3 Hal yang Dilakukan Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi saat Bicara dengan Orang Lain

Retno Anggraini | Beautynesia
Minggu, 10 Sep 2023 22:00 WIB
3 Hal yang Dilakukan Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi saat Bicara dengan Orang Lain
Hal yang dilakukan orang dengan kecerdasan emosional tinggi saat bicara dengan orang lain/Foto: Freepik.com/pressfoto

Polina Marinova Pompliano, penulis buku berjudul Hidden Genius: The Secret Ways of Thinking That Power the World's Most Successful People, telah mempelajari kebiasaan dan pola pikir orang-orang sukses di dunia selama enam tahun. Salah satu orang yang dia soroti adalah Chris Voss, seorang mantan negosiator internasional utama FBI.

Voss dinilai memiliki kecerdasan emosional tinggi yang menjadi keahlian utamanya selama bekerja di FBI.

Dilansir dari CNBC, berikut 3 hal yang dilakukan orang dengan kecerdasan emosional tinggi saat berkomunikasi dengan orang lain menurut Chris Voss.

Bicara dengan Tenang

Hal yang dilakukan orang dengan kecerdasan emosional tinggi saat bicara dengan orang lain
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Dalam sebuah negosiasi dalam kasus perampokan bank di tahun 1993, Voss menggunakan teknik yang dia sebut The Late Night FM DJ, yaitu suara deklaratif, menenangkan, dan mempengaruhi ke bawah alam sadar yang berlaku di hampir setiap situasi.

Nada suara ini memicu reaksi neurokimia yang menenangkan otak. Ini kemudian menciptakan respons yang tidak disengaja dari pikiran jernih di kedua belah pihak.

“Keingintahuan yang tulus adalah retasan untuk pengendalian emosi,” katanya dalam sebuah wawancara podcast tahun 2018. “Jika Anda berbicara keras dengan suara yang halus dan menenangkan, Anda sebenarnya juga bisa menenangkan diri.”

Ulangi Pernyataan sebagai Pertanyaan

Hal yang dilakukan orang dengan kecerdasan emosional tinggi saat bicara dengan orang lain

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/timeimage

Mencerminkan atau mirroring adalah teknik yang efektif untuk membangun niat baik dan mengumpulkan informasi. Kamu bisa mencerminkan seseorang dengan mengulangi beberapa kata kunci yang mereka gunakan dalam komunikasi terakhir mereka.

Contohnya saat perampok bank berkata, “Hari saya sangat berat karena stres yang saya alami,” Voss menanggapinya dengan, “Anda stres?” Ini membuat Voss tetap hadir dan sadar secara emosional sambil membiarkan perampok bank terus berbicara.

Beri Label pada Emosi Orang Lain

Hal yang dilakukan orang dengan kecerdasan emosional tinggi saat bicara dengan orang lain

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/timeimage

Dalam negosiasi tersebut, Voss kemudian memberi tahu perampok bank kedua, “Itu bukan salah Anda, kan?” dan “Anda menyesal ini terjadi, kan?” Kedua pertanyaan ini menyindir bahwa perampok hanya terikat dalam situasi yang buruk.

Pelabelan digunakan untuk mengidentifikasi dan menamai emosi lawan bicara kamu secara verbal. Label yang baik akan merespons dengan salah satu dari situasi berikut: “Sepertinya Anda berada dalam situasi stres,” atau “Sepertinya Anda tidak senang dengan keadaan yang terjadi.”

Kecerdasan emosional yang tinggi membutuhkan strategi mendengarkan dan Voss berhasil melakukannya dalam kasus perampokan tersebut dan membuat kedua perampok menyerah.

Cara Voss ini dapat digunakan dalam situasi apa pun dalam hidup. Jika kamu mampu menguasai seni mendengarkan, kamu dapat menggunakan kecerdasan emosional kamu untuk meredakan konflik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE