-benar saling mencintai dan menerima apa adanya.
2. Komitmen
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/wavebreakmedia_micro
Komitmen memang menjadi salah satu komponen cinta, Beauties. Meski cinta itu sendiri bisa berlalu atau memudar, komitmen adalah janji untuk tetap saling mencintai. Dalam pernikahan, hal ini berarti untuk tetap berada di sisi pasangan, baik suka maupun duka.
3. Kepercayaan
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/jcomp
Kepercayaan juga memegang peran penting dalam kesuksesan pernikahan. Ketika Beauties dan pasangan tidak saling takut dalam mengungkapkan apa yang sedang dilakukan, hal ini menandakan bahwa Beauties dan pasangan saling percaya karena tahu bahwa segala perkataan dan tindakan berarti bagi kedua belah pihak.
4. Komunikasi Efektif
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/drobotdean
Kualitas komunikasi menjadi alat untuk mengenal satu sama lain, baik dalam hubungan berpacaran hingga berlanjut ke pernikahan. Salah satu contoh komunikasi efektif adalah ketika Beauties dan pasangan bisa saling terbuka terkait perasaan apapun dan bukan memendamnya.
Namun, perlu diperhatikan juga momen, intonasi, dan cara penyampaiannya, ya, Beauties! Hal ini dilakukan supaya tidak ada yang tersakiti saat sedang jujur tentang perasaan.
5. Kesabaran
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Setiap hubungan pastinya memiliki masalah dan rintangannya masing-masing. Adu argumen atau perbedaan pandangan tentu wajar terjadi.
Nah, dalam situasi ini, komunikasi efektif diperlukan agar Beauties bisa memahami perspektif pasangan. Jika komunikasi efektif ini sudah terbangun, maka kesabaran dan saling memaafkan akan mudah terjalin.
6. Intimasi
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Intimasi atau kedekatan tidak melulu soal kontak fisik, namun juga dari sisi emosional. Coba bicarakan terkait keinginan maupun kebutuhan masing-masing pihak untuk membangun keintiman. Hal ini juga merupakan upaya agar Beauties dapat mengetahui apa yang perlu dipelajari dan dipahami tentang pasangan sebelum menikah.
7. Kompromi
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/katemangostar
Banyak orang mengatakan bahwa hubungan adalah soal kompromi. Sebab ketika menikah, Beauties tidak lagi hidup sendiri, melainkan harus berbagi atau menggabungkan visi misi bersama pasangan. Maka dari itu, penting untuk Beauties dapat memahami prioritas dan tidak bertindak seenaknya sendiri, begitu pun pasangan.
Jika Beauties dan pasangan masih mementingkan ego masing-masing dan belum bisa menetapkan prioritas, sebaiknya pertimbangkan lagi rencana menikah.
8. Rasa Hormat
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/EyeEm
Sikap saling menghormati adalah bentuk kedewasaan dalam hubungan. Hal ini diperlukan agar Beauties dapat melewati masalah, perselisihan, maupun melihat sudut pandang pasangan dalam keputusan apa pun.
9. Pertemanan dalam Pernikahan
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Pastikan juga bahwa Beauties bisa bersenang-senang dan melakukan hal menyenangkan layaknya bersama teman dengan pasangan. Terkadang, ada orang yang hanya senang dengan ide pernikahan dan bukan dengan siapa ia menikah. Akhirnya, mereka menikahi seseorang yang mereka tidak tahu akan nyaman atau tidak dengan orang tersebut.
Melakukan hobi dan mencari hiburan bersama dapat membantu membangun hubungan “pertemanan” dengan pasangan.
10. Diskusi Soal Finansial
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/pressfoto
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali hubungan pernikahan yang kandas hanya karena kondisi finansial. Jadi, penting untuk Beauties dapat berdiskusi soal kondisi dan rencana keuangan bersama pasangan.
Hal ini bukan berarti Beauties adalah orang yang materialistis, tetapi melihat visi misi terkait menjalani hidup setelah menikah serta peluang memperoleh dan berbagi aset. Ingat, pernikahan tidak hanya soal cinta, tetapi butuh biaya untuk mengarungi bahtera rumah tangga ke depannya.
Bicarakan soal siapa saja yang akan bekerja, rencana pensiun, dan sumber penghasilan lainnya. Jika Beauties dan pasangan sudah merencanakannya dengan matang, maka ke depannya tidak ada masalah keuangan yang berakhir mengancam keutuhan pernikahan.
11. Kebutuhan Batin
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/jcomp
Tidak bisa dipungkiri, gairah adalah hal penting dalam pernikahan. Ketika intimasi tidak sejalan, maka akan sulit bagi Beauties dan pasangan menikmati hubungan seks.
Akan lebih baik jika Beauties dan pasangan dapat terbuka terkait keinginan dan kebutuhan gairah tersebut. Riset dari Global Journal of Health Science pada tahun 2015 juga mengungkapkan, terbuka terkait komunikasi, penyelesaian masalah, empati, dan edukasi seks dapat meningkatkan intimasi dalam pernikahan dan menguatkan hubungan keluarga.
12. Pandangan Pasangan terkait Anak
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/tirachardz
Pandangan tentang anak merupakan hal yang tak kalah penting sebelum Beauties melanjutkan ke jenjang pernikahan bersama pasangan. Bicarakanlah terkait keinginan memiliki anak, ingin memprogramnya di usia berapa, hingga bagaimana pola pengasuhan yang akan diterapkan pada anak. Hal ini dilakukan agar tidak ada permasalahan yang berdampak pada anak itu sendiri, jika memang berencana memiliki anak.
13. Perasaan saat Berdua dengan Pasangan
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Apa yang Beauties rasakan saat bisa menghabiskan waktu berdua dengan pasangan? Bahagiakah Beauties ketika bersama mereka?
Tak ada salahnya mencoba berlibur bersama pasangan, karena biasanya kita bisa melihat sifat asli seseorang saat menghabiskan waktu bersama.
14. Konseling Pernikahan
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Adakah Beauties yang mengira bahwa konseling pernikahan baru diperlukan ketika ada masalah saja?
Ternyata, tidak juga, ya, Beauties! Konseling pranikah bisa menjadi pertimbangan bagus untuk mengetahui perspektif seorang ahli yang netral dalam menyikapi berbagai permasalahan pernikahan.
Kita bisa mendapatkan ilmu terkait manajemen keuangan, resolusi konflik, pengasuhan anak, atau apapun yang penting dalam keberlangsungan pernikahan.
15. Memantaskan Diri
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Pernah mendengar perkataan, “Biar aku memantaskan diri untukmu?” Ya, ternyata hal ini juga ada benarnya, lho, Beauties!
Sebelum memutuskan menikah, pastikan Beauties sudah “selesai” dengan diri sendiri. Ini berarti mengenali masalah diri dan mengetahui cara penyelesaiannya, termasuk juga menghilangkan kebiasaan buruk. Luangkan waktu pula untuk merawat diri sendiri.
16. Pelajari Kemampuan Hidup
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Sebenarnya, tidak perlu menunggu menikah untuk mempelajari kemampuan hidup. Namun dalam pernikahan, penting untuk Beauties dapat berdiri di atas kaki sendiri, memahami segala tugas dasar dan pekerjaan agar tidak bergantung sepenuhnya pada pasangan.
17. Pasangan Tidak Hadir untuk Melengkapimu
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/jcomp
Meski banyak orang yang mengatakan bahwa pasangan adalah belahan jiwa yang melengkapi diri, namun jangan sampai Beauties tidak melihat diri sendiri secara “utuh.”
Sama seperti poin 15, Beauties harus mengenali dan mencintai diri sendiri dahulu, agar pasangan hadir sebagai teman hidup yang Beauties cintai.
18. Atur Ekspektasi
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/sevendeman
Sesungguhnya, ekspektasi dalam pernikahan dan hubungan pacaran akan jauh berbeda. Dalam hubungan pernikahan, penting untuk saling mengetahui ekspektasi dan harapan satu sama lain.
Contohnya seperti bagaimana pasangan ingin memperlakukan keluarga, bagaimana Beauties ingin memperlakukan keluarga, bagaimana menyikapi suatu masalah, dan lain sebagainya.
19. Diskusi terkait Kemungkinan Terburuk
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/prostock-studio
Membicarakan hal “berat “atau deep talk sebelum menikah dapat membantu Beauties menentukan keputusan yang lebih baik dalam menyikapi masalah. Misalnya saja kemungkinan terburuk pasangan berselingkuh, apa yang Beauties lakukan? Bagaimana menentukan bahwa hubungan pernikahan sudah tidak bisa diselamatkan lagi?
Berbicara kemungkinan terburuk bukan berarti mengaminkan hal tersebut, melainkan sebagai tindakan preventif pada hal yang “tidak bisa dinegosiasi.”
20. Nikahi Orangnya, Bukan Ide Tentang Orang Tersebut
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik
Hal yang menyakitkan dalam suatu hubungan adalah ekspektasi diri sendiri. Jika Beauties menikahi pasangan berdasarkan ekspektasi yang tidak realistis, maka Beauties hanya akan mendapat kecewa karena pasangan tidak bisa memenuhi itu.
Ingat, semua orang tentu memiliki kekurangannya masing-masing, jadi belajarlah untuk memahami sudut pandang orang lain dengan lebih realistis.
Itu dia 20 hal yang bisa Beauties pertimbangkan sebelum menikah. Semoga bermanfaat, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!