3 Kalimat Cerdas untuk Membalas Komentar Kasar Orang Lain Menurut Psikolog

Nadya Quamila | Beautynesia
Sabtu, 20 Dec 2025 15:00 WIB
“Bisakah Kamu Menjelaskan Ucapanmu?”
Kalimat Cerdas untuk Membalas Komentar Kasar Orang Lain Menurut Psikolog/Foto: Freepik

Perilaku hingga perkataan orang lain adalah hal di luar kendali kita alias tidak bisa kita kontrol. Tapi terkadang kita tak bisa menampik bahwa komentar kasar dari orang lain bisa membuat darah kita "mendidih", terlebih jika komentar tersebut tidak sesuai fakta dan bertujuan untuk menjatuhkan kita.

Komentar kasar bisa merusak mood kita, entah itu komentar merendahkan dari rekan kerja, komentar kasar dari netizen di media sosial, hingga perkataan orang terdekat yang membuat kita kesal.

Namun, alih-alih emosi, kamu bisa, lho, membalas komentar kasar dari orang lain dengan cara yang elegan. Ada beberapa kalimat cerdas untuk membalas komentar kasar orang lain menurut psikolog.

Menurut Judy Ho, Ph.D., ABPP, Neuropsikolog Klinis dan Forensik, Associate Professor Psikologi di Pepperdine University, seseorang mungkin melontarkan komentar kasar jika mereka merasa tersakiti karena sesuatu dan pada saat itu, mereka ingin membalasnya. Di sisi lain, mereka mungkin juga ingin perhatian, bahkan perhatian negatif sekalipun usai mengatakan komentar kasar.

Berikut ini kalimat cerdas dan elegan yang bisa kamu ucapkan untuk menanggapi komentar kasar dari orang lain. Simak ulasannya menurut psikolog dilansir dari Parade!

“Bisakah Kamu Menjelaskan Ucapanmu?”

Kalimat cerdas pertama yang bisa kamu ucapkan untuk membalas komentar kasar orang lain adalah

Kalimat Cerdas untuk Membalas Komentar Kasar Orang Lain Menurut Psikolog/Foto: Freepik

Kalimat cerdas pertama yang bisa kamu ucapkan untuk membalas komentar kasar orang lain adalah "Bisakah kamu menjelaskan ucapanmu?". Alih-alih emosi, kalimat ini bisa membantumu memahami sudut pandang orang lain terlebih dahulu.

Menurut psikolog Dr. Jim Guinn meminta klarifikasi memiliki dua manfaat. Pertama, ini menunjukkan bahwa kita mendengarkan, dan kedua, ini membuat lawan bicara berpikir sejenak.

"Keduanya menurunkan emosi, dan mengembalikan rasionalitas ke dalam percakapan," ungkap Dr. Guinn.

“Aku Penasaran, Apa yang Membuatmu Berkata Begitu?”

Kalimat “Aku Penasaran, Apa yang Membuatmu Berkata Begitu?” dapat membantu mengembalikan tanggung jawab kepada orang yang berkomentar kasar. Kalimat ini memberikan sinyal kepada lawan bicara untuk merenungkan niat mereka dalam mengucapkan komentar kasar tersebut.

Kalimat Cerdas untuk Membalas Komentar Kasar Orang Lain Menurut Psikolog/Foto: Freepik

Menurut Dr. Ho, kalimat cerdas ini dapat membantu mengembalikan tanggung jawab kepada orang yang berkomentar kasar. Kalimat ini memberikan sinyal kepada lawan bicara untuk merenungkan niat mereka dalam mengucapkan komentar kasar tersebut.

"Kadang-kadang ini dapat membantu mereka menyadari bahwa kata-kata itu terlalu kasar atau mungkin ada cara lain untuk mengatakannya," ucap Dr. Ho.

“Wah, Komentarmu Menyakiti Hatiku”

Jika kamu benar-benar merasa terluka akan komentar kasar orang lain, kamu boleh mengatakan bahwa perkataan mereka telah menyakitimu. Kalimat jujur

Kalimat Cerdas untuk Membalas Komentar Kasar Orang Lain Menurut Psikolog/Foto: Pexels/Sam Lion

Jika kamu benar-benar merasa terluka akan komentar kasar orang lain, kamu boleh mengatakan bahwa perkataan mereka telah menyakitimu. Kalimat jujur "Wah, komentarmu menyakiti hatiku" ini singkat, lugas, cerdas secara emosional, dan introspektif, akrena kamu mengakui bagaimana perasaanmu.

"Ini menunjukkan bahwa komentar tersebut memang menyakitkan dan tidak mengundang reaksi negatif lebih lanjut dari mereka," ujar Dr. Ho.

Selain kalimat-kalimat di atas, kamu juga bisa membalas komentar kasar orang lain dengan tersenyum. Ekspresi wajah dapat mengungkapkan segalanya. Menurut psikolog Dr. John Eliot, tersenyum dapat menjadi cara yang sangat efektif dan mudah untuk membalas komentar kasar.

Setelah tersenyum, Dr. Eliot menyarankan untuk melanjutkan dengan balasan yang positif atau produktif seolah-olah komentar kasar itu tidak pernah ada.

“Semua manusia memiliki ‘Neuron Cermin’ di otak kita yang bekerja untuk menyelaraskan postur, ekspresi, pengaturan waktu, dan nada nonverbal secara interpersonal,” jelasnya. “Semakin lama Anda bersikap tenang, hangat, dan menyenangkan, semakin orang yang Anda ajak bicara akan melepaskan stresnya saat mereka secara tidak sadar mulai mengadopsi pendekatan Anda.”

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE