250 Lebih Anak SMA di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, Apa Alasannya?
Geger ratusan anak di Lamongan mengajukan permohonan pernikahan dini. Hingga November 2023 ada 301 anak di Lamongan mengajukan dispensasi nikah (Diska) ke Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A, sebagaimana dilansir dari detikJatim.
Panitera Muda Hukum PA Lamongan Setianto yang memaparkan data ratusan permohonan itu, yang mana 6 di antara pengajuan itu belum tuntas.
"Data yang ada di PA Lamongan menunjukkan sejak Januari hingga November 2023 tahun ini tercatat ada 301 anak mengajukan Diska dengan penyelesaian perkara 295 atau 98.01 persen," ujarnya, Rabu (6/12).
Pengajuan Diska itu, kata Setianto, didominasi oleh anak pada rentang usia 16 tahun-18 tahun atau sedang mengenyam pendidikan SMA.
Lantas, apa alasan ratusan anak di Lamongan mengajukan permohonan pernikahan dini?
Â
Alasan Anak SMA di Lamongan Ajukan Dispensasi Nikah
Lebih dari 250 Anak SMA di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, Apa Alasannya?/Foto: Freepik/Freepik
Sebagian besar anak yang mengajukan dispensasi nikah adalah karena takut zina. Ada pula yang karena takut hamil duluan.
Rinciannya, sebanyak 45 anak mengajukan Diska karena hamil duluan sedangkan sisanya, 256 anak karena takut zina.
"Sebanyak 45 anak karena hamil duluan dan sisanya beralasan takut zina dan sampai saat ini kami masih menyisakan 6 pengajuan yang belum terselesaikan," ujarnya.
Jumlah pengajuan Diska terbanyak, kata Setianto, terjadi pada bulan Juni. Saat itu tercatat sebanyak 43 pasangan anak yang mengajukan Diska.
Meski demikian Setianto menyebut bahwa angka pengajuan diska ini secara umum menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
Melihat fenomena ini, PA Lamongan fokus dalam menekan angka pernikahan dini. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Pemkab Lamongan, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Lamongan.
Pemohon Diska, kata Setianto, dianjurkan ke DP3A Lamongan terlebih dahulu demi meminta pertimbangan sebelum ke PA Lamongan.
"Untuk ruang sidang Diska juga kami berlakukan berbeda, di mana untuk anak ruangannya tidak ditempatkan di kantor PA Lamongan melainkan di Mal Pelayanan Publik (MPP)," pungkasnya.
Indonesia Posisi ke-7 Kasus Pernikahan Anak di Dunia
Lebih dari 250 Anak SMA di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, Apa Alasannya?/Foto: Pexels.com/irinairiser
Indonesia berada diposisi ke-7 di dunia terkait kasus pernikahan anak. Ada banyak faktor yang menyebabkan pernikahan dini pada anak.
Dilansir dari detikEdu, faktor yang turut melatarbelakangi tingginya kasus pernikahan anak di Indonesia di antaranya adalah pendidikan, status sosial-ekonomi rendah, dan tentu saja sedikitnya informasi mengenai risiko nikah dini. Ditambah lagi, media sosial turut menyebarkan persepsi keliru tentang pernikahan dini.
 "Media sosial juga menjadi faktor pemicu, selain faktor budaya yang mempersepsikan bahwa menikah sedini mungkin dapat meringankan beban orang tua dan menjadi kebanggaan keluarga. Terutama jika anak perempuan dapat menikah dengan pria kaya," ungkap dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University, Yulina Eva Riany, dikutip dari detikEdu.
Sebagai informasi, pernikahan anak yang umurnya masih di bawah 19 tahun adalah bentuk pelanggaran hukum, Beauties. Sebab, praktik tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 soal Perkawinan.
Risiko Pernikahan Dini
Lebih dari 250 Anak SMA di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, Apa Alasannya?/Foto: Freepik/bristekjegor
Menurut Eva, pernikahan dini bukanlah solusi keluar dari kemiskinan dan malah bisa menimbulkan masalah sosial-ekonomi baru. Dirinya pun mengingatkan, kasus pernikahan anak dapat menciptakan korban kekerasan.
"Ada risiko munculnya permasalahan psikologi atau mental bahkan risiko sebagai korban kekerasan. Selain itu, pernikahan anak bukan sebagai suatu solusi keluar dari permasalahan kemiskinan. Justru pernikahan anak dapat menghasilkan masalah sosial ekonomi baru di masyarakat yang harus segera diatasi bersama," ujar Eva.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!