
20 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Seorang Ayah pada Anaknya, Bisa Jadi Pemicu Anak Tidak Sukses di Masa Depan!

Seperti yang kita ketahui selama ini, Ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Dimana ia akan menjadi contoh dan memberikan banyak ilmu baru dalam tumbuh kembang anak. Namun di samping ini, yang tak boleh dilupakan juga adalah peran seorang ayah.
Komunikasi dan hubungan ayah dan anak juga sama pentingnya dalam pengasuhan. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Acta Pediactrica, anak-anak lebih mungkin sukses di kemudian hari jika ayah hadir dan mereka berkomunikasi dengan cara yang efektif secara berkala.
Namun yang perlu diketahui juga, kurangnya komunikasi atau komunikasi yang tidak efektif dapat memberikan risiko anak-anak dalam jangka panjang lho!
Yuk, untuk ayah atau calon ayah, hindari melontarkan frasa negatif ini, karena bisa membuat anak tidak sukses di masa depan. Simak!
1. "Nilai B itu tidak baik, tapi A lebih baik,"
![]() |
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, menempatkan semua penekanan pada nilai dan prestasi akademik sejak usia muda justru akan membuat prestasi anak di sekolah menurun.
Meskipun baik untuk berpikir bahwa anak bisa, lebih baik mendorong mereka untuk berani gagal dan mengejar usaha kreatif lainnya juga.
2. "Ini bukan masalah besar kok!"
Ketika anak stres karena sesuatu, mudah untuk mengabaikan masalah yang tampaknya tidak membuat stres.
Sayang, praktik ini bisa membuat anak merasa malu karena memiliki emosi dan kecemasan. Alih-alih mempermalukan emosi, akui mereka dan bicarakan perasaan anak secara terbuka.
3. "Nggak sakit kok, kamu baik-baik saja,"
![]() |
Sering kali saat anak sedang sakit kita ingin membantu anak melupakan rasa sakitnya dengan kalimat di atas. Faktanya, mereka tidak baik-baik saja.
Menurut pakar pengasuhan dan perkembangan anak, dalam situasi ini penting untuk tetap sabar dan memvalidasi perasaan mereka lho!
4. "Kamu malas banget,"
Memotivasi anak dengan kalimat sindiran seperti di atas, hanya akan membuat mereka kurang mau bekerja lebih keras lho!
Pasti ada alasan di balik mengapa mereka malas belajar, olahraga, atau aktivitas tertentu. Tugas ayah di sini, harus mencari tahu akar masalahnya, mengajaknya berdiskusi, dan kembali memotivasi.
5. "Jangan kayak anak kecil!"
Sejatinya, anak kecil memang akan bertindak natural sesuai dengan usianya. Kita tidak bisa memaksa mereka untuk menangani situasi yang terjadi dengan kedewasaan. Sebagai ayah, penting untuk mengakui perasaan anak.
Selain kalimat di atas, masih ada kalimat lainnya yang jangan sampai dilontarkan seorang ayah pada anak. Baca selengkapnya di sini!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi
|