3 Jenis Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat kecerdasan buatan atau AI (Artificial intelligence) digadang-gadang akan mengambil alih semua pekerjaan. Laporan pada bulan Maret 2023 dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI bisa melakukan seperempat dari seluruh pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia, di mana sekitar 300 juta pekerjaan bisa hilang akibat otomatisasi.
Namun, para ahli berpendapat masih ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa diambil alih oleh AI. Kira-kira pekerjaan apa saja? Berikut 3 di antaranya seperti yang telah dilansir dari BBC.
1. Pekerjaan Kreatif
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Pekerjaan kreatif membutuhkan keterampilan dalam memunculkan ide-ide baru dan membuat hasil yang baru dari ide-ide tersebut. Pekerjaan kreatif di sini tidak termasuk desain grafis dan seni visual, melainkan pekerjaan kreatif di bidang sains, kedokteran, dan hukum, di mana mereka menciptakan ragam strategi baru yang tidak bisa dilakukan oleh AI.
Menurut Martin Ford, penulis Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything, desain grafis dan seni visual adalah pekerjaan kreatif yang pertama kali akan dihilangkan. Hal ini dikarenakan algoritma dasar bisa mengarahkan bot untuk menganalisis jutaan gambar yang memungkinkan AI menguasai estetika secara instan.
2. Pekerjaan yang Membutuhkan Hubungan Interpersonal
Deretan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh AI/Foto: Freepik.com
Ini merujuk pada pekerjaan sebagai perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi, di mana pekerjaan tersebut memerlukan pemahaman mendalam tentang orang-orang. Akan membutuhkan waktu lama bagi AIÂ untuk memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan cara yang benar-benar membangun hubungan interpersonal.
3. Pekerjaan yang Membutuhkan Mobilitas
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pvproductions |
Pekerjaan jenis ini termasuk tukang listrik, tukang ledeng, tukang las, dan sejenisnya. Ini adalah jenis pekerjaan di mana kita selalu menghadapi situasi baru. Pekerjaan tersebut mungkin akan menjadi yang paling sulit untuk diotomatisasi.
Meski begitu, bukan berarti pekerjaan-pekerjaan di atas sepenuhnya akan terisolasi dari perkembangan AI. Menurut Joanne Song McLaughlin, profesor ekonomi tenaga kerja di Universitas Buffalo, Amerika Serikat, sebagian besar pekerjaan, apa pun industrinya, memiliki kecenderungan untuk diotomatisasi oleh teknologi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

