3 Kesalahan saat di Jalan Tol yang Harus Kamu Hindari

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 27 Dec 2024 12:00 WIB
Berjalan Lambat di Lajur Cepat
Ilustrasi/Foto: Freepik

Jalan tol kerap menjadi pilihan utama saat bepergian karena dapat mendukung kelancaran dan kecepatan tempuh perjalananmu. Namun, beberapa orang kerap merasa cemas ketika berkendara jarak jauh, terutama di jalan tol, karena takut melakukan kesalahan saat berkendara di jalan tol yang bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.

Dengan mengetahui tips aman berkendara di jalan tol, kamu bisa membuat perjalanan menjadi lebih lancar dan benar-benar bebas hambatan—seperti klaim jalan tol itu sendiri. Jika kamu berencana melakukan perjalanan jauh dan baru kali ini melewati jalan tol, kamu bisa tetap aman di perjalanan dengan menghindari beberapa kesalahan di jalan tol seperti yang dilansir dari detikcom berikut ini!

Berhenti di Jalan Tol

Ilustrasi/Foto: Freepik/wirestock
Ilustrasi/Foto: Freepik/wirestock

Pengguna jalan tol tidak boleh berhenti di jalan tol tanpa alasan yang jelas meskipun ada bahu jalan atau kondisi lalu lintas sedang sepi. Berhenti tanpa sebab bisa berbahaya karena bisa mengganggu kelancaran lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Menurut peraturan, pengemudi yang berhenti tanpa alasan sah bisa dikenakan sanksi, apalagi jika itu menghalangi jalur lalu lintas yang ada. Berhenti hanya diperbolehkan saat terjadi kemacetan parah atau kecelakaan, di mana mobil memang tidak bisa bergerak.

Melebihi Batas Kecepatan

Ilustrasi/Foto: Freepik/Yaroslav Danylchenko

Jalan tol memang dirancang untuk mempermudah perjalanan dengan memberikan alternatif jalur yang lebih cepat, tetapi pengemudi tetap harus mengikuti batas kecepatan yang sudah ditentukan. Batas kecepatan di jalan tol adalah minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Jika terlalu mengebut saat mengemudi, risiko kecelakaan bisa meningkat, apalagi kalau pengemudi mengantuk. Dalam keadaan seperti itu, kecepatan tinggi bisa membuat reaksi pengemudi menjadi sangat lambat sehingga dalam sekejap mobil bisa saja menabrak pembatas jalan atau bahkan menabrak kendaraan lain yang ada di depan.

Berjalan Lambat di Lajur Cepat

Ilustrasi/Foto: Freepik

Jalan tol dirancang dengan beberapa lajur yang memiliki fungsi berbeda-beda sesuai dengan kecepatan kendaraan. Lajur kiri biasanya digunakan untuk pengemudi yang berkendara dengan kecepatan lebih lambat, sedangkan lajur kanan diperuntukkan bagi pengemudi yang ingin melaju lebih cepat atau menyalip kendaraan lain.

Perlu untuk diingat, pengemudi dilarang menjadi “lane hogger”, yaitu mereka yang berkendara dengan lambat atau dengan kecepatan statis di lajur kanan tanpa alasan yang jelas. Ini bisa menghambat pengemudi lain yang ingin menyalip sehingga akhirnya akan memperlambat arus lalu lintas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.