3 Alasan Musim Hujan Bikin Ingin Terus Rebahan dan Malas Beraktivitas

Hanny A | Beautynesia
Minggu, 30 Nov 2025 17:30 WIB
3 Alasan Musim Hujan Bikin Ingin Terus Rebahan dan Malas Beraktivitas
Alasan musim hujan bikin malas beraktivitas/Foto: Freepik/freepik

Beauties pernah heran nggak kenapa musim hujan bikin kita cenderung enggan beraktivitas, kurang termotivasi, atau merasa lelah setiap saat? Ternyata, alasannya tidak selalu karena kita malas atau ada yang salah di diri kita, lho!

Sains punya penjelasan terkait fenomena ini. Nah, salah satu penyebab dari mager dan ingin selalu rebahan adalah karena sinar matahari. Simak selengkapnya, yuk!

Minimnya Intensitas Sinar Matahari Jadi Penyebab Rasa Kantuk saat Hujan

Ilustrasi awan menutupi matahari / Foto: pexels.com/Thgusstavo Santana

Mengutip dari BrainFacts, sinar matahari bertindak sebagai pengatur jam biologis tubuh yang akan mengatur siklus tidur dan bangun kita. Ketika matahari bersinar, tubuh menerima sinyal untuk bangun dan beraktivitas. Sebaliknya, saat cahaya matahari minim, tubuh secara otomatis merespons dengan memicu rasa kantuk. 

Kondisi ini sangat terasa saat musim hujan, ketika matahari sering tertutup awan mendung sepanjang hari. Menurut pendapat ahli, minimnya sinar matahari membuat tubuh memproduksi banyak melatonin atau hormon yang bertanggung jawab memberikan rasa kantuk. 

Kurang paparan sinar matahari dapat mengganggu keseimbangan siklus tidur dan bangun kita, serta menjadi penyebab utama dari timbulnya rasa kantuk terus menerus saat hari hujan. Apalagi saat mendung sejak pagi, tubuh kita "terkecoh" dan mengira waktu tidur belum berakhir.

Akibatnya, rasa kantuk sulit hilang dan kita pun kesulitan beranjak dari tempat tidur. Kondisi ini semakin diperparah jika suhu udara terasa dingin dan nyaman.

Selain Matahari, Ada Aroma Khas Musim Hujan yang Dapat Menenangkan

Ilustrasi tanah setelah hujan / Foto: pixabay.com/Feyizogluilhanerce

Siapa yang suka dengan aroma tanah saat atau setelah hujan? Aroma yang disebut petrichor ini ternyata berefek pada rasa tenang dan nyaman. 

Aroma ini muncul karena adanya interaksi antara zat geosmin dengan minyak tanaman di tanah. Geosmin adalah senyawa yang diproduksi oleh mikroba penghuni tanah. Sementara itu, minyak tanaman merupakan produk yang dihasilkan oleh tanaman sepanjang musim kemarau untuk mencegah benih-benih di tanah berkecambah sebagai bentuk adaptasi terhadap cuaca kering, sebagaimana dijelaskan pada laman Science Notes and Projects.

Ketika hujan turun, kedua zat ini bercampur dan menciptakan aroma yang membuat kita merasa tenang dan ingin rebahan.

Suara Hujan yang Berirama Membuat Otak Lebih Suka Rileks

Ilustrasi hujan deras / Foto: pixabay.com/ajaykhadka

Secara alami, hujan menciptakan lingkungan yang mengundang kita untuk ingin beristirahat. Langit yang gelap, suhu yang lebih dingin, dan ditambah suara hujan yang berirama dapat memberi sinyal ke otak bahwa suasana seperti itu cocoknya memang digunakan untuk bersantai dan tidur.

Ya, suara hujan turut andil dalam mendukung ketenangan pikiran. Mengutip dari Eight Sleep, suara rintikan hujan yang selalu terdengar berirama ini dapat dikategorikan sebagai "pink noise" atau jenis suara latar yang mampu memberikan efek menentramkan. Pink noise diyakini mampu meningkatkan kualitas tidur dengan meredam kebisingan luar dan mengurangi aktivitas otak.

Itu dia beberapa alasan kenapa kita cenderung ingin rebahan dan malas gerak saat musim hujan. Meski ada alasan ilmiahnya, jangan jadikan musim hujan sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan, ya! Faktanya, masih banyak orang yang tetap bisa produktif tanpa terpengaruh cuaca.

Agar tetap produktif selama musim hujan, perbanyak eksposur sinar matahari maupun gerak agar terhindar dari rasa kantuk. Selain itu, pastikan juga untuk konsumsi makanan bergizi agar tubuh lebih berenergi dan nggak loyo sepanjang hari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE