3 Anggota Kerajaan Ini Pernah Terseret Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual

ALMIRA WIJI RAHAYU | Beautynesia
Kamis, 12 Dec 2024 09:30 WIB
Juan Carlos dari Kerajaan Spanyol
Eks Raja Spanyol, Juan Carlos /Foto: Getty Images

Keluarga kerajaan selalu identik dengan kemewahan dan kehormatannya. Namun di balik itu semua, tidak sedikit kerajaan-kerajaan di dunia ini menyimpan sisi gelapnya yang mengundang perhatian dunia.

Layaknya tiga anggota keluarga kerajaan ini yang pernah tersandung kasus dugaan pelecehan seksual. Tudingan ini tentu saja mengejutkan publik karena mencoreng nama baik kerajaan yang sering dianggap sempurna tanpa cela oleh masyarakat dunia. 

Siapa saja anggota kerajaan yang pernah tersandung kasus dugaan pelecehan seksual? Yuk, simak kisah-kisahnya di bawah ini. 

Marius Borg Høiby dan Kerajaan Norwegia

Marius Borg Høiby /Foto: Getty Images

Marius Borg Høiby adalah anak kandung dari Putri Mahkota Mette-Marit, sebelum sang putri menikah dengan Putra Mahkota Haakon dari Kerajaan Norwegia. Ia memang bukan pewaris takhta dan tidak memiliki jabatan publik, tetapi kasusnya sedang menjadi perhatian dunia. 

Dilansir dari CNN, Borg Høiby ditangkap kepolisian setempat pada Senin (18/11) lalu atas tuduhan melakukan pelecehan terhadap perempuan yang bukan kekasihnya. Tidak hanya satu saja, pihak kepolisian mendapat dua laporan sekaligus yang sedang ditelusuri lebih lanjut. 

Kasus tersebut bukanlah kali pertama dirinya berurusan dengan polisi. Sebelumnya, ia pernah ditangkap atas kasus perusakan apartemen, pengancaman, dan penganiayaan fisik terhadap mantan kekasihnya. 

Dilaporkan dari lembaga penyiaran Norwegia, NRK, Borg Høiby disebut tengah berurusan dengan dugaan pelecehan seksual terhadap empat perempuan. Serta, kasus ancaman pembunuhan kepada seorang pria berumur 20-an. 

Pengacaranya, Øyvind Bratlien, menyebut bahwa kliennya hanya bersalah terhadap kasus penganiayaan dan pengrusakan apartemen mantan kekasihnya dulu. 

Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris

Pangeran Andrew /Foto: Getty Images/Chris Jackson

Pangeran Andrew disebut melecehkan seorang perempuan bernama Virginia Giuffre pada tahun 2001 saat korban masih berusia 17 tahun. Beberapa tahun silam, korban menggugat secara hukum anak dari Ratu Elizabeth II itu atas perbuatannya di masa lalu. 

Dikutip dari CNN, Giuffre merupakan korban perdagangan seks dari Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual dan teman dari Pangeran Andrew. Korban menyebut bahwa ia telah disetubuhi dan dilecehkan oleh beberapa teman Epstein, termasuk Pangeran Andrew, saat dirinya masih di bawah umur.

Gugatan tersebut ditutup dengan hasil Pangeran Andrew harus membayar sejumlah uang yang tidak diketahui jumlahnya pada tahun 2022. Sampai akhir gugatan, ia tetap tidak mengaku bersalah atas tuduhan tersebut. 

Namun, namanya tertera di dalam dokumen persidangan kasus perdagangan seks Epstein yang dirilis pada 3 Januari 2024 lalu. 

Dengan adanya tuduhan ini, gelar "Yang Mulia" dan kehormatan militernya dicabut oleh Kerajaan Inggris. Mendiang ibunya juga telah memecatnya dari segala tugas kerajaan.

Juan Carlos dari Kerajaan Spanyol

Eks Raja Spanyol, Juan Carlos /Foto: Getty Images

Eks Raja Spanyol, Juan Carlos, juga pernah dituntut oleh mantan selingkuhannya karena tuduhan pelecehan seksual, pengintaian, dan pengancaman yang dilakukannya. Tuntutan itu dikirim pada tahun 2020 dan ramai dibicarakan publik di tahun 2023.

Dikutip dari Euronews, sang korban bernama Corinna zu Sayn-Wittgenstein-Sayn meminta ganti rugi sejumlah GBP 145 juta atau Rp2,9 triliun (dengan kurs saat ini) untuk dampak psikologisnya yang terganggu karena perlakuan tersebut.

Dilansir dari BBC, pengusaha perempuan asal Jerman itu menyebut bahwa eks raja itu mulai memata-matainya dan melecehkannya karena dirinya tidak mau mengembalikan kado-kado mewah pemberian raja sejak mereka mengakhiri hubungan terlarang itu di tahun 2012. Carlos menolak tuduhan ini.

Sayangnya, Pengadilan Inggris dan Wales tidak bisa melanjutkan tuntutannya karena tuduhan pelecehan itu tidak dilakukan di Inggris. Selain itu, Juan Carlos memiliki kekebalan hukum karena tuduhan itu terjadi saat dirinya masih bertakhta menjadi Raja Spanyol. 

Juan Carlos adalah figur kontroversial di Kerajaan Spanyol. Selain tuduhan pelecehan, ia juga diduga melakukan korupsi, pencucian uang, dan penggelapan pajak. Ia juga dikenal sebagai raja yang memiliki gaya hidup mewah.

Ia turun takhta di tahun 2014 dan dilanjutkan oleh anaknya, Raja Felipe VI. Sejak tahun 2020, Carlos meninggalkan negaranya dan mengasingkan diri di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.