Ini 5 Standar Realistis dalam Memilih Pasangan Hidup agar Pernikahan Bahagia
Beauties, sebetulnya untuk memilih pasangan tidak ada standar khusus kok. Namun jikalau kamu sudah mulai ingin melangkah ke jenjang serius, kamu perlu lebih selektif dan jangan sampai salah memilih pasangan.
Menemukan pasangan yang tepat untuk menikah memang tidak mudah. Begitu banyak kriteria yang harus dipikirkan sesuai apa yang diharapkan. Mulai dari ketertarikan satu sama lain, kepercayaan, kejujuran, keintiman, kehidupan, dan lainnya.Â
Mencari pasangan suami ataupun istri sebenarnya tidak sesulit itu, kok. Kalau kamu merasa hal itu sulit mungkin karena kamu melakukannya dengan cara yang salah.Â
Beauties, ada baiknya kamu mengetahui beberapa kriteria yang benar untuk memilih pasangan hidup yang tepat. Yang mana kriteria ini tidak berlebihan tapi realistis sesuai dengan karakter kamu.Â
Maka dari itu supaya kamu tidak salah dalam memilih pasangan, berikut ini ada 5 standar realistis dalam memilih pasangan hidup. Dirangkum dari berbagai sumber, simak selengkapnya di bawah ini.Â
Paham akan Bibit, Bebet, dan Bobot
Ilustrasi pasangan yang sesuai dengan bibit, bebet, dan bobot/ foto : freepik
Pasti kamu sudah tidak asing dengan kata bibit, bebet, dan bobot, kan, Beauties? Ya, ketiga kata ini bermakna bahwa ketika kamu hendak memilih pasangan hidup lihatlah dari bibit (garis keturunan), bebet (status ekonomi sosial), dan bobot (karakter dan pendidikan).Â
Pilihlah pasangan hidup yang menurutmu memang setara dari ketiga hal ini. Menikah bukanlah menyatukan dua orang saja melainkan penyatuan dua keluarga yang berbeda. Bijaklah dalam memilih pasangan hidup sekali seumur hidup, ya, Beauties!
Memilih Pasangan Hidup dengan Ketertarikan yang Sama
Ilustrasi pasangan memiliki hobi sama/ foto : freepik
Beauties, dengan kamu memilih pasangan hidup yang memiliki banyak minat yang sama dengan kamu adalah sebuah keberuntungan luar biasa. Nggak harus semua hobi atau minatnya sama kok, cukup satu minat yang bisa dilakukan bersama-sama juga bagus.
Dikutip dari Times of India, seorang psikologis klinis dan pakar hubungan Seema Hingorrany menyatakan bahwa ketika kamu memutuskan untuk menikah dengan seseorang pilihanmu maka kamu harus menerima apa yang ingin kamu lakukan bersamanya.Â
Â
Temukan Seseorang yang Baik Lahir dan Batin
Ilustrasi pasangan yang baik/ foto : freepik/ prostooleh
Tak dapat dipungkiri, kamu akan merasa sudah menemukan pasangan ketika seseorang telah memberikan rasa cinta, pujian, dan hadiah. Padahal bukan itu saja yang kamu butuhkan ketika sudah menikah. Pilihlah pasangan hidup yang tidak hanya bisa memberikan segala bentuk cinta saja bahkan benar-benar baik secara lahir dan batin.
Baca Juga : 3 Kebiasaan Kecil yang Bisa Pikat Pujaan Hati |
Â
Saling Memahami Karakter Satu sama Lain
Ilustrasi saling memahami karakter satu sama lain/ foto : freepik
Fase menikah bukanlah hanya untuk kurun waktu 1-2 bulan saja melainkan seumur hidup. Saat kamu dan pasanganmu sudah saling mengucapkan janji suci, di momen itulah kamu dan pasanganmu sudah harus saling menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi, ketika salah satu di antaranya memimpikan suatu hal tak dianggap remeh bagi pasangannya.Â
Â
Menumbuhkan Rasa Percaya
Ilustrasi saling percaya/ foto : freepik
Dewasa kini, mungkin sulit rasanya memberikan rasa kepercayaan pada seseorang. Namun jika kamu terus trust issue dalam suatu hubungan, akan membuat pernikahanmu tidak bahagia seumur hidup. Dengan menumbuhkan rasa percaya pada pasangan maka memungkinkan pernikahanmu akan jauh lebih langgeng dan bahagia sampai akhir hayat.Â
Beauties, itulah lima standar realistis dalam memilih pasangan hidup. Dengan begitu, kamu tidak akan menyesal ketika sudah mengenal betul pasangan hidup yang kamu pilih dengan standar kriteria yang kamu inginkan.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!